Anda di halaman 1dari 30

ABSORBSI

Syahrida Dian Ardhany


Want big impact? Use big image.
Recalling!
Fase Fase Fase
Farmasetik Farmakokinetik Farmakodinamik

Dipengaruhi cara
pembuatan obat, sediaan
obat & zat tambahan

ADME
yang digunakan
ABSORBSI

✘Perpindahan obat dari tempat


pemberian ke sirkulasi sistemik
✘Masuknya obat kedalam darah
(gastrointestinal,bukal,rektal,pulmona
l)
TEMPAT ABSORBSI
✘ Bukal (pipi)
✘ sublingual (bawah lidah
✘ gastrointestinal (sal cerna)
✘ kutan (kulit)
✘ muskular (otot)
✘ peritoneal (rongga perut)
✘ okular (mata)
✘ Nasal( hidung)
✘ Pulmonar (paru)
✘ Rektal
BEBERAPA METODE ABSORBSI
✘ Transport pasif
✘ Transport aktif
✘ Pinositosis
TRANSPORT PASIF
 Transport pasif tidak memerlukan energi,
sebab hanya dengan proses difusi obat
dapat berpindah dari daerah dengan kadar
konsentrasi tinggi ke daerah dengan
konsentrasi rendah
 Terjadi selama molekul-molekul kecil dapat
berdifusi sepanjang membran dan berhenti
bila konsentrasi pada kedua sisi membran
seimbang
TRANSPORT AKTIF

Transport aktif membutuhkan energi untuk


menggerakkan obat dari daerah dengan
konsentrasi obat rendah ke daerah dengan
konsentrasi obat tinggi
PINOSITOSIS

Pinositosis adalah bentuk transfer aktif yang


unik dimana sel menelan partikel obat.
Biasanya terjadi pada obat-obat larut lemak
(Vit. A,D,E,K)
TOLOK UKUR KEEFEKTIFAN
ABSORBSI
Ketersediaan hayati (Bioavalilabilitas)
1. Kecepatan absorbsi obat (t mak, Cp
mak)
2. Jumlah obat yang diabsorbsi (AUC)
T mak = waktu yang diperlukan oleh obat
utk mencapai kadar maks dlm
darah
Cp mak = kadar maksimum obat di dlm
plasma
Cara mengukur: in vivo, in vitro, in situ
FAKTOR-FAKTOR YG
MEMPENGARUHI ABSORBSI
OBAT
HAKIKI OBAT
• Kecepatan disolusi (Pelarutan)
• Ukuran Partikel
• Kelarutan dalam lipid-air
• Kadar obat
• Ionisasi
• Bentuk sediaan
HAYATI
• Luas permukaan absorsi
• Kecepatan aliran darah
• Integritas fungsional saluran cerna
MAKANAN
OBAT LAIN
KECEPATAN ABSORBSI

Di perlambat Nyeri dan stres  mengurangi


oleh nyeri dan aliran darah, mengurangi
stres pergerakan saluran cerna

Makanan tinggi Akan menghambat pengosongan


lemak lambung dan memperlambat
waktu absorpsi obat
KECEPATAN ABSORBSI

Faktor bentuk tablet, kapsul, cairan,


obat sustained release

Kombinasi Interaksi satu obat dengan obat lain dapat


dengan obat meningkatkan atau memperlambat
lain tergantung jenis obat
ROUTES

Enteral Parenteral

Topikal
ENTERAL ROUTES

• Obat diserap ke dalam sirkulasi sistemik


melalui mulut atau mukosa lambung, usus
halus, atau dubur
• Example: Oral, Sublingual, Buccal, Rectal
BUCCAL & SUBLINGUAL

      Buccal            Sublingual   
PARENTERAL ROUTE

• Intravenous*
• Intramuscular
• Subcutaneous
• Intradermal
• Intrathecal
• Intraarticular

*Fastest delivery into the blood circulation


TOPICAL ROUTE

• Skin (including transdermal patches)


• Eyes
• Ears
• Nose
• Lungs (inhalation)
• Vagina
ROUTES THAT BYPASS THE
LIVER
• Sublingual
• Transdermal
• Buccal
• Vaginal
• Rectal*
• Intramuscular
• Intravenous
• Subcutaneous
• Intranasal
• Inhalation

*Rectal route undergoes a higher degree of first-pass


effects than the other routes listed
PENGARUH CARA PEMBERIAN
APOMORFIN THD TIMBULNYA EFEK
PADA ANJING

Cara pemberian: Onset (waktu muntah) dlm


menit:
1. i.v
2. P.o 1. 1,2 ± 0,6
3. i.m (larut air)
2. 14,1 ± 5.0
4. i.m. (larut minyak)
5. S.C (larut air) 3. 4,0 ± 1,1
6. S.C ( + epinefrin 1 ; 4. 6,9 ± 3,8
50.000) 5. 6,8 ± 3,8
6. 15,7 ±3,5
VARIASI ABSORBSI OBAT
Oral Preparations
Liquids, elixirs, syrups Fastest
Suspension solutions ê
Powders ê
Capsules ê
Tablets ê
Coated tablets ê
Enteric-coated tablets Slowest
BIOAVALAIBILITAS

Bioavailabilitas adalah fraksi


obat yang diberikan yang
sampai ke sirkulasi sistemik
dalam bentuk kimia aslinya
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BIOAVAILABILITAS

• First pass metabolism hepar (metabolisme


lintas pertama hepar)
• Solubilitas hepar
• Ketidakstabilan kimiawi
• Formulasi obat
HEPAR

 Obat yang diserap oleh usus halus ditransport ke


hepar sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hepar
memetabolisme banyak obat sebelum masuk ke
sirkulasi  First pass Effect
 Metabolisme hepar dapat menyebabkan obat
menjadi inaktif sehingga menurunkan jumlah
obat yang sampai ke sirkulasi sistemik  dosis
obat yang diberikan harus banyak
Absorbsi
THANK
S!
Any questions?
You can find me at
✘ chass501@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai