Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN TRAUMA MELAHIRKAN

OLEH KELOMPOK 8

1. JAYA WARDANA 223221300

2. I WAYAN CAHYADI 223221329

3. NI WAYAN SUKARTINI 223221352

4. I WAYAN CHAYA WEDANTA 223221368


LATAR BELAKANG

Latar Belakang

• Kelahiran seorang bayi merupakan saat yang membahagiakan orang tua, terutama
bayi yang lahir sehat. Bayi yang nantinya tumbuh menjadi anak dewasa melalui
proses yang panjang, dengan tidak mengesampingkan faktor lingkungan keluarga.
Terpenuhinya kebutuhan dasar anak (asah-asih-asuh) oleh keluarga akan memberikan
lingkungan yang terbaik bagi anak, sehingga tumbuh kembang anak menjadi
seoptimal mungkin
PENGERTIAN
• Trauma kelahiran adalah kelahiran pada bayi baru lahir yang terjadi
karena trauma kelainan akibat tindakan, cara persalinan / gangguan yang
diakibatkan oleh kelainan fisiologik persalinan (Sarwono Prawirohardjo,
2001 :229)
• Trauma persalinan adalah kelainan bayi baru lahir yang terjadi karena
trauma lahir akibat tindakan, cara persalinan atau gangguan persalinan
yang diakibatkan kelainan fisiologis persalinan.
ETIOLOGI
• ETIOLOGI
• Menurut A.H. Markum dkk (1991 : 266) penyebab terjadinya trauma persalinan yaitu sebagai berikut:
• 1. Makrosomia(Berat bayi baru lahir lebih dari 400 gram)
• 2. Mal presentasi (bagian terendah janin yang tidak sesuai)
• 3. Presentasi ganda (bagian terendah janin lebih dari 1 bagian)

• 4. Disproporsi sephalo pelvik (ketidak sesuaian panggul dan kepala janin) Kelahiran dan tindakan (proses persalinan yang tidak
spontan tapi dengan menggunakan alat)
• 5. Persalinan lama (persalinan yang lebih dari 24 jam)
• 6. Persalinan presipitatus (persalinan dimana gejala Kala I tidak dirasakan sakit dan berakhir dengan lahirnya bayi)
• 7. Bayi kurang bulan (bayi lahir dengan usia kehamilan 22 – 26 minggu)
• 8. Distosia bahu (kemacetan bahu)
PATOFISIOLOGI
4. PATOFISIOLOGI
• Kelainan ini timbul karena tekanan yang keras pada kepala ketika memasuki
jalan lahir sehingga terjadi bendungan sirkulasi kapiler dan limfe disertai
pengeluaran cairan tubuh ke jaringan ekstra vaskuler. Benjolan caput ini berisi
cairan serum dan sering bercampur dengan sedikit darah. Benjolan dapat terjadi
sebagai akibat bertumpang tindihnya tulang kepala di daerah sutura pada suatu
proses kelahiran sebagai salah satu upaya bayi untuk mengecilkan lingkaran
kepalanya agar dapat melalui jalan lahir. Umumnya moulage ini ditemukan pada
sutura sagitalis dan terlihat segera setelah bayi lahir. Moulage ini umumnya jelas
terlihat pada bayi premature dan akan hilang sendiri dalam satu sampai dua hari.
MANIFESTASI KLINIK
4. MANIFESTASI KLINIK
• Menurut Nelson dalam Ilmu Kesehatan Anak ( Richard E,
Behrman.dkk.2000 ), tanda dan gejala yang dapat ditemui pada anak dengan
caput succedaneum adalah sebagi berikut :
1. Adanya edema dikepala berwarna kemerahan
2.
3. Pada perabaan teraba lembut dan lunak

Edema melampaui sela-sela tengkorak


4. Batas yang tidak jelas
5. Biasanya menghilang 2-3 hari tanpa pengobatan
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian

- Biodata
Didapatkan pada bayi baru berumur beberapa hari.

- Keluhan Utama
Adanya benjolan di kepala

- Riwayat Penyakit Sekarang


Oedema pada kepala terasa lembut dan lunak dengan batas tidak jelas
Organ tubuh yang lain relatif seperti bayi normal

- Riwayat Penyakit Dahulu


Dalam proses persalinan bayi lahir dengan bantuan vacuum ekstrasi
Proses persalinan bayi lama

- Pola Nutrisi
Pemberian ASI yang adekuat

- Pola Aktivitas
Tidak sering diangkat agar benjolan tidak meluas

- Pola Istirahat
Biasanya bayi sering tidur

- Pola Eliminasi
Jumlah output sesuai dengan intake yang dikeluarkan

- Pola Personal Hygiene


Pasien diseka di tempat tidur
• Pemeriksaan Umum
• Keadaan Umum
• TTV
• Nadi : 180 x/mnt, pada menit I, kemudian turun sampai 120-140x/mnt RR : 80 x/mnt, pada menit I,
kemudian menurun setelah tenang 40x.mnt Suhu : 365oC – 374oC
• Kesadaran : Composmentis
• Pemeriksaan Fisik
• Kepala : Terdapat benjolan di kepala berwarna kemerahan, teraba lembut, lunak Thorax : Lingkar
dada 30 – 38 cm
• Genetalia : Sesuai umur kehamilan
• Bila bayi kurang bulan,Pada bayi laki-laki, testis belum turun, pada bayi wanita labia mayora belum
menutupi labia minora
• Ekstrimitas : Aktif
• Integumen : Kulit badan dan ekstremitas kemerah-merahan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Diagnosa Keperawatan
•  
• Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan trauma jaringan perinatal.
• Ansietas berhubungan dengan ketidak tahuan status kesehatan anak.
• Resiko infeksi berhubungan dengan adanya indurasi.
•  
A. Intervensi

No Diangnosa Tujuan & kriteri hasil Intervensi Rasional


keperawatan
1.
Ansietas berhubungan Tujuan : Orang tua akan menunjukkan 1. Jelaskan orang tua tentang 1. Dengan menegetahui apa yang akan
dengan ketidaktahuan kecemasan berkurang. tujuan semua tindakan dilakukan sebelum melaksanakan
status kesehatan anak keperawatan yang dilakukan prosedur dan mengapa prosedur
1. Menunjukkan pengurangan
dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan membantu
rasaagitasi
dilakukan mengurangui kecemasan.
2. Mengajukan pertanyaan yang tepat 2. Dengan mengijinkan
sehubungan
EVALUASI
• SETELAH DILAKUKAN INTERVENSI :
• Anak dan Orang tua akan menunjukkan kecemasan berkurang.
• Menunjukkan pengurangan rasaagitasi
KESIMPULAN
• Kesimpulan
• Trauma kelahiran adalah kelahiran pada bayi baru lahir yang terjadi
karena trauma kelainan akibat tindakan, cara persalinan / gangguan yang
diakibatkan oleh kelainan fisiologik persalinan (Sarwono Prawirohardjo,
2001 :229)

Anda mungkin juga menyukai