Anda di halaman 1dari 13

I.

PERKEMBANGAN TERAPI MASSAGE TERHADAP PENYEMBUHAN


PENYAKIT
II. EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN VERTIGO PERIFER
DI INSTANSI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA
Disusun Oleh :

NI LUH ARI
Putu Mahendra
SURYANINGSIH
(18C10172)
18C10141

Ni Wayan Wanda
NI WAYAN ARIANI (17C10134)
18C10142
POKOK PEMBAHASAN

PENANGANAN MASALAH

DURASI PENANGANAN

MEKANISME KERJA

TREND DAN ISSU


Perkembangan terapi Massage Terhadap penyembuhan penyakit

• Massage merupakan suatu kompleks manipulasi dengan menggunakan tangan yang diterapkan pada tubuh dan dalam
Penangan keadaan pasif dengan tujuan membantu pembinaan kondisi fisik, menghindarkan atau mencegah cedera dan membantu
masalah meringankan atau memulihkan keadaan negatif yang dilakukan misalnya penumpukan asam laktat, ketegangan otot,
mialgia.

• Berdasarkan hasil penelitian, 11 responden atau 100% menyatakan bahwa massage yang dilaksanakan
Durasi selama 40-60 menit adalah baik. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum indikator massage yang
penanganan dilaksanakan selama 40-60 menit dalam pelaksanaan terapi massage dalam kategori baik.
MEKANISME KERJA

Teknik pengambilan data


menggunakan angket dan
wawancara. Angket digunakan
untuk menggali data kepada
responden sakit vertigo yang telah
diterapi dengan massage.
Wawancara digunakan untuk
menggali dan mendalami data yang
belum terungkap melalui angket.
Trend & issu

Trend issu

1. perkembangan terapi massage terhadap


penyembuhan penyakit vertigo dan cara 1. Vertigo juga dirasakan sebagai suatu
penanganan terapi massage untuk membantu perpindahan linear ataupun miring,
penyembuhan vertigo.  tetapi gejala seperti ini relatif jarang
2. Terapi massage merupakan upaya penyembuhan dirasakan.
yang aman, efektif dan bisa dilakukan sendiri 2. Terapi massage dapat membantu
maupun dengan bantuan yang sudah ahli. penyembuhan berbagai penyakit fisik.
3. Massage bertujuan memperbaiki sirkulasi,
membantu absorpsi (penyerapan), sekresi
(pengeluaran, serta memperlancar distribusi energi
dan nutrisi ke dalam jaringan) (Capellini and
Welden, 2010: 34)
JURNAL II
EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN VERTIGO PERIFER DI INSTANSI RAWAT JALAN RUMAH
SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

• Penelitian ini menggunakan jenis penelitian non- eksperimental deskriptif evaluatif


dengan rancangan case series dan menggunakan data retrospektif yang mengevaluasi
Drug Related Problems (DRPs) pada penggunaan obat antivertigo pada pasien vertigo
Penangan masalah perifer di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dari bulan Januari hingga Juni tahun 2016.

• Penatalaksanan vertigo tergantung pada durasi munculnya gejala, tingkat keparahan serta
gejala apa saja yang muncul dan menimbulkan ketidaknyamanan. Selain itu, pengambilan
serangkaian keputusan terkait pengobatan yang dipilih disesuaikan pada kondisi individual
Durasi pasien
penanganan
Mekanisme Kerja

dilakukan sampling dengan menggunakan metode


non-random sampling yaitu consecutive sampling.
Menggunakan jumlah populasi pasien vertigo yang
datang ke poliklinik saraf sekitar 4,9% dari 13.355
kunjungan, lalu diperoleh hasil perhitungan besar
sampel sebanyak 72 kasus, namun dalam penelitian
ini digunakan 75 kasus. Proses pengambilan data
diperoleh dengan melihat e-prescription pada sistem
datarekammedisyangmemuatkejadianvertigo perifer
di instalasi rawat jalan poliklinik saraf Rumah Sakit
Bethesda Yogyakarta pada bulan Januari hingga
Juni tahun 2016.
Trend & issu

Trend issu
1. mengenai prevalensi penyakit vertigo di
Jerman, sebesar 24% di antaranya
1. Tingginya angka kejadian dan persentase
diasumsikan bahwa vertigo disebabkan oleh
kelainan vestibuler.2 Dalam penelitian kunjungan pasien untuk berkonsultasi terkait
tersebut, dinyatakan bahwa dari pasien yang adanya keluhan terhadap penyakit vertigo
mengalami vertigo vestibular, 75% di menimbulkan kekhawatiran terhadap
antaranya mendapatkan gangguan vertigo kerasionalan pengobatan, sehingga perlu
perifer dan 25% mengalami vertigo sentral dilakukan evaluasi pengobatan dengan
2. DRPs adalah suatu peristiwa atau keadaan mengidentifikasi Drug Related Problems
terapi obat berpotensi atau secara nyata dapat
(DRPs) untuk memastikan pasien mencapai
memengaruhi hasil terapi yang diinginkan
3. penggunaan obat antivertigo pada pasien tujuan terapi yaitu menyembuhkan dan
vertigo perifer di Rumah Sakit Bethesda meredakan gejala yang dirasakan serta
Yogyakarta dari bulan Januari hingga Juni mencegah terjadi kekambuhan kembali.
tahun 2016.

Anda mungkin juga menyukai