ZULIA INDRIANI M
C155211004
Pembimbing
dr. Sri Wahyuni S.G., M.Kes, Sp. S(K)
DEPARTEMEN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
PENDAHULUAN
• Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan
peningkatan kadar glukosa darah, yang dari waktu ke waktu menyebabkan
kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf.
• Berdasarkan international diabetes federation (idf) tahun 2019, penderita DM
usia 20-79 tahun di asia tenggara mencapai 11.3% dan di indonesia sebanyak
10,7 juta (6.1%).
• Salah satu komplikasi DM yang sering ditemukan adalah neuropati diabetik.
NEUROPATI DIABETIK
• Diabetes Mellitus (DM) Merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia
yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
• Neuropati diabetik merupakan salah satu komplikasi tersering dari DM
• Neuropati diabetik ditandai dengan kerusakan saraf somatik dan atau saraf autonom yang ditemukan secara
klinis atau subklinis dan semata-mata karena diabetes mellitus tanpa adanya penyebab neuropati perifer lainnya.
1. Neuropati Perifer
• Neuropati Perifer, Disebut Juga Neuropati Simetris Distal Atau Sensorimotor Neuropati, Kerusakan Saraf Di
Lengan Dan Kaki. Telapak kaki Dan Tungkai Cenderung Akan Terpengaruh Sebelum Tangan Dan Lengan.
2. Neuropati Otonom
• Neuropati Otonom Mempengaruhi Saraf Yang Mengendalikan Jantung, Mengatur Tekanan Darah, Dan
kontrol Kadar Glukosa Darah. Neuropati Otonom Juga Mempengaruhi Organ-organ Internal Lainnya,
Menyebabkan Masalah Dengan Pencernaan, Fungsi Pernapasan, Buang Air Kecil, Respon Seksual.
LANJUTAN..
3. Neuropati Proksimal
4. Neuropati Fokal
• Neuropati Fokal Muncul Tiba-tiba Dan Mempengaruhi Saraf Tertentu, Paling Sering Di Kepala,
Badan, Atau Kaki.
BOULTON ET AL MEMBAGI TIGA KLASIFIKASI SISTEM
UNTUK DIABETIK NEUROPATI, YAITU:
1. Sensoris
• A. Acute Sensory
• B. Chronic Sensorimotor
2. Autonomic
• A. Kardiovaskuler
• B. Gastrointestinal
• C. Genitourinary
• D. Other
3. Proximal Motor (Amyotrophy).
PATOFISIOLOGI NEUROPATI DIABETIK
2.Pemeriksaan Klinis
3.Pemeriksaan Elektrodiagnostik
a. Sensorik : Rasa Baal, Rasa Panas, Rasa Terbakar, Rasa Kesemutan, Rasa Kesetrum, Alodonia, Gambaran Seperti Sarung
Tangan/Kaos Kaki
b. Keluhan Motorik : Tungkai / Lengan Kurang Kuat, Sering Jatuh, Sulit Naik Tangga, Sulit Bangkit Dari Kursi, Sulit
Buka Stoples Dll.
- Gangguan Berkeringat
4. Pemeriksaan Imaging
• CT Mielogram Adalah Suatu Pemeriksaan Alternative Untuk Menyingkirkan Lesi Kompresi Dan Keadaan
Patologis Lain Di Kanalis Spinalis Pada Radikulopleksopati Lumbosakral Dan Neuropati Torakoabdominal.
• MRI Digunakan Untuk Menyingkirkan Aneurisma Intracranial, Lesi Kompresi Dan Infark Pada Kelumpuhan
N. Okulomotorius
5. Pemeriksaan Elektrodiagnostik
• Strategi Pengelolaan Pasien DM Dengan Keluhan Neuropati Diabetik Dibagi Ke Dalam 3 Bagian.
2. Strategi Kedua Dengan Kendali Glikemik Dan Perawatan Kaki Sebaik-baiknya, Dan
3. Strategi Ketiga Ditujukan Pada Pengendalian Keluhan Neuropati / Nyeri Neuropati Diabetik Setelah
Strategi Kedua Dikerjakan
LANJUTAN..
Jaga Kebersihan Kulit, Hindari Trauma Kaki Seperti Sepatu Yang Sempit. Cegah Trauma Berulang Pada
Neuropati Kompresi.
Terapi Medikamentosa (Opioid Dan Tramadol, Serta Agen Antidepressant Dan Antiepelepsi. )
PENCEGAHAN NEUROPATI DIABETIK