PERTEMUAN 4
ARIYO P. HIDAYANTO
PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
5 pria akan tak memperoleh partner yang disebut sebagai sisa dan
jumlah wanita disebut sebagai pembatas karena membatasi
jumlah pria yang dapat berdansa
PEREAKSI PEMBATAS
Untuk hidrogen, kita juga dapat menentukan metanol yang terbentuk :
• Hal ini sangat erat kaitannya dengan konsentrasi suatu larutan, yang
didefinisikan sebagai jumlah zat yang terlarut dalam suatu pelarut. Dalam
ilmu kimia umumnya zat terlarut bisa berfasa cair atau padat sedangkan
pelarut berfasa cair
• Secara notasi :
• Contoh soal :
Hitung molaritas dari 0,73 mol glukosa (C6H12O6) yang dilarutkan didalam
suatu larutan bervolume 500 ml :
KONSEP MOLARITAS
Prosedur untuk membuat suatu larutan dengan konsentrasi molar :
KONSEP MOLARITAS
Keterangan :
Dari gambar diatas menunjukkan
a.Suatu zat yang berbentuk padatan (zat terlarut) dimasukkan dalam labu
volumetrik, lalu perlahan lahan air ditambahkan melalui corong dengan volume
tertentu. Jangan lupa catat berapa gr padatan tersebut dan senyawa nya untuk
menghitung berat molekulnya
b.Secara perlahan aduk dengan menggoyang labu hingga terbentuk larutan
homogen. Makin lama terlihat bahwa seluruh padatan terlarut dengan
sempurna
c.Terakhir, setelah seluruh padatan terlarut, tambah air hingga mencapai level
merah labu (misal 1 L). Jika kita mengetahui volume larutan dan jumlah
padatan serta senyawanya, maka kita dapat menghitung konsentrasi molar
larutan tersebut
Contoh soal : KONSEP MOLARITAS
Dalam suatu pengukuran biokimia, seseorang membutuhkan 3,81 gr glukosa untuk
direaksikan. Hitung volume (dalam milimeter) larutan glukosa yang terbentuk jika
larutan tersebut memiliki konsentrasi molar sejumlah 2,53 M