Anda di halaman 1dari 7

* ASUHAN KEGAWATDARURATAN

MATERNAL DAN NEONATAL


PRINSIP MELAKUKAN RUJUKAN
Dosen Pengampu Mata Kuliah :
Herinawati, M.Keb

Disusun Oleh :
Disusun Oleh: Kelompok 11
1. Rohilatun Najmah PO71241220128
2. Rini.M PO71241220122
3. Rezit YulianiPO71241220156
4. Ririn Irmayani PO71241220126
5. Maya santi PO71241220130
Pengertian Rujukan

Sistem rujukan sebagai suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan


yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu
kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal (dari unit yang lebih
mampu menangani), atau secara horizontal (antar unit-unit yang setingkat
kemampuannya).

JENIS- JENIS RUJUKAN

Menurut tata hubungannya, sistem rujukan terbagi dua yaitu :


1. Rujukan Internal
2. Rujukan Eksternal

*l
Menurut lingkup pelayanannya, sistem rujukan terbagi dua yaitu :
1. Rujukan Medik
2. Rujukan Kesehatan
Tujuan Rujukan

Menurut Syafrudin (2009), tujuan rujuka yaitu :


1) Setiap penderita mendapat perawatan dan pertolongan yang sebaik –
baiknya.
2) Menjalin kerjasama dengan cara pengiriman penderita atau bahan
laboratorium dari unit yang kurang lengkap ke unit yang lengkap
fasilitasnya.
3) Menjalin pelimpahan pengetahuan dan ketrampilan (Transfer knowledge
and skill) melalui pendidikan dan latihan antara pusat pendidikan dan
daerah.

Faktor-Faktor Penyebab Rujukan

1) Riwayat bedah sesar


2) Perdarahan pervaginam
3) Persalinan kurang bulan (usia kehamilan kurang dari 37 minggu)
4) Ketuban pecah disertai dengan mekonium kental
5) Ketuban pecah lebih dari 24 jam
Keuntungan Sistem Rujukan

1) Pelayanan yang diberikan sedekat mungkin ke tempat pasien berarti bahwa


pertolongan dapat diberikan lebih cepat, murah, dan secara psikologis
memberi rasa aman pada pasien dan keluarganya.
2) Dengan adanya penataran yang teratur diharapkan pengetahuan dan
ketrampilan petugas daerah makin meningkat sehingga makin banyak kasus
yang dapat dikelola di daerahnya masing – masing.
3) Masyarakat desa dapat menikmati tenaga ahli.

Kegiatan Rujukan

1) Rujukan dan pelayanan kebidanan

2) Pelimpahan pengetahuan dan ketrampilan

3) Rujukan informasi medis


Persiapan Rujukan

Bidan sebagai tenaga kesehatan harus memiliki kesiapan unttuk


merujuk ibu atau bayi ke fasilitas kesehatan rujukan secara optimal dan
tepat waktu jika menghadap penyulit. Yang melatar belakangi tingginya
kematian ibu dan anak adalah terutama terlambat mencapai fasilitas
pelayanan kesehatan. Jika bidan lalai dalam melakukannya akan berakibat
fatal bagi keselamatan jiwa ibu dan bayi

Langkah-Langkah Rujukan

1) Menentukan Kegawatdaruratan Penderita


2) Menentukan Tempat Rujukan
3) Memberikan informasi kepada penderita dan keluarga
4) Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang dituju
5) Lengkapi berkas-berkas
Perlengkapan Rujukan

1. Perlengkapan Umum
2. Cairan dan Obat-Obatan
3. Peralatan Persalinan Steril
4. Perlengkapan Resusitasi

Rujukan Dini Dan Berencana

Batasan Rujukan Dini dan Berencana


Rujukan terencana merupakan suatu rujukan yang dikembangkan secara
sederhana, mudah dimengerti, dan dapat disiapkan atau direncanakan oleh ibu
atau keluarga dalam mempersiapkan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Macam-macam rujukan dini dan berencana yaitu sebagai berikut :


1) Rujukan dini berencana. Rujukan yang dilakukan pada ibu atau anak yang
masih sehat yang diperkirakan mungkin ada komplikasi.
2) Rujukan tepat waktu. Rujukan yang harus segera dilakukan dalam
menyelamatkan nyawa, khusus dilakukan ibu atau anak yang mengalami
komplikasi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai