Anda di halaman 1dari 62

17/09/2021

ME184413 (3 SKS)
MODULE SEM 4
REGULAR CLASS 3

MARINE AUX. MACHINERY


(PERMESINAN BANTU)
Dr. Ir. H. Agoes Santoso MSc., MPhil. CEng. FIMarEST., MRINA
Handi Rahmanuri ST., MT.

COURSES
1. INTRODUCTION TO MARINE AUXILIARY MACHINERY
2. DESIGN CONCEPT OF MARINE AUXILIARY MACHINERY
3. STEERING SYSTEM
4. ANCHOR AND MOORING SYSTEM
5. CARGO HANDLING SYSTEM
6. STABILIZERS
7. BOW THRUSTER
8. Ujian Tengah Semester
9. DESALINATION PLANT
10. PERALATAN NAVIGASI DAN KOMUNIKASI
11. PERALATAN TREATMENT MINYAK
12. PERALATAN ANTI KEBAKARAN & PENANGGULANGANNYA
13. PERALATAN KESELAMATAN PELAYARAN
14. PERMESINAN BANTU PADA KAPAL NON-CONVENTIONAL
15. PERMESINAN BANTU PADA OFFSHORE RIGS
16. Ujian Akhir Semester

1
17/09/2021

SISTEM KEMUDI

Sistem kemudi di kapal memiliki semua jenis komponen kapal, mulai


dari konstruksi pondasi mesin, peralatan mekanik, peralatan elektrik,
peralatan control, dan motor penggerak.

Sistem kemudi untuk mengarahkan kapal ke tujuan yang diinginkan


secara efektif dan efisien dengan batasan Class dan Peraturan lainnya
terkait keselamatan pelayaran.

Auto-pilot dan otomatisasi memudahkan operasional kapal yang dari


ukuran nya terus berkembang menjadi semakin besar dan terbesar.

Konsep autonomous dikembangkan dan diterapkan pada beberapa tipe


kapal. Sistem kemudi bagian vital dari konsep autonomous-ship.

2
17/09/2021

Sistem kemudi meliputi rudder, mesin kemudi, dan peralatan pengontrolnya.

Mesin kemudi ( steering-gear ) terdiri dari rangkaian roda gigi,


penunjuk kedudukan kemudi dan tenaga penggeraknya.

Kemudi (rudder) dengan gaya-gaya yang bekerja yang digerakkan oleh peralatan mekanis
bernama mesin kemudi, dipergunakan untuk merubah arah gerakan kapal.

3
17/09/2021

Peralatan pengontrol operasional kemudi (tele-


dynamic transmission) menghubungkan mekanisme
di ruang mesin kemudi dengan ruang pengemudi (
wheel-deck ) di anjungan atas.

4
17/09/2021

Pergerakan dan manouver selama operasional sebuah kapal, utamanya


dilakukan oleh sistem kemudi. Pada sistem kemudi konvensional, untuk
berputar dan berbelok, kapal menggunakan peralatan daun kemudi. Sistem
konvensional ini terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :

Rudder ( daun kemudi ) :


luasan yang menerima gaya untuk merubah arah gerak kapal

Steering-gear :
gear yang menghubungkan rudder dengan mesin

Steering engine :
mesin yang mengatur posisi sudut rudder

Control gear :
teledynamic transmission untuk menghubungkan steering engine dengan
steering-wheel di wheel-house

Hand-wheel :
roda kemudi di anjungan atas

10

5
17/09/2021

11

Sistem kemudi non-konvensional :


 Kombinasi rudder dengan bow/stern thruster
 Mengatur arah nozzle pada water-jet propulsion system
 Mengatur arah propeller pada twin-screw propeller system
 Mengatur arah propeller pada motor tempel

12

6
17/09/2021

MACAM-MACAM DAUN KEMUDI


•Berdasarkan luas daun kemudi terhadap tongkat kemudi :
- Kemudi biasa :
luasan daun kemudi terletak dibelakang sumbu putar kemudi
- Kemudi balance :
luas sayap kemudi terbagi atas 2 bagian ( depan dan belakang
sumbu putar kemudi )
- Kemudi semi-balance :
bagian atas berupa kemudi biasa, sedang bagian bawah berupa kemudi
balance

•Berdasarkan letak terhadap sepatu kemudi :


• Kemudi meletak
• Kemudi menggantung
• Kemudi setengah menggantung

13

14

7
17/09/2021

15

16

8
17/09/2021

17

•Berdasarkan konstruksinya :

Berdasarkan Konstruksinya :
- Single-plate
- Double-plate

Berdasar poros kemudi (henche) :


- Hinge rudder with three pintle
- Hinge rudder with two pintle
- Simplex type rudder

18

9
17/09/2021

19

20

10
17/09/2021

21

KONSTRUKSI DAN CARA KERJA DAUN KEMUDI


Istilah-istilah yang umum pada konstruksi daun kemudi :

Luas sayap kemudi :


luas yang dibatasi bagian luar proyeksi sayap pada batang profil
simetris. Luas kemudi adalah jumlah luas proyeksi bidang
pertengahan sayap kemudi dan bagian rudder-post yang aktif

Tinggi maksimum kemudi :


jarak tegak antara batas bawah dan bagian sayap kemudi teratas

Profil kemudi :
penampang terluar bidang kemudi tegak lurus pada sumbu putar

Poros kemudi :
badan dari kemudi yang menahan beban lenturan dan beban
puntiran

22

11
17/09/2021

Operasional kemudi dapat dilakukan oleh gerak positif atau gerak pasif. Kemudi bekerja
pasif dilakukan oleh tipe datar ( flat type ) ataupun tipe hydrofoil. Sedangkan untuk
kerja positif hanya dapat dilakukan oleh tipe hydrofoil saja.

23

24

12
17/09/2021

25

26

13
17/09/2021

27

28

14
17/09/2021

Becker Flap
Tipe rudder performan tinggi yang memberikan kesetimbangan optimum pada kapal dan
dengan luasan flap dapat memberikan kombinasi terbaik antara kemampuan manouvering
dengan efisiensi dari tenaga

29

30

15
17/09/2021

31

32

16
17/09/2021

Pleuger Rudder adalah sebuah rudder aktif yang memiliki sebuah


rotor dibagian ujung belakang dari daun kemudi. Desain ini dapat
diputar oleh rudder helm hingga membentuk sudut sebesar 700 ke
arah portside dan mencapai 700 kearah starboard.

33

1. Single Fish Tail Rudders (Monovec)


Model ini diterapkan pada single-screw propeller. Ada 2 jenis daun kemudi dengan model
ini, lower pintle untuk kemudi meletak, dan hanging untuk kemudi menggantung.

2. Twin Fish Tail Rudders


Model ini diterapkan pada twin-screws propeller, kemudi dibelakang propeller.

3. Ocean Fish Tail Rudders


Model ini untuk Ocean-going Vessels. Daun kemudi dirancang sebagai epoch-making
rudder dengan drag rendah dan koefisien lift lebih tinggi disbanding konvensional.
4. Mariner Type Fish Tail Rudders
Khusus untuk kapal-kapal besar. Dirancang memberikan koefisien lift yang tinggi dan
menjamin arah haluan yang baik serta sudut kemudi yang lebih besar.

5. Mariner Type Ocean Fish Tail Rudders


Model ini memiliki fiture kombinasi dari model Mariner type dengan Ocean Type.

6. VecTwin Rudder
Sistem ini terdiri dari dua desain khusus berupa aerofoil-rudder yang dipasang setelah
fixed-pitch screw propeller dari sebuah model uni-directional.

34

17
17/09/2021

Beberapa tipe dari Model Fish Tail Rudder

35

Perbedaan penampang bawah dari Rudder jenis Mariner

36

18
17/09/2021

Perbandingan profile foil convensional dengan Fish Tail


pada Rudder tipe Mariner

37

Perbandingan Hasil Turning Cycle Test saat Sea Trial

38

19
17/09/2021

VecTwin Rudder

Konstruksi dan bentuk dari Teknologi VecTwin Rudder

39

Definisi High Lift Rudder berdasarkan Molland/Turnock 2007

40

20
17/09/2021

Perbandingan antara New VecTwin dengan Super VecTwin

41

42

21
17/09/2021

Ilustrasi komponen sistem VecTwin di kapal Tanker secara lengkap

43

Voith system terdiri dari beberapa bilah berbentuk


penampang hydrofoil yang dipasang pada sebuah
piringan yang mana pada saat berputar secara
keseluruhan struktur ini terikat kuat dengan badan
kapal. Piringan berputar pada bidang horizontal di
sekitar sumbu horizontal dan karenanya memberi
sebuah putaran serempak kepada bilah-bilah yang
ada.

44

22
17/09/2021

Kemudi berputar dengan cara :


 Menggunakan alat celaga dengan tali
 Quadrant yang digerakkan oleh peralatan roda gigi
 Adanya mesin kemudi
 Pesawat kemudi tipe sekrup
 Pesawat hidrolis

45

46

23
17/09/2021

47

48

24
17/09/2021

Silinder Hidrolis

Tiller

49

50

25
17/09/2021

51

52

26
17/09/2021

7.pin 12.pump-driving motor


1.rudder locking valve 8.cod piece 13.pump
2.cross-connection valve 7+8.swivel block, Rapson slide 14.change-over valve
3.cylinder 9.crosshead boss with keyway 15.hand wheel
4.stop 10.cut-off linkage 16.mechanical input
5.ram 11.floating lever 17.remote control input
6.crosshead (“tiller” or “yoke”) 10+11.hunting gear 18.pump control rod

53

54

27
17/09/2021

55

56

28
17/09/2021

57

GAYA YANG BEKERJA PADA DAUN KEMUDI

58

29
17/09/2021

59

60

30
17/09/2021

Steering gear secara teknis harus memenuhi syarat


sebagai berikut :

• Dapat dioperasikan pada semua kondisi pelayaran


• Pemakaiannya untuk jangka panjang
• Mampu untuk meletakkan rudder pada sudut dan
kecepatan yang diinginkan
• Mudah dioperasikan untuk penggantian dari steering utama
ke peralatan bantunya
• Mudah dikontrol dari berbagai tempat di shipboard
• Ukuran dan berat seminimal mungkin
• Mudah dalam perancangan, perawatan, dan reparasi
• Ekonomis

61

Dalam kaitannya dengan kontrol-gearnya, steering gear


harus memenuhi syarat-syarat teknis sebagai berikut :

• Steering engine harus di start dengan steering wheel

• Arah dan putaran dari steering engine harus sama dengan putaran
steering wheel

• Steering engine harus dapat mengaktifkan control-gear dan rudder


dengan cepat untuk mengganti arah ketika wheel diputar, sehingga arah
dan manouver yang dikehendaki dapat tercapai

• Steering gear harus bisa berhenti secara otomatis pada saat rudder telah
mencapai posisi maksimal, hal ini untuk menghindari kerusakan steering
gear secara keseluruhan

• Steering engine harus dapat beroperasi secara seimbang dan tidak


terlalu berisik, sehingga getarannya di lambung berkurang, dengan
demikian dapat memebrikan kenyamanan untuk penumpang dan ABK

62

31
17/09/2021

63

64

32
17/09/2021

PRIME MOVERS

Macam-Macam Prime Movers pada


Sistem Kemudi :
1. Hand steering gear
2. Steam Steering Gear
3. Electric Steering Gear
4. Electrohydraulic Steering Gear

65

Hand steering gear (Manual , Power steering)

66

33
17/09/2021

Steam Steering Gear

67

Electric Steering Gear

68

34
17/09/2021

69

70

35
17/09/2021

Electrohydraulic Steering Gear

71

Two electrohydraulic system steering gear


• Menggunakan ball-cross head atau rapson slide akan
dapat memberikan keuntungan mekanis dalam gerakan
kemudi sehingga dapat diperoleh torsi maksimum dalam
gerakan yang maksimum pula
• Mempunyai torsi 120 kNm sampai 650 kNm

72

36
17/09/2021

Four electrohydraulic system


Mempunyai keuntungan :
- menjamin keberhasilan kerja
- lebih mudah perawatan dan pembuatannya
- Mempunyai torsi 250 kNm sampai 10000 kNm

73

74

37
17/09/2021

75

76

38
17/09/2021

77

78

39
17/09/2021

79

RUDDER STOCK
80

40
17/09/2021

81

82

41
17/09/2021

83

84

42
17/09/2021

85

86

43
17/09/2021

87

88

44
17/09/2021

89

90

45
17/09/2021

91

PERENCANAAN RUDDER
Dari dasar-dasar tersebut, beberapa biro klasifikasi termasuk
BKI (1996) menyusun peraturan untuk menetapkan berbagai
batasan didalam menentukan performance dari sistem
kemudi.

92

46
17/09/2021

93

94

47
17/09/2021

95

96

48
17/09/2021

97

DISTRIBUSI MOMENT DAN GAYA PADA SPADE RUDDER

98

49
17/09/2021

DISTRIBUSI MOMENT DAN GAYA PADA SPADE RUDDER WITH TRUNK

99

DISTRIBUSI MOMENT DAN GAYA PADA RUDDER DENGAN SOLE PIECE

100

50
17/09/2021

DISTRIBUSI MOMENT DAN GAYA PADA SEMI SPADE RUDDER


DENGAN PENOPANG ELASTIS

101

DISTRIBUSI MOMENT DAN GAYA PADA SEMI SPADE RUDDER


DENGAN 2 PENOPANG GABUNGAN

102

51
17/09/2021

CONTROL SYSTEMS

103

104

52
17/09/2021

105

106

53
17/09/2021

107

108

54
17/09/2021

109

110

55
17/09/2021

111

112

56
17/09/2021

113

114

57
17/09/2021

115

PC-BASED CONTROLLER
FOR BRIDGE SIMULATOR

116

58
17/09/2021

FAILURE IN STEERING SYSTEM

117

118

59
17/09/2021

119

120

60
17/09/2021

121

122

61
17/09/2021

SEKIAN

123

62

Anda mungkin juga menyukai