Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN

PROFESI GURU SD

Kelompok 3
Nama:
1.Sindi Lorensia Marbun (2005030240)
2.Vebrawani Silaban(200503024
TRAVEL NOTES

3.Nelly Wilda Bangun(2005030095)


4.Dewi utari ketaren (2005030300)
5.Delvi sartika ginting (2005030124)
6.Nia jelina gaja manik(2005030248)

Dr Srie Faizah Lisnasari M.Si


Daftar isi
Cover...1
Daftar isi..2
Kata pengantar..3
Isi
A.Profesi guru dulu kini dan nanti..4
B.Gagasan 1
Guru zaman dahulu..6
C.Gagasan 2
Cara mengajar guru dulu..7
D.Gagasan 3
Guru jaman sekarang..8
E.Gagasan 4
Cara mengajar guru zaman sekarang..9
F.Gagasan 5
Guru zaman nanti..10
G.Gagasan 6
Guru zaman nanti..11
Kata pengantar
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat
Allah SWT Karena berkat dan rahmat-Nya sehingga
dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengembangan
Profesi Guru .Dalam isi makalah ini membahas tentang
“Pofesi guru dulu,kini dan nanti ”. Penulisan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, maka pada kesempatan
ini penulis mengharapkan kritikan dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan dari segenap
pembaca,dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua kalangan khususnya mahasiswa- mahasiswi
Fakultas Keguguran dan Ilmu Pendidikan. Akhir kata
kami ucapkan terimakasih.
PR
GU OF
U, RU ESI
KI : D
N NI UL
N A ,D
NT A
I
Bila kita lihat di beberapa buku maupun dari pengakuan dari para guru
yang hidup di era tahun 70-an, posisi guru disejajarkan dengan para priyayi,
yang selalu duduk dideretan depan dalam berbagai acara baik yang formal
maupun yang non formal, baik terikat dinas maupun diluar dinas, dari
tingkat pusat lebih-lebih yang di pedesaan, ada sebutan yang indah dengan
panggilan ”MAS GURU”, pokoknya semua urusan diserahkan saja pada mas
guru pasti beres, cocok dengan kiroto boso; ”Guru” artinya ”digugu lan
ditiru ” (dipercaya dan diikuti), dengan kata lain guru itu suatu makhluk
yang dianggap oleh mereka serba bisa, serba tahu, serba baik. Tampaknya
masyarakat mendudukkan guru waktu itu pada tempat yang sangat
terhormat dalam kehidupan bermasyarakat, hal ini sejalan dengan falsafah
yang dipelopori oleh Bapak Pendidikan kita yaitu Ki Hajar Dewantara,
falsafah itu berbunyi ”Ing ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karso, Tut
wuri Handayani” artinya di depan memberi teladan, ditengah membangun,
dan dibelakang memberikan dorongan atau motivasi, itu guru zaman dulu
atau yang sering kita kenal guru jadul.
Gagasan 1
Guru pada zaman dahulu
TRAVEL
Pada zaman dulu, guru itu seram-seram . Mereka mendidikJuly 10, 20XX

murid-muridnya sangat keras bahkan saat memberikan


hukuman mainnya kekerasan. Misalnya; mukul tangan pake
penggaris, mukul kaki pake rotan atau sapu lidi, nyubit sampe
merah dan biru-biru. Pokoknya kalau ada kesalahan gak ada
ampun kalau guru zaman dahulu. Kalau zaman sekarang
enggak dong. Tapi zaman sekarang emang ada sih hukuman
seperti itu. Mungkin guru tersebut pernah mengalami hukuman
seperti itu waktu zaman sekolah dan sekarang ketika dia jadi
guru dia mencoba untuk balas dendam.
Gagasan 2
Cara mengajar guru
zaman dahulu
Cara Mengajar
Cara mengajar yang diterapkan
oleh guru zaman dulu umumnya
adalah dengan menggunakan
penjelasan yang bertele-tele, yang
sepertinya setiap kata yang ada di
buku itu dibaca. Dengan metode
TRAVEL NOTES

ini, pengetahuan yang diterima


siswa hanya bersumber dari sang
guru saja.
Gagasan 3
Guru jaman sekarang
Guru masa kini lebih kebanyakan
berpatokan dengan menggunakan teknologi akibat adanya perubahan
zaman yang semakin meningkat. Guru harus dapat menumbuh
kembangkan sikap, disiplin, bertanggung jawab, memiliki etika moral, dan
memiliki sikap kepedulian yang tinggi, dan memupuk kemampuan otodidak
anak didik, memberikan reward ataupun apresiasi terhadap siswa agar
mereka bangga akan sekolahnya dan terdidik juga untuk mau menghargai
orang lain baik pendapat maupun prestasinya. Kerendahan hati juga perlu
dipupuk agar tidak terlalu overmotivated sehingga menjadi congkak.
Diberikan pelatihan berpikir kritis dan strategi belajar dengan manajemen
waktu yang sesuai serta pelatihan cara mengendalikan emosi agar IQ, EQ
dan ke dewasaan sosial siswa ber imbang.
Gagasan 4
Cara mengajar guru
zaman sekarang
Sedangkan guru zaman sekarang lebih
sering hanya menjelaskan secara singkat
materinya, lalu mempersilahkan para siswa
untuk bertanya apabila ada kesulitan.
TRAVEL NOTES

Dengan cara ini, siswa jadi terpacu untuk


mengembangkan pengetahuannya di luar
sekolah. Misalnya dengan browsing di
Internet, mengikuti kursus, dan lain
sebagainya. Pengetahuan yang didapat pun
akan semakin banyak
Gagasan 5
Guru pada zaman yang
akan datang(masa depan)
Guru mendatang menjadi impian banyak orang pascasertifikasi. Siapa
bisa tebak, jika tingkat kesejahteraan dan penghargaan guru sekarang
lebih baik lagi untuk guru mendatang? Namun, jika tujuan akhir
seorang guru sekadar menghidupkan asap dapur, maka kualitas
individu guru, siswa, dan pendidikan di Indonesia tak akan pernah
sesuai impian guru itu sendiri. Karenanya, guru sekarang hingga
mendatang harus lebih aktif, kreatif, inovatif, dan tampil lebih percaya
diri untuk pengembangan kompetensi profesinya itu. Tentu saja
didukung oleh faktor yang dimulai dari bawah seperti siswa,
lingkungan kerja, kepala sekolah, pemerhati pendidikan, dan instansi
Dinas Pendidikan. Mencari kesempatan sebanyak-banyaknya dengan
bermacam peluang untuk maju, itulah guru di masa mendatang
Gagasan 6
Guru di era globalisasi seperti saat ini dituntut menjadi
guru yang profesional, setidaknya berkompeten dalam dua
hal :
Pertama; Kompetensi pribadi seorang guru dituntut
kemampuan pribadinya yang meliputi;
Mampu mengembangkan kepribadian, baik dengan sifat-
sifat terpuji, maupun berperan dalam masyarakat.
Mampu berinteraksi dan berkomunikasi, baik dengan
teman sejawat maupun dengan masyarakat.
Mampu melaksanakan bimbingan pada siswa yang
mengalami kesulitan belajar maupun yang berbakat
khusus.
Mampu melaksanakan administrasi sekolah dengan baik.
Daftar pustaka
https://nuzulianiqarlina.wordpress.com/2013/05/29/m
akalah-profesi-keguruan/

Sekian dan
terimakasih 🙏

Anda mungkin juga menyukai