Anda di halaman 1dari 22

FISIOLOGI

SISTEM MUSKULOSKELETAL

ANIN WIJAYANTI, S.Kep., Ns.


PSIK STIKES ICME JOMBANG TAHUN 2012
FUNGSI UMUM TULANG

• Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup.


• Melindungi organ-organ tubuh yang vital.
• Menahan dan menegakkan tubuh.
• Tempat pembentukan sel darah/ Hemopoiesis.
• Fungsi imunologi
• Tempat perlekatan otot.
• Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur.
• Sebagai alat gerak pasif
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TULANG
PERMULAAN PEMBENTUKAN
TULANG
(dipengaruhi rangsangan genetik)

• Dimulai dari usia embrio pada akhir bulan ke-1


Terbentuk jaringan embrional (mengandung sel-
sel mesenkim) berasal dari lapisan mesoderm
• Pada pertengahan bulan ke-2
Terbentuk kartilago dan dimulailah proses
osifikasi (pengerasan tulang) sampai dewasa
JENIS OSIFIKASI

• O. intramembranosa/desmalis/primer
Yaitu suatu proses penulangan secara langsung.
Pusatnya di diafisis. Biasanya pada
pembentukan tulang pipih, misalnya os frontalis,
os parietalis
• O. intracartilaginosa/endochondralis/sekunder
Yaitu suatu proses penulangan tidak langsung
(didahului terbentuknya kartilago) dan
prosesnya lebih kompleks.
OSIFIKASI
Sel mesenkim masuk ke daerah osifikasi
Terbentuk spongy bone
Pada daerah kaya PD Pada daerah sedikit PD
Terjadi osifikasi sekunder
Membentuk Membentuk kondroblas
osteoblas PD memasuki daerah
Terbentuk tl rawan hyalin epifise
Menjadi osteosit
PD menembus perikondrium Terbentuk rongga
Kalsifikasi Sumsum tulang
Membentuk osteoblas
(pengisian Ca & P)
Pelarutan zat
Terjadi osifikasi primer
Kematian sel kartilago
Di diafisis Di epifisis
Metab. Nutrisi terganggu
Terbentuk Terbentuk kartilago
compact bone Deposit zat kapur
Sel kartilago membesar
& pecah pH meningkat/
basa
OSIFIKASI
Lanjutan...

• Osifikasi terjadi dua arah, sehingga masih


tersisa kartilago dikedua ujung epifise yang
berperan penting dalam pergerakan sendi dan
satu kartilago di antara epifise dan diafise yang
disebut cakram epifise (epiphiseal plate)
• Kartilago inilah yang akan terus berproliferasi
dibarengi dengan osifikasi. Saat seluruh
lempeng epifisis telang mengalami osifikasi,
berarti masa pertumbuhan tulang telah berhenti
OSIFIKASI
Lanjutan...

• Pertumbuhan memanjang
Sel-sel kartilago cakram epifise terus membelah,
lalu hancur dan kartilago diganti dengan tulang
di daerah diafise, jadi tebal cakram epifise tetap
sedangkan tulang akan tumbuh memanjang
• Pertumbuhan melebar
Tulang didaerah rongga sumsum dihancurkan
oleh osteoklas sehingga rongga sumsum
membesar, dan pada saat yang bersamaan
osteoblas di periosteum membentuk lapisan-
lapisan tulang baru di daerah permukaan
ARAH PERTUMBUHAN TULANG
VASKULARISASI TULANG

• Untuk tulang panjang :


- Arteri nutrisia : memperdarahi kanal Havers
- Arteri periosteale : memperdarahi periosteum
- Arteri metafisiale : memperdarahi sekitar sendi
• Untuk tulang gepeng : arteri epifise
(memperdarahi spongy bone)
• Untuk tulang iga : arteri nutrisia (memperdarahi
seluruh bagian tulang iga)
• Tulang belakang : arteri arkus neuralis
(memperdarahi vertebra)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN TULANG

• Kalsium (99%) dan posfor (90%)


Bila Ca meningkat → kadar posfor berkurang
• Calcitonin (diproduksi kelenjar thyroid)
Menurunkan Ca serum jika sekresinnya meningkat
• Vitamin D
Jika ∑ menurun → osteomalacia saat dewasa
• Hormon paratiroid (PTH)
Saat Ca serum menurun → sekresi PTH meningkat
→ menstimulasi aktivitas osteoblastic dan
menyalurkan Ca kedalam darah
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN TULANG
Lanjutan....

• Growth hormone (hormone pertumbuhan)


Bertanggung jawab dalam peningkatan panjang
tulang dan jumlah matrik tulang pada masa
sebelum pubertas
• Glukokortikoid
Mengatur metabolisme protein
• Sex hormone (estrogen)
Menstimulasi aktivitas osteobalstic dan
menghambat peran PTH
• Herediter/ genetik
FUNGSI OTOT

FUNGSI VOLUNTER
(akibat kerja dari otot rangka)
• Mempertahankan sikap tubuh  duduk, berdiri,
tidur
• Melaksanakan bermacam-macam gerakan :
- Anggota tubuh : pergerakan
- Jari-jari : untuk memegang
- Diafragma : respirasi (pernafasan)
- Faring : menelan makanan
- Lidah & bibir : menggerakan makanan & vokal
FUNGSI OTOT
Lanjutan...

FUNGSI INVOLUNTER
(akibat kerja otot polos & otot jantung)
• Propulsi (dorongan) berbagai substansi
Contoh : makanan yang berjalan sepanjang
saluran pencernaan
• Ekspulsi (pengeluaran) substansi yang
tersimpan dalam kantung (vesica) seperti
empedu, urine, feses
• Regulasi (pengaturan) diameter lubang dan
saluran  mengatur besar kecilnya pupil mata,
pylorus lambung, rektum (anus); pembuluh
darah, bronkiolus pulmo
SUMBER ENERGI KONTRAKSI OTOT

• ATP (adenosin triphosfat) ADP (adenosin


diphosfat) : energi yang dihasilkan untuk
kontraksi
• Fosfokreatin  asam phosfat + kreatin : energi
yang dihasilkan untuk resintesis ATP
• Glikogen  asam laktat : energi yang dihasilkan
untuk resintesis fosfokreatin
• 1/5 asamlaktat +O2  H2O + CO2 : energi yang
dihasilkan untuk mengubah 4/5 asam laktat
menjadi glikogen
PERUBAHAN-PERUBAHAN SELAMA
OTOT KONTRAKSI

• PERUBAHAN BENTUK
Pada saat terjadi kontraksi, otot menjadi pendek
dan gemuk, tetapi tidak mengalami perubahan
volume → terjadi perubahan bentuk dari protein
• PERUBAHAN KIMIA
Jumlah fosfat & asam laktat meningkat; glikogen
menurun; oksigen banyak digunakan; H2O &
CO2 banyak dihasilkan
PERUBAHAN-PERUBAHAN SELAMA
OTOT KONTRAKSI
Lanjutan...

• PERUBAHAN PANAS
Energi yang digunakan untuk kontraksi hanya
20 %, selebihnya hilang dalam bentuk panas.
Pada suhu yang dingin  produksi panas dapat
ditingkatkan melalui pergerakkan otot
• PERUBAHAN LISTRIK
Kontraksi otot → perubahan listrik → arus aksi
positif (daerah pasif) ke negatif (daerah aktif) →
kedutan otot
DASAR KONTRAKSI OTOT POLOS

• Memiliki siklus lambat


• Energi yang dibutuhkan untuk
mempertahankan kontraksi 1/10-1/20
• Kontraksi sebagai respon eksitasi berlangsung
lambat
• Kekuatan kontraksi lebih besar dari otot rangka
PROSES KONTRAKSI OTOT POLOS

• Dasar kimia kontraksi


Kontraksi diaktivasi oleh ion kalsium, degradasi
ATP dan ADP
• Dasar fisika kontraksi
Filamaen miosin yang sedikit dapat menarik
filamen aktin, menyebabkan pergeseran
• Kelambatan kontraksi dan relaksasi
Mulai kontraksi 50-100 milidetik setelah
dirangsang (30 : 1 dari waktu otot rangka)
• Energi yang diperlukan untuk kontraksi
berasal dari ATP-ase miosin
TENGKYU BERAT YO...

Anda mungkin juga menyukai