Anda di halaman 1dari 3

Konsep Menua

PENGERTIAN
Proses menua merupakan tahap lanjut dari suatu kehidupan yang ditandai dengan menurunnya
kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap stres atau pengaruh lingkungan, dimulai dari
kemunduran secara fisik maupun psikis (kejiwaan), atau yang lazim dikatakan adalah keuzuran.
Pada zaman dahulu, usia lanjut di diidentikkan/di cirikan sebagai suatu masa dimana seseorang
sudah tidak mampu melakukan apapun, tidak menyenangkan, dianggap bodoh sehingga
ditertawakan, loyo, sulit hidup dengan orang lain, tidak bermanfaat dan berbagai pendapat lain
yang menyudutkan usia lanjut.
Pada perkembangan sekarang ini, pendapat tersebut mulai tergeser dengan suatu pengertian
bahwa masa tua merupakan suatu hal yang wajar dan tetap dapat menjalani sisa hidupnya dengan
tenang, aman, sejahtera dan berguna bagi lingkungannya.

PROSES MENUA
Proses menua (= menjadi tua = aging) adalah proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan tubuh untuk mengganti sel yang rusak dan mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap rangsangan (misalnya penyakit) dan tidak
mampu memperbaiki kerusakan yang di derita. Artinya, seseorang yang sudah mendekati tua
akan kehilangan daya tahan tubuhnya.
Proses menua ini tidaklah berasal dari perubahan dari satu sisi saja, akan tetapi terdapat berbagai
faktor yang berkaitan yang menyebabkan seseorang menjadi tua, misalnya pengaruh tubuh,
lingkungan, budaya gaya hidup yang salah dan lain-lain.
Terdapat berbagai pendapat tentang terjadinya proses menua, salah satunya adalah teori jam
genetik. Mereka berpendapat bahwa dalam tubuh kita telah terdapat suatu program tertentu yang
terus berputar seperti jarum jam, bila jam ini berhenti maka kita akan meninggal dunia meski
tanpa disertai kecelakaan atau penyakit.
Selain pendapat diatas, beberapa ahli juga mengatakan bahwa menua disebabkan karena adanya
pengaruh radiasi, zat kimia dan perubahan kekebalan tubuh sehingga akan memperpendek umur.
Disamping itu, berkurangnya proses tubuh untuk mendapatkan kalori/tenaga sudah berkurang
sehingga pertumbuhan dan perpanjangan umur terhambat.

TEORI TEORI PROSES MENUA


1.

Teori Biologis

Proses penuaan merupakan proses secara berangsur yang mengakibatkan perubahan secara
komulatif dan merupakan perubahan serta berakhir dengan kematian. Teori biologis tentang
penuaan dibagi menjadi :
1.

Teori Instrinsik

Teori ini berkaitan dengan usia timbul akibat penyebab dalam diri sendiri.
1.

Teori Ekstrinsik

Teori ini menjelaskan bahwa perubahan yang terjadi diakibatkan pengaruh lingkungan.
Teori lain menyatakan bahwa teori biologis dapat dibagi menjadi :
1.

Teori Genetik Clock

Teori tersebut menyatakan bahwa menua telah terprogram secara genetik untuk species species
tertentu. Tiap species mempunyai didalam nuklei ( inti selnya )suatu jam genetik yang telah
diputar menurut suatu replikasi tertentu. Jam ini akan menghitung mitosis dan akan menghentikan

replikasi sel bila tidak diputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita berhenti kita akan meninggal
dunia, meskipun tanpa disertai kecelakaan lingkungan atau penyakit akhir yang katastrofal.
Konsep ini didukung kenyataan bahwa ini merupakan cara menerangkan mengapa pada beberapa
species terlihat adanya perbedaan harapan hidup yang nyata.
1.

Teori Mutasi Somatik ( teori error catastrophe )

Menurut teori ini faktor lingkungan yang menyebabkan mutasi somatik . sebagai contoh diketahui
bahwa radiasi dan zat kimia dapat memperpendek umur sebaliknya menghindarinya dapqaat
mempperpanjang umur.menurut teori ini terjadinya mutasi yang progresif pada DNA sel somatik,
akan menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan fungsi sel tersebut. Sebaai salah satu
hipotesis yang berhubungan dengan mutasi sel somatik adalah hipotesis error catastrope.
1.

Teori Auto imun

Dalam proses metabolisme tubuh , suatu saat diproduksi oleh zat khusus. Ada jaringan tubuh
tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut, sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan
sakit.
1.

Teori Radikal Bebas

Radikal bebas dapat dibentuk di alam bebas. Tidak stabilnya radikal bebas mengakibatkan
oksigenasi bahan bahan organik seperti KH dan protein.radikal ini menyebabkansel sel tidak
dapat beregenerasi.

1.

Teori Sosial

Salah satu teori sosial yang berkenaan dengan proses penuaan adalah teori pembebasan
( disengagement teori ). Teori tersebut menerangkan bahwa dengan berubahnya usi seseorang
secara berangsur angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya. Keadaan ini
mengakibatkan interaksi sosial lansia menurun, baik secara kualitatif maupun kuantitasnya
sehingga sering terjadi kehilangan ganda yaitu :
1.
2.
3.

Kehilangan peran (Loss of Role)


Hambatan kontak sosial (Restraction of Contact & Relationships)
Berkurangnya komitmen (Reduced Commitment to Social Mores & Values)

1.

Teori Psikologi

Teori tugas perkembangan :


Menurut Hangskerst, ( 1992 ) bahwa setiap individu harus memperhatikan tugas perkembangan
yang spesifik pada tiap tahap kehidupan yang akan memberikan perasaan bahagia dan sukses.
Tugas perkembangan yang spesifik ini tergantung pada maturasi fisik, penghargaan kultural
masyarakat dan nilai serta aspirasi individu. Tugas perkembangan pada dewasa tua meliputi
penerimaan adanya penurunan kekuatan fisik dan kesehatan, penerimaan masa pensiun dan
penurunan income.penerimaan adanya kematian dari pasangannya dan orang orang yang berarti
bagi dirinya. Mempertahankan hubungan dengan group yang seusianya, adopsi dan adaptasi
deengan peran sosial secara fleksibel dan mempertahankan kehidupan secara memuaskan.

PEMBAGIAN KELOMPOK USIA LANJUT


1.

a.

Departemen Kesehatan RI

Depkes RI membagi usia lanjut menjadi 3 kelompok, yaitu:

1. Masa Virilitas/menjelang usia lanjut

: 45-54 tahun

2. Masa Prasenium/ usia lanjut

: 55-64 tahun

3. Masa Senium/usia lanjut

: 65 tahun

1.

b.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

1. Usia Lanjut
2. Usia Tua
3. Usia Sangat Lanjut

: 60-74 tahun
: 75-89 tahun
: 90 tahun

Anda mungkin juga menyukai