Anda di halaman 1dari 11

SKRIPSI

“ E F E K K O N T R O L S O S I A L D A L A M P E N YA L U R A N A N G G A R A N D A N A

D E S A , D I D E S A L E N D E TOV E A K E C A M ATA N S I R E N JA K A BU PAT E N

DONGGALA"

Oleh:
WISNU SAPUTRA
B 201 16 187

Zaiful S.Sos.,M.Si Drs. Djamaluddin., M.Si


Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
LATAR
BELAKANG

Pengelolaan aggaran dana desa merupakan suatu kegiatan yang tak


mungkin di hindari dari sebuah negara atau bangsa ataupun sebuah
daerah itu sendiri untuk lebih memajukan dan mensejatrakan rakyatnya.
Namun dalam penelitian ini berfokus pada proses atau bagaimana
praktek pengelolaan alokasi dana yang sedang berlangsung serta
bagaimna kontrol sosial dari masyarakat desa.
Dari fenomena tersebut membuat penulis tergerak untuk mengadakan
penelitian tentang Efek Kontrol Sosial Dalam Penyaluran Anggaran
Dana Desa di Desa Lende Tovea Kecamatan Sirenja Kabupaten
Donggala.

Add a Footer 2
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang diatas
maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian
sebagai berikut :

1. Bagaimana Peraktek Pengelolaan Alokasi Dana


Desa di Desa Lende Tovea ?

2. Bagaimana Efek Kontrol Sosial Masyarakat Dalam


Pengelolaan Alokasi Dana Desa di desa lende
Tovea ?

Add a Footer 3
TINJAUAN PUSTAKA
 KONTROL DAN KRITIK SOSIAL

 HUBUNGAN SUBORDINASI DAN SKALA KONFLIK

 PENGELOLAHAN ALOKASI DANA DESA

 PERATURAN PEMERINTAH DALAM NEGERI


MENGENAI PENERAPAN DAN PENYALURAN
ALOKASI

Add a Footer 4
METODE
PENELITIAN
 TIPE PENELITIAN
 TEHNIK PENENTUAN
Menggunakan tipe kualitatif dan data yang di hasilkan di INFORMAN
kembangakan menggunakan deskriptif.
Teknik pengambilan informan dengan cara purposive.
Informan terdiri dari kepala desa dan jajarannya,
Masyarakat yang ada di Desa Lende Tovea Kecamatan
Sirenja Kabupaten Donggala yang dipilih melalui
Purposive

Add a Footer 5
DATA INFORMAN PENELITIAN

No Nama Usia
1 Rahman Lakuadji 50 Tahun

2 Sofian 53 Tahun

3 Magsan 53 Tahun

4 Aidin 56 Tahun

5 Erwin 57 Tahun

6 Moh. Abdilah 23 Tahun

7 Iksan 50 Tahun

8 Rivai 52 Tahun

Add a Footer 6
PEMBAHASAN PENELITIAN

4.2.1 Pengelolaan ADD Di Desa Lende Tovea

Sesuai amanat undang-undang nomor 23 Tahun 2014 pemerintah daerah, daerah mempuyai kewenangan membuat kebijakan-
kebijakan tentang desa, terutama dalam memberi pelayanan, peningkatan pran serta,peningkatan prakarsa dan pemberdayaan
masyarakat desa yang di tunjuk bagi kesejatraan masyarakaat .

4.2.2 Efek Kontrol Sosial

Proses penyaluran adalah salah satu konflik dalam pelayanan pemerintahdesa terhadapa masyarakaat. Proses penyaluran
yang di khendaki seberanya ialah sesuai dengan prencanaan yang telah di tetapkan bersama di musyawarah pembagunan.
Namun, yang terjadi di lapanggan hampir semua tidak sesuai dengan yang telah di sepakati di awal. Banyak penyimpagan-
penyimpangan yang terjadi dari hasil musyawarah,sehingga membuat masyarakat tidak percaya lagi dengan pembicaraan
pemerintah dalam bentuk apapun termasuk salah satunya dengan pembuatan forum pertemuan antar masyarakat dan
pemerintah untuk membicarakan hal-hal yang perlu di luruskan dari penyimpangan-penyimpagan yang terjadi .

Add a Footer 7
TITLE
1. Aktor dan kepentingganya
Dalam situasi desa yang kehilanggan kepercayaan terhadap pemerintah desa tentu ada yang memanfaatkan situasi ini,
atau ada yang mengambil ke untunggan dalam situasi ini dengan membuat propaganda dan banyak melakukan penyebaran
isu yang berkembang di masyarakat seperti yanmg dilakukan bapak Aidin beliau adalah salah satu toko yang di dengar
dalam masyarakat. Dalam proses pengalokasian anggaran dana desa beliau kurang di libatkan dalam pembagunan apapun
sehinga dalam proses penyebaran desas desus belisu terlibat dan menggutarakan kesalahan-kesalahan yang kepala desa
lakukan di antara kelompok-kelompok masyarakat.

2. Metodenya
Dalam kasus ini para aktor mengunakan beberapa metode antara lain:
1. Pencarian isu
Pencarian isu dilakukan dengan hal- hal yang beredar di masyarakat mengenai satu kasus yang melanggar
pengunaan dana desa sehingga menjadi suatu isu di lingkugan masyarakat.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan oleh aktor ialah mencari data yang berhubungan dengan penyaluran anggaran
dana desa dan berkaitan dengan pembagunan sarana prasarana yang tidak sesuai dengan anggaran yang telah
ditetapkan. Data yang diperoleh di dukung dengan beberapa bukti yang terjadi atau yang nampak di lapangga.
3. Imlikasi Dari kasus ini
Dalam Penyaluran anggaran dana desa pemerintah lebih berhati-hati dalam pengalokasian anggaran dana desa
sesuai dengan praturan yang ditetapkan oleh pemerintah, penyaluran ADD harus sesuai dengan kebutuhan.

Add a Footer 8
TITLE:
Dalam Penyaluran anggaran dana desa pemerintah lebih berhati-hati
dalam pengalokasian anggaran dana desa sesuai dengan praturan yang
ditetapkan oleh pemerintah, penyaluran ADD harus sesuai dengan
kebutuhan desa tersebut melalui i kesepakatan musrembang.
Penyaluran ADD di lakukan secara bertahab, dimana tahab pertama
pencairan sebesar 60 persen dan pencairan ke dua 40 persen dari sisa
anggran.

IMLIKASI DARI
KASUS INI
Add a Footer 9
TITLE
Dari hasil peneliatan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Penyaluran anggaran dana desa masih belum tepat pada tempatnya, masih banyak timbul kecurigaan dari

masyarakat dan tidak adanya trasparasi dana selama ini. Banyak penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dari

hasil musyawarah, sehingga membuat masyarakat tidak percaya lagi dengan pembicaraan pemerintah dalam

bentuk apapun termasuk sal;ah satunya dengan membuat forum antar masyarakat dan pemerintah untuk

membicarakan hal-hal yang perlu di luruskan dari semua penyimpanggan yang ada..

2. Efek Kontrol dari masyarakat dalam proses pengawasan anggaran dana desa. Selama ini belum maksimal

masih banyak anggaran yang di gunakan tidak sesuai dengan semestinya. Adapun program pembagunan yang

dilakukan oleh pemerintah desa, anggran yang di tetapkan tidak sesuai .

Add a Footer 10
THANK YOU

Add a Footer 11

Anda mungkin juga menyukai