Anda di halaman 1dari 15

Pancasila sebagai

dasar negara
MOCHAMAD HARIS AFIFUDIN (4122020)

AINAN SALSABILA (4122023)


PENGERTIANPANCASILA
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, Panca dan
Sila. Sila juga diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi perilaku seseorang
atau bangsa; kelakuan atau perbuatan yang menurut adab ; akhlak dan
moral.Menurut Prof. Istilah Pancasila terdapat pada buku Negarakertagama
Karangan Empu Prapanca, dan buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Dalam
buku Sutasoma ini pengertian Pancasila di samping mempunyai arti «berbatu
sendi yang lima» dia juga mempunyai arti pelaksanaan Kesusilaan yang lima.
Pambahasan
Hubungan pancasila dengan pembukaan
01 UUD 145

02 Penjabaran pancasila batang tubuh UUD 145

Implementasi pancasial dalam pembuatan


03 kebijakan negara
01
Hubungan pancasila dengan pembukaan
UUD 145
Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945
Antara Pancasila sebagai dasar negara dan UUD
1945, khususnya bagian pembukaan, sebagai dasar
hukum, keduanya memiliki hubungan yang saling
berkaitan atau tidak dapat dipisahkan. Dapat
digambarkan jika Pancasila adalah rohnya, sedangkan
UUD 1945 adalah raganya.

Pancasila merupakan unsur pokok dalam Pembukaan


UUD 1945. Pancasila merupakan dasar filsafat negara
yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945. Artinya
setiap hal dalam konteks penyelenggaraan negara harus
sesuai dengan nilai Pancasila, termasuk
peraturan, perundang-undangan, pemeritahan, sistem
demokrasi, dan lainnya. Sedangkan Pembukaan UUD
1945 berkedudukan sebagai tertib hukum tertinggi.
Selain itu, Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 juga
memiliki hubugan material.
02
PENJABARAN PANCASILA DALAM
BATANG UUD 1945
Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok-pokok
pikiran yang meliputi suasana kebatinan, cita-cita dan
hukum dan cita-cita moral bangsa Indonesia. Pokok-
pokok pikiran yang bersumber dari Pancasila itulah
yang dijabarkan ke dalam batang tubuh melalui pasal-
pasal UUD 1945.

Hubungan kausal mengandung pengertian Pembukaan


UUD 1945 merupakan penyebab keberadaan batang
tubuh UUD 1945, sedangkan hubungan organis berarti
Pembukaan dan batang tubuh UUD tahun 1945
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
4 pokok pikiran yang diciptakan dan dalam batang
tubuh UUD 145
● Pokok pikiran pertama berintikan "Persatuan", yaitu "negara melindungi segenap
Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas
persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".

● Pokok pikiran kedua berintikan “Keadilan sosial”, yaitu “negara hendak


mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.”
● Pokok pikiran ketiga berintikan “Kedaulatan Rakyat”, yaitu “negara yang
berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan”
● Pokok pikiran keempat berintikan “Ketuhanan Yang Maha Esa”, yaitu negara
berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adali
dan beradab”.
03
Implementasi pancasial dalam pembuatan
kebijakan negara
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM PEMBUATAN
KEBIJAKAN NEGARA BIDANG

Ekonomi Budaya

Pertahanan Politik
Bidang Ekonomi
Di dalam dunia ilmu ekonomi terdapat istilah yang kuat yang
menang, sehingga lazimnya pengembangan ekonomi mengarah pada
persaingan bebas dan jarang mementingkan moralitas
kemanusiaan. Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan
saja melainkan demi kemanusiaan, demikesejahteraan seluruh
masyarakat. Pasal-pasaltersebut adalah penjabaran dari pokok-pokok pikiran
kedaulatan rakyat dan keadilansosialyang masingmasing merupakan pancaran
dari sila ke 4 dan sila ke-5 pancasila.
Bidang Budaya
Dalam pembangunan dan pengembangan aspek sosial
budaya hendaknya didasarkan atas sistem nilai yang
sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh
masyarakat tersebut. Terutama dalam rangka bangsa
Indonesia melakukan reformasi di segala bidang dewasa
ini. Sebagai anti-klimaks proses reformasi dewasa ini
sering kita saksikan adanya stagnasi nilai social budaya
dalam masyarakat sehingga tidak mengherankan jikalau
di berbagai wilayah Indonesia saat ini terjadi berbagai
gejolak yang sangat memprihatinkan antara lain amuk
massa yang cenderung anarkis, bentrok antara kelompok
masyarakat satu dengan yang lainnya yang muaranya
adalah masalah politik.
Bidang Politik
Pembangunan dan pengembangan bidang politik harus mendasarkan
pada dasar ontologis manusia. Hal ini di dasarkan pada kenyataan
objektif bahwa manusia adalah sebagai subjek Negara, oleh karena itu
kehidupan politik harus benar-benar merealisasikan tujuan demi harkat
dan martabat manusia.
Pengembangan politik Negara terutama dalam proses reformasi dewasa
ini harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-
sila pancasila dam esensinya, sehingga praktek-praktek politik yang
menghalalkan segala cara harus segera diakhiri.
Bidang Pertahanan
Negara pada hakikatnya adalah merupakan suatu masyarakat hukum. Demi
tegaknya hakhak warga negara maka diperlukan peraturan perundang-
undangan negara, baik dalam rangka mengatur ketertiban warga maupun
dalam rangka melindungi hak-hakwarganya.
Pasal-pasal tersebut merupakan penjabaran dari pokok pikiran persatuan
yang merupakan pancaran dari sila pertama pancasila. Pokok pikiran ini
adalah landasan bagi pembangunan bidang pertahanandan keamanan
nasional.
Pertahanan dan keamanan negara di atur dan dikembangkan menurut dasar
kemanusiaan, bukan kekuasaandengan kata lain, pertahanan dan keamanan
indonesia berbasis pada moralitas keamanan sehingga kebijakan yang terkait
dengannya harus terhindar dari pelanggaran hak-hak asasi manusia.
Terima kasih!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics and images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai