Nama Kelompok
1. Ericha Herawati (2286230006)
2. Gita Novita Sari (2286230078)
3. Asnatuz jahro (2286230066)
4. Iza Sihabudin (2286230044)
Esensi Pancasila Sebagai Dasar
Negara
Esensi yang berasal dari kata essence yang menurut kamus Longman berarti the most
basic and important quality of something, sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) esensi adalah kata benda yang artinya hakikat; inti; hal yang pokok.
Contoh penggunaannya adalah: Esensi pertikaian atara kedua tokoh itu ialah
pertentangan ideologi. Jadi segala sesuatu yang merupakan Hakikat, dasar, inti, sari, hal
yang pokok, penting, ekstrak dan konsentrat dari segala sesuatu disebut esensi tergantung
dalam konteks dan penggunaannya.
Urgensi Pancasila Sebagai
Dasar Negara
Pancasila itu dirumuskan Ir. Soekarno menggambarkan urgensi pancasila secararingkas tetapi meyakinkan. Pancasila
adalah Weltanschauung, satu dasar falsafah dan juga satu alat pemersatu bangsa yang juga pada hakikatnya satu alat
mempersatukan dalam perjuangan melenyapkan segala macam penjajahan terutama imperialisme.
Maka hubungan antara pembukaan UUD 1945 denagn pancasila bersifat timbal balik sebagi
berikut:
1. Hubungan formal
2. Hubungan material.
Penjabaran Pancasila Dalam Pasal-
Pasal Uud 1945
Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok pikiran yang meliputi, suasana kebatinan, cita-cita
hukum dan cita-cita moral bangsa Indonesia, pokok-pokok pikiran tersebut mengandung nilai-nilai
yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia karena bersumber dari pandangan hidup dan dasar
Negara, yaitu Pancasila. Pokok-pokok pikiran yang bersumber dari Pancasila itulah yang dijabarkan
ke dalam melalui pasal-pasal UUD 1945.
Pembukaan mengandung empat pokok pikiran yang diciptakan dan dijelaskan dalam pasal-pasal,
keempat pokok pikiran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pokok pertama berintikan persatuan
2. Keadilan sosial
3. Kedaulatan rakyat
4. Ketuhanan yang maha esa.
Implementasi Pancasila
Dalam Perumusan Kebijakan
1. Bidang Politik
Pengertian Politik berasal dari kosa kata politics yang memiliki makna bermacam-
macam kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara yang menyangkut proses
penentuan tujuan-tujuan. Dan politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh
masyarakat bukan tujuan pribadi seseorang. Selain itu politik juga menyangkut
kegiatan berbagai kelompok termasuk partai politik, lembaga masyarakat maupun
perseorangan.
2. Bidang Ekonomi
Di dalam dunia ilmu ekonomi terdapat istilah yang kuat yang menang, sehingga lazimnya pengembangan
ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan jarang mementingkan moralitas kemanusiaan. Hal ini tidak sesuai
dengan Pancasila yang lebih tertuju kepada ekonomi kerakyatan, yaitu ekonomi yang humanistic yang
mendasarkan pada tujuan demi kesejahteraan rakyat secara luas
02
03