Anda di halaman 1dari 31

SAFETY TALK

SOROWAKO, 13 MARET 2018


MUH. RUSLI A
TTL : Amparita-Sidrap, 21 JULI 1981
Status : K102
BTP Blok NO. F 224 Makassar
 Pendidikan Formal
Teknik Geologi
PPW – MP
 Pendidikan Non Formal
Diklat POP
Diklat Risk Assesment
Diklat Job Safety Analysis
Diklat Pengawasan Eksplorasi
Diklat Fungsional Inspektur Tambang
 Instansi
Analis teknik pertambangan minerba
Dirjen Minerba - KESDM RI
 CP
0852-9923-0909
rusli_geologist@windowslive.com
PEKERJA AKAN INGAT

10% YANG MEREKA BACA

20% YANG MEREKA DENGAR

30% YANG MEREKA LIHAT

50% YANG MEREKA LIHAT & DENGAR

70% YANG MEREKA KATAKAN DAN


DISKUSIKAN

90% YANG MEREKA KATAKAN &


LAKUKAN TENTANG SUATU HAL
POSISI SUPERVISOR (PENGAWAS)

SAFETY • Sebagai Peserta


MEETING Rapat

SAFETY • Sebagai
TALK Pemimpin Rapat

 Mempersiapkan pertemuan
 Melaksanakan pertemuan
 Menindaklanjuti hasil pertemuan
HAL - HAL YANG DIBICARAKAN
DALAM SAFETY MEETING

1. Masalah yang hangat perihal keselamatan kerja


dan kesehatan kerja
2. Masalah JSA atau SOP
3. Masalah kesehatan kerja
4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang bersifat
umum
METODE PERTEMUAN

1 METODE CERAMAH & DISKUSI

2 METODE DISKUSI TANYA JAWAB

3 METODE PRO & KONTRA

4 METODE DISKUSI KELOMPOK KECIL


1. METODE CERAMAH & DISKUSI
• Dalam metoda ini supervisor sebagai pimpinan pertemuan
(rapat) menguraikan dan menjelaskan atau mendemonstrasikan
bahan diskusi sementara peserta pertemuan mendengarkan,
menyimak, membuat catatan dan mengajukan pertanyaan.

• Supervisor adalah menjadi sosok kunci dan yang mendominasi


pembicaraan sehingga metoda ini lebih cocok apabila topik yang
diduskusikan merupakan hal-hal yang baru serta belum dikenal
oleh peserta pertemuan atau hal-hal pokok dari topik tersebut
sulit untuk dipahami dalam diskusi bebas.

• Cara ini efisien untuk mengungkapkan informasi faktual kepada


kelompok seperti Stastistik kecelakaan, detil dari prosedur yang
baru atau definisi dari suatu terminologi.
2. METODE DISKUSI TANYA JAWAB
• Metode ini digunakan terhadap topik yang
telah diketahui seluruh peserta.

• Supervisor sebagai katalisator & fasilitator


yang akan menggali jawaban dari peserta,
berdiskusi dan memandu untuk
merangsang partisipasi setiap peserta
diskusi.
3. METODE DISKUSI PRO & KONTRA
• Metode ini digunakan terhadap topik yang
mengundang argument dan atau ketidak
setujuan peserta

• Supervisor akan merangsang peserta untuk


menyampaikan opini (mendukung atau
menolak isu)

• Supervisor memihak akan mengurangi


keberanian peserta
4. METODE DISKUSI KELOMPOK
• Membagi menjadi beberapa kelompok kecil : 4 - 7 orang
• Setiap kelompok diberikan soal/kasus/isu & membangun
hal-hal yang pokok.
• Tiap kelompok ada yang bertugas mencatat ide dan
berfungsi sebagai reporter kelompok
• Waktu berdiskusi 5 – 20 menit
• Supervisor memanggil tiap reporter untuk
menyampaikan jawaban dari topik pertanyaan
• Supervisor mencatatkan di papan tulis
PENGERTIAN SAFETY TALK
•Salah satu upaya dari banyaknya program pencegahan kecelakaan yang ada
dalam K3.
•Safety talk adalah sebuah cara langsung untuk mengingatkan pekerja bahwa K3
 bagian yang sangat penting dalam pekerjaan. Setiap pembicaraan keselamatan
memberikan informasi spesifik tentang bahaya untuk topik tertentu. Ini juga
menjelaskan hal-hal yang dapat dilakukan pekerja untuk mencegah cedera dan
penyakit. Pembicaraan keselamatan sangat ideal untuk pertemuan keselamatan
harian atau mingguan.
•Safety talk adalah pertemuan yang dilakukan rutin antara karyawan atau
pekerja dan supervisor untuk membicarakan hal-hal mengenai K3.
•Safety talk adalah bicara tentang topik yang berhubungan dengan K3 di tempat
kerja.
•Safety talk merupakan salah satu sarana penunjang dalam upaya mencegah
terjadinya bahaya di tempat kerja, serta berbagai masalah pekerjaan dapat
didiskusikan, untuk kemudian dapat diterapkan dan dipraktekan hasil dari
diskusi tersebut di lapangan.
TUJUAN SAFETY TALK

• Tujuan utama safety talk adalah untuk


mengingatkan karyawan atau pekerja akan
potensi - potensi bahaya di tempat kerja dan
membantu karyawan atau pekerja untuk
mengenali dan mengendalikan bahaya
tersebut
SIAPA YANG MELAKUKAN SAFETY TALK

• Safety talk sangat tepat dilakukan oleh orang-


orang yang bertanggung jawab akan K3 pekerja:
 Foreman / Supervisor / Atasan langsung.
 Safety officer
 Anggota safety committee
 Sesama karyawan / pekerja, secara bergantian
dalam rangka meningkatkan kepedulian diantara
karyawan / pekerja (bisa dijadwalkan secara
teratur).
PESAN SAAT SAFETY TALK
• Tidak ada standart pesan utk safety talk.
• Semua materi / hal yang berhubungan dgn K3 di tempat kerja bisa
ditampilkan.

PENTING:
Harus dipersiapkan dgn matang, karena diusahakan selesai dalam waktu
5(lima) menit.

DIMANA LOKASI SAFETY TALK?


Pilih lokasi yang paling sesuai. Dimanapun memungkinkan, pilih di lokasi
kerja atau di dekatnya.

Misal:
Safety talk saat akan bekerja di confined space, lakukan di dekat tanki
atau dekat vessel.
• METODE SAFETY TALK
Jika memungkinkan gunakan peralatan, material, prosedur / WI
untuk memperagakan item-item kunci sehingga lebih mudah
dipahami oleh karyawan / pekerja.

• PENTING:
Jangan lupa untuk membuat rekaman / record singkat seperti:
tanggal, lokasi, pembicara, peserta dan materi safety talk. Karena
rekaman / record sangat penting sebagai referensi di kemudian
hari.

• DAMPAK
Meskipun safety talk hanya hitungan menit namun karyawan dan
pekerja ingat akan pentingnya K3, dapat mengenali dan
mengontrol potensi-potensi bahaya dan dapat menjaga
kepedulian akan K3.
5 TIPS MELAKUKAN SAFETY TALK YANG BAIK
:
1. Prepare,
Pikirkan, tulis, baca, dengarkan, organisasikan dan praktekkan
yang anda katakan.
2. Pinpoint
Sederhanakan bicara, fokus terhadap hal safety dari pekerjaan.
3. Personalize
Bicara langsung ke masing-masing personel.
4. Picturize
Visualkan apa-apa yang anda sampaikan
5. Prescribe
Pastikan anda menyampaikan secara tepat kepada pendengar
anda apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan agar
mereka dan rekan kerjanya selamat dan tepat.
MANFAAT SAFETY TALK
1.Meningkatkan pengetahuan pekerjaan yang kita
hadapi dan bahayanya serta penangulangannya.

Semakin banyak kita melaksanakan tugas/pekerjaan dan


tanggung jawab yang diberikan maka membuat kita
semakin berpengalaman pula bahkan bisa makin familiar
dengan tugas dan tanggung jawab tersebut, sehingga kita
semakin mengerti keadaan lingkungan tempat bekerja
dan akan dengan cepat pula mengatasinya bila ada
masalah atau keadaan darurat.
MANFAAT SAFETY TALK (Lanjutan…)
2. Meningkatkan pengetahuan tentang prosedur
kerja.
Dari pengalaman – pengalaman selama ini semakin kita
sering melakukan pekerjaan yang sama sehingga kita
menjadi terbiasa dan membuat kita semakin menguasai
pekerjaan itu, tetapi dilain pihak menjadikan kita terlena
dengan kemampuan itu, dikarenakan kita sudah terbiasa
melakukannya terkadang menjadikan kita lalai, gegabah dan
sembrono dengan yang namanya prosedur kerja, akibatnya
bisa fatal terhadap peralatan maupun manusianya. Apabila
kita bekerja menggunakan prosedur kita sudah terlindungi
bila terjadi hal–hal yang tidak kita inginkan, karena yang akan
bertanggung jawab adalah yang menyiapkan, memeriksa
dan mengesahkan prosedur tersebut .
MANFAAT SAFETY TALK (Lanjutan…)
3. Meningkatkan pengetahuan kita terhadap alat –
alat pelindung diri
Setiap pekerja mempunyai tanggung jawab yang sama
untuk bekerja yang aman dan selamat pada dasarnya
kita semua mengerti bahaya-bahaya yang mungkin
timbul ditempat area kerja kita masing-masing dan alat-
alat pelindung diri apa saja yang harus kita pakai.

Perusahaan telah menyediakan dan mencukupi


perlengkapan dan kelengkapan alat pelindung diri
diharapkan dapat dipergunakan secara baik dan tepat.
MANFAAT SAFETY TALK (Lanjutan…)
4. Meningkatkan kemampuan kita berkomunikasi.
Didalam safety talk ini tanpa sadar kita juga belajar berkomunikasi
kapan kita harus mendengarkan kapan kita mengutarakan
pendapat, jangan main potong saja selagi orang lain mengutarakan
pendapatnya efeknya bisa saja orang tersebut tersinggung
terutama bila kita sedang bekerja komunikasi memegang peranan
sangat penting apabila kita menerima atau memberi perintah
yang tidak jelas atau salah akibatnya bisa fatal.
Komunikasi yang baik merupakan suatu manifestasi/cerminan dari
keakraban dan kebersamaan kita hingga akan menciptakan
suasana yang intim hangat dan harmonis yang pada akhirnya akan
menciptakan kebersamaan sehingga dalam kita bekerja sehari-hari
akan terasa ringan dan nyaman.
PELAKSANAAN SAFETY TALK

Safety talk sebaiknya dilaksanakan pada :


 setiap akan memulai pelaksanaan
pekerjaan dan  
 pergantian shift, yang dipimpin oleh orang
yang mengerti di bagian safety pada tiap
area atau departemen wajib melaksanakan
briefing.
TATA CARA SAFETY TALK
 Diawali dengan pendahuluan singkat yang menarik
 Dilaksanakan oleh semua regu kerja setiap awal shift
 Dihadiri oleh semua orang yang akan bekerja di shift tersebut
 Topik yang disampaikan sesuai dengan kondisi lapangan
 Pelaksanaan safety talk langsung di lokasi kerja
 Menyampaikannya dengan kata-kata yang mudah dimengerti
 Estimasi waktu penyampaian kurang dari 15 menit
 Mengulangi pesan-pesan safety dan memberikan ringkasan
disetiap akhir safety talk
 Setiap safety talk direcord yang diketahui atau ditandatangani
oleh seluruh karyawan safety talk pada saat itu juga yang
akan bekerja dan hadir pada safety talk.
PESAN-PESAN YANG DISAMPAIKAN PADA
SAFETY TALK
Bekerjalah dengan baik sesuai dengan tugas utama anda
Jangan mengerjakan pekerjaan yang bukan tugasnya
Perhatikan kondisi lingkungan kerja anda, laporkan segera
kepada atasan anda,  bilamana anda menemukan Bahaya
Pakailah alat pelindung diri anda dengan baik, dan disesuaikan
dengan pekerjaan yang akan atau sedang anda lakukan
Jagalah selalu kebersihan dilokasi kerja anda
Cucilah tangan anda, sebelum makan, ingat kesehatan
Jangan bersenda gurau ditempat pekerjaan
Tempatkan diri anda ditempat yang aman, ingat bahaya selalu
mengancam keselamatan kita
Supervisor gagal menyajikan Safety Talk yang
efektif adalah karena TIDAK:

• Memilih topik yang relevan


• Merencanakan informasi yang akan
diberikan pada Safety Talk, dan
• Memikirkan bagaimana menyajikan
informasi tersebut.
Supervisor terjebak dalam memilih topik
karena hanya didasarkan pada:

• Apa yang menarik bagi mereka


• Apa yang mudah disajikan saat itu; atau
• Apa yang muncul dibenak mereka lima menit
sebelum pertemuan dengan karyawan/kru
dimulai.
PENDAHULUAN
Dalam pendahuluan Safety Talk harus memberitahukan
hal-hal sbb :
• Topik yang akan disampaikan/didiskusikan

• Mengapa topik tersebut disampaikan

• Resiko-resiko yang timbul jika hal tersebut tidak


segera dilaksanakan.
CONTOH PENDAHULUAN YANG SEDERHANA:

“Hari ini kita akan membahas tentang tabung gas


bertekanan. Beberapa minggu yang lalu saya melihat
banyak tabung yang diangkut dan ditempatkan secara tidak
tepat”
“Saya rasa kita perlu menyegarkan kembali ingatan kita
tentang bagaimana peralatan ini seharusnya digunakan
dengan aman, karena kalau tidak maka kecelakaan serius
dapat saja terjadi”
“Saya akan membahas metode-metode/cara-cara
penempatan, penanganan dan pengangkutan tabung gas
yang kita gunakan di lapangan”
RINGKASAN MATERI SAFETY TALK

 Memberikan ringkasan yang efektif diakhir ceramah


sama pentingnya dengan memberikan pendahuluan
yang menarik diawal Safety Talk :

 Ikhtisar dari hal-hal umum yang disajikan pada saat


penyampaian.

 Pernyataan yang jelas tentang apa yang anda ingin


karyawan/kru lakukan dimasa-masa yang akan datang
CONTOH RINGKASAN SEDERHANA :
“OK, kita telah melihat bagaimana penempatan, penanganan dan
pengangkutan tabung silinder yang tepat sehingga dapat
mencegah kebakaran dan ledakan”.

“Sekarang, ketika anda berada di lapangan, saya ingin anda


memastikan bahwa semua tabung kita tempatkan ditempat-tempat
yang telah didiskusikan hari ini”.

“Khususnya, saya ingin anda semua berusaha untuk tetap


menjaga daerah penyimpanan tabung agar tetap aman dan rapi
setiap saat”.

“Diwaktu-waktu yang akan datang jika anda harus menangani


pengangkutan tadung-tabung, ingat dan ikutilah metode-metode
aman yang telah didiskusikan hari ini”.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai