KELOMPOK

2
DIABETES MELITUS PADA
KEHAMILAN DAN PERSALINAN

1. NURFITA SARI 19. NABILA REZA ANGGARINI 1. JIHADIYATUL QARIMAH 13. HAWARIATUL HUSNA
2. NURLAELA WINTARIA 20. NADA AFRIYANI 2. KURNIA WARDANI 14. HUMAYROH NUR AFIFAH
3. NURLIANI 21. NI KADEK WINDI AYU P. 3. LALA INTAN NURLAELA 15. HURRIYANI
4. NURRAHIMA SERANANI 22. NI NYOMAN DILA T.P. 4. LILIK SETYANI 16. IDA ROYANI
5. RIMA SEPTIANI SUKMA 23. NOVIA NURSAFITRI 5. MADARINA FILZA AMALIA 17. MEGAWATI
6. RIZKIA CAHYANTI 24. NUR PUJI OKTAVIANA 6. NINA ZALFA KHAIRUNNISA 18. MELINA HANDAYANI
PENGERTIAN
DM Gestasional adalah salah satu jenis DM yang terjadi pada
ibu hamil. WHO (2013) mendefinisikan DM Gestasional
sebagai derajat apapun intoleransi glukosa dengan onset atau
pengakuan pertama selama kehamilan

KLASIFIKASI
Diabetes bergantung insulin, yang terjadi sebelum
kehamilan.
Diabetes gestasional, atau gangguan toleransi glukosa,
yang muncul akibat kehamilan dan kemudian
menghilang setelah kelahiran
DIAGNOSIS
 Jika Keluhan Klasik Ditemukan, Maka Pemeriksaan Glukosa Plasma Sewaktu ≥200
Mg/Dl Sudah Cukup Untuk Menegakkan Diagnosis DM.
 Dengan Pemeriksaan Glukosa Plasma Puasa
 Dengan Ttgo (Tes Toleransi Glukosa Oral). TTGO Sulit Dilakukan Berulang-ulang Dan
Dalam Praktik Sangat Jarang Dilakukan.

JIKA TERNYATA TIDAK MEMELIKI GDM

DI PEMERIKSAAN AWAL IBU HARUS DI
PERIKSA ULANG PADA UMUR
KEHAMILAN 24 – 28 MINGGU.
PEREMPUAN RESIKO SEDANG HARUS
MEMILIKI PENGUJIAN DILAKUKAN
 PATOFISIOLOGI DIABETES MELLITUS DALAM KEHAMILAN DAN
PERSALINAN

a. Sebagian kehamilan ditandai dengan adanya resistensi insulin dan hiperinsulinemia,

yang ada pada beberapa perempuan akan menjadi factor predisposisi untuk
terjadinya DM selama kehamilan.
b. Resistensi berasal dari hormone diabetogenik hasil sekresi plasenta yang terdiri atas
hormone pertumbuhan (growth hormone), corticotrophin releasing hormone,
placental lactogen dan progesterone.
c. Hormon ini dan perubahan endokrinologik serta metabolic akan menyebabkan
perubahan dan menjamin pasokan bahan bakar dan nutrisi ke janin sepanjang waktu.
d. Akan terjadi diabetes mellitus gestasional apabila fungsi pancreas tidak cukup untuk
mengatasi keadaan resistensi insulin yang diakibatkan oleh perubahan hormone
diabetogenik selama kehamilan.
 G E J A L
A

 Mual
 Kelelahan
 Gula Dalam Urin
 Penglihatan Kabur

 Sering Buang Air Kecil

 Sentiasa Rasa Haus

 Sering Infeksi Kandung Kemih, Vagina Dan Kulit

 K O M P L I K A S
I
 Makrosomia)
Mengalami Keguguran  .
 hipokalsemia
Kelahiran di awal .
 Polycythemia
Tekanan darah tinggi atau preeklamsia  .

risiko lebih tinggi obesitas dan diabetes tipe 2  .  Hiperbilirubinemia dan Cacat
post kelahiran bawaan
 (hipoglikemia) saat lahir
kesempatan lebih tinggi untuk  .
bedah cesar.  Kelahiran prematur
Komplikasi persalinan  .
 Faktor risiko diabetes gestasional
▪ Glukosuria pada dua kali pemeriksaan secara berturut-turut
▪ Riwayat diabetes pada kerabat dekat.
▪ Obesitas, IMT >27
▪ Berat badan bayi sebelumnya lebih dari 4,5 kg
▪ Kematian perinatal sebelumnya tidak diketahui penyebabnya
▪ Bayi sebelumnya mengalami malformasi congenital
▪ Polihidramnion berat yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya
PENCEGAHAN GDM
 PENANGANAN DIABETES MELITUS
PADA KEHAMILAN DAN PERSALINAN

Penatalaksanaan Selama Kehamilan.

 Lanjutkan asam folat 5 mg setiap hari sampai minimal 12 minggu gestasi.
 Sesuaikan regimen antikonvulsan jika diperlukan secara klinis.
 Tawarkan penapisan serum pada usia kehamilan 16 minggu dan pemindaian anomaly terinci
pada 18-22 minggu
 Untuk wanita yang mendapat antikonvulsan yang menginduksi enzim, resepkan 20 mg vitamnin
K per-oral setiap hari dari usia kehamilan 36 minggu sampai pelahiran. Mulai lebih dini jika
dinilai berisiko mengalami pelahiran premature
 Control kejang berkepanjangan dengan menggunakan diazepam per IV ke dosis maksimal 20
mg (10 mg bolus ditambah injeksi bolus 2 mg lebih lanjut secara lambat jika diperlukan).
 Pemberian sediaan per IV melalui rectal adalah suatu pilihan jika akses IV tidak tersedia.
 THANK
K A M I 3
ENGUCAPKAN 2YOU
1