Anda di halaman 1dari 8

Membacakan Puisi

dengan Baik

By: Michael
Membacakan Puisi dengan Baik

Membacakan puisi merupakan kegiatan membaca


indah. Para pembaca harus memperhatikan empat hal:
lafal, tekanan, intonasi, dan jeda agar isi puisi dapat ter
ekspresikan dengan baik, supaya pendengar dapat
memahami maksud si penyair.

W.s rendra
Penyair
1. Lafal
Ekspresi
Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok orang
dalam suatu masyarakat bahasa mengucapkan bunyi
bahasa. Suatu kata dapat diucapkan secara berbeda-beda
oleh beberapa orang atau kelompok orang, tergantung
dari latar belakang mereka, tempat tinggal mereka, Jeda Lafal
Aspek-aspek
pendidikan mereka, dll.
Pembacaan
Puisi
Dalam membacakan puisi, kita harus memperhatikan
aspek pelafalan sehingga arti yang terkandung pada
setiap katanya menjadi jelas
Intonasi Tekanan
2. Tekanan

Tekanan (nada) adalah keras lunaknya pengucapan suatu kata.


Tekanan berfungsi untuk memberi tekanan pada kata-kata tertentu. Tinggi rendahnya tekanan
dapat membedakan bagian kalimat yang satu dengan bagian lainya yang tidak penting

Contoh:
• Pada bulan Juni banyak terjadi hujan (bukan pada bulan yang lain)
• Pada bulan Juni banyak terjadi hujan (bukan sedikit/jarang)
• Pada bulan Juni banyak terjadi hujan (bukan peristiwa lainnya)
3. Intonasi

Intonasi adalah naik turunnya nada kalimat. Perbedaan


intonasi dapat menghasilkan jenis kalimat yang
berbeda, yakni kalimat berita, kalimat tanya, kalimat Contohnya:
perintah, atau kalimat seru.
Penggunaan intonasi dalam berpuisi sangat penting agar
pembacanya itu tidak dapat monoton sehingga
pendengar pun lebih tertarik. Intonasi juga berguna
untuk memperjelas atauatau membedakan maksud
/pesan dari setiap liriknya. Untuk itu, sebelum
membacakannya kita perlu menandainya misalnya
berupa garu menanjak atau menurun.
4. Jeda

Jeda adalah hentian arus ujaran dalam pembacaan puisi


yang ditentukan oleh peralihan larik. Jeda berpengaruh
pada jelas atau tidaknya maksud suatu kata atau larik. Contoh:
Jeda dibagi dalam tiga jenis yaitu:
a. Jeda pendek, digunakan antar kata dalam suatu
larik
b. Jeda sedang, digunakan pada bagian-bagian larik
yang bertanda koma atau antar frase
c. Jeda panjang, digunakan pada pergantian larik
5. Ekspresi

Ekspresi merupakan gerak atau raut pada bagian wajah yang menggambarkan perasaan. Ekspresi
sangat penting ketika membacakan puisi guna memperkuat arti puisi yang dibacakan.
Beberapa cara menyatakan ekspresi adalah:
① Tatapan mata,
② Bentuk bibir,
③ Anggukan/gelengan kepala,
④ Gerakan tangan, dan
⑤ Hentakan kaki
Untuk mengekspresikan puisi kita harus menghayati puisi tersebut, serta membayangkan bahwa
kita adalah pelaku dalam puisi tersebut. Serta bayangkan pula benda-benda, dan suasana dalam
puisi tersebut agar pesan yang disampaikan tidak melalui kata-kata saja, tetapi tubuh juga harus
turut menyuarakan kegelisahan, pilu, harapan, dan segala rasa yang ada.
Sekian dari saya
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai