Anda di halaman 1dari 28

AGING

THEORIES

Iwan Wahyudi S.Kep.,Ners.,M.Kep


Penuaan/ Aging

 Menua (aging) adalah proses


menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri/ mengganti diri dan mempertahankan
struktur dan fungsi normalnya sehingga
tidak dapat bertahan terhadap jejas
(termasuk infeksi) dan memperbaiki
kerusakan yang diderita (Constantinides,
1994)
 Menua merupakan proses yang dapat
dilihat sebagai sebuah kontinum kejadian
dari lahir sampai meninggal (Ignativicus,
Workman, Mishler, 1999).
 Aging merupakan proses alamiah yang
terjadi terus menerus dan dimulai sejak
manusia dilahirkan
 Proses menua mengakibatkan penurunan
fungsi sistem organ seperti sistem
sensorik, saraf pusat, pencernaan,
kardiovaskular, dan sistem respirasi.
Selain itu terjadi pula perubahan
komposisi tubuh, yaitu penurunan massa
otot, peningkatan massa dan sentralisasi
lemak, serta peningkatan lemak
intramuskular.
 Masalah umum pada proses menua adalah
penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
yang bersifat progresif serta peningkatan
kerentanan usia lanjut pada kondisi sakit.
Laju dan dampak proses menua berbeda
pada setiap individu karena dipengaruhi
faktor genetik serta lingkungan.
 Perubahan fisik yang berhubungan
dengan proses menua normal bukanlah
penyakit.
 Individu yang menunjukkan karakteristik
menua dikatakan mengalami usual aging,
sedangkan individu yang tidak atau
memiliki sedikit karakteristik menua
disebut successful aging (SA).
THEORIES OF AGING
1. Biologic Answering basic
question regarding physiologic
process
2. Sociologic  Roles & relationship
3. Psychologic  How an individual
responds to task of life
(influenced by biology & sociology)
4. Moral/spiritual  exam how an
individual seeks to explain &
validate their existence
BIOLOGIC THEORIES
OF AGING
TIPE PERUBAHAN
(Hayflick, 1988):
1. Kerusakan (Deleterious) 
penurunan fungsi
2. Progressive  bertahap

3. Intrinsic

4. Universal  semua spesies


BIOLOGIC THEORIES
OF AGING
 Stochastic theories
 aging as event that occur
randomly & accumulate
over time
 Nonstochastic theories

 aging as certain
predetermined,
timed phenomena
STOCHASTIC THEORIES
1. Error Theory
2. Free radical Theory
3. Cross-Linkage Theory
4. Wear and Tear Theory
ERROR THEORY
Error in transcription of
synthesis DNA

system do not function at


optimal level

AGING & DEATH


FREE RADICAL THEORY
Product of metabolism

Accumulate & damage the cell


membrane

Decrease efficiency

 Body produce antioxidant


CROSS-LINKAGE THEORY
Cross-linkage some proteins
in abnormal metabolism
activities

Waste products accumulate


in the cell

Tissues do not function at


optimal efficiency
WEAR & TEAR THEORY
 This theory equates man as
machine.
 care, guaranty
 Aging is the result of use.
NONSTOCHASTIC
THEORIES
1. Programmed Theory
 cells divide a limited
number of times
2. Immunity Theory
 the immune system (T-
lymphocytes) change
 individual more vulnerable
to disease
Emerging Theories
 Neuroendocrin/ Pacemaker
 Metabolic/ Caloric Restriction
 DNA-Related Research
SOCIOLOGIC THEORIES
 Fokus : perub. peran & hub
sos  adaptasi
Prinsip :
1. Penuaan  proses sepanjang
hayat
2. Mempengaruhi & dipengaruhi
proses sosial
3. Usia berubah tiap waktu &
dialami secara berbeda oleh
kelompok yg berbeda
SOCIOLOGIC THEORIES
1. Disengagement Theory
2. Activity Theory
3. Continuity Theory
4. Age Stratification Theory
5. Person-Environment Fit
Theory
DISENGAGEMENT THEORY
 Indv menarik diri dari masy &
masy mendukung penarikan
diri ini.
 Orientasi pd diri sendiri

KONTROVERSI sifat alami &


keunikan dlm berespon thd
lingkungan  cacat
ACTIVITY THEORY
 Indv tetap perlu
aktivitas untuk
mempertahankan
usia

Kepuasan hidup dan


konsep diri
bertambah
CONTINUITY THEORY
 Respon lansia thd penuaan =
respon thd kejadian hidup
sebelumnya
 Kebiasaan, komitmen, pilihan
& karakteristik personal
lainnya yg berkembang selama
dewasa DIPERTAHANKAN
 Prediksi thd masa lansia
AGE STRATIFICATION
THEORY
 Manusia terdiri dari
kelompok2 menurut usia
 Orang dan peran dlm
kelompok ini berubah & saling
mempengaruhi
 tergantung lansia & masy
PERSON-ENVIRONMENT
FIT THEORY
 Indv memp kompetensi untuk
adaptasi dg lingkungan
 Kompetensi : kekuatan ego,
motorik, biologis, kognitif, &
sensori perseptual

LANSIA MENURUN
 Korelasi kompetensi indv dg
lingk : Toleransi Dampak
Simpulan
 Universal
 Alamiah, tidak terelakkan, irreversible, progresif
seiring waktu
 Bervariasi antar individu
 Laju bervariasi antar organ, jaringan
 Dipengaruhi fx nonbiologis
 ≠ proses penyakit
 Rentan sakit
“perubahan terkait penuaan ≠ faktor risiko”
Relevansi
 Penkes penuaan dan konsekuensi
 Pencegahan dan deteksi dini infeksi
 Mengurangi efek stres fisik dan psikologis
 Improve Quality of life
 Fokus pada treatable disease-related fx
Healty Aging/Succesfull Aging
 Dimensi operasional yang paling sering
dipakai adalah menurut Rowe dan Kahn
yang meliputi tiga aspek, yaitu bebas dari
penyakit dan hendaya, fungsi kognitif
yang baik, dan tetap aktif di dalam
kehidupan.
Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO)
Mendefinisikan healthy ageing sebagai
proses pengembangan dan
mempertahankan kemampuan fungsional
atau kesehatan fisik, sosial dan mental yang
dapat membuat tetap sejahtera di usia yang
lebih tua, dalam rangka meningkatkan
kualitas hidup seiring bertambahnya usia.
HA/SA
 Berarti memerpanjang usia dan mengupayakan
agar penyakit terkait usia terjadi di usia setua
dan sedekat mungkin dengan kematian.
 Pemeliharaan fungsi fisik yang baik tercermin
pada kemampuan untuk melakukan aktivitas
harian, mulai dari hal sederhana seperti makan,
berpakaian, dan naik tangga sampai kegiatan
yang lebih kompleks seperti belanja dan
menggunakan alat transportasi.

Anda mungkin juga menyukai