KONSEP DASAR
KEPERAWATAN
GERONTIK
Rima Mita Gutari - 132011133190 - A2
1. Konsep Dasar
2. Teori Penuaan
3. Askep Gerontik
Keperawatan gerontik merupakan spesialis keperawatan lanjut
usia yang menjalankan peran dan tanggung jawabnya
terhadap tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan
ilmu pengetahuan, keahlian, keterampilan, teknologi, dan seni
dalam merawat untuk meningkatkan fungsi optimal lanjut usia
Dasar
Ageing WHO yaitu proses penuaan yang tetap sehat secara
fisik, sosial dan jiwa sehingga dapat tetap sejahtera sepanjang
hidup dan berpartisipasi dalam rangka meningkatkan kualitas
hidup sebagai anggota masyarakat.
Faktor yang mempengaruhi penuaan: hereditas, nutrisi, status
kesehatan, pengalaman hidup, lingkungan, stres.
Faktor penghambat penuaan: antioksidan, koping yang baik,
kondisi sosial yang baik, kepatuhan terhadap agama, olahraga,
meminimalkan obat, menghindari radiasi.
Menua / menjadi tua / aging merupakan suatu proses dimana
menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan
tubuh dalam memperbaiki diri / mengganti diri dari
kemampuan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya
sehingga berdampak tubuh tidak dapat bertahan terhadap jejas
dan termasuk sumber infeksi serta menurunnya kemampuan
tubuh untuk memperbaiki kerusakan yang diderita.
Teori lansia.
Penuaan
TEORI BIOLOGIS TEORI PSIKOLOGIS TEORI KULTURAL
Zairt (1980) menemukan bahwa teori biologis Teori ini dikembangkan oleh Birren and Teori ini dikemukakan oleh Blakemore dan
dalam proses menua mengacu pada asumsi Jenner (1977). Teori ini menjelaskan Boneham (1992). Ahli antropologi
bahwa proses menua merupakan perubahan bagaimana seseorang merespon pada tugas menjelaskan bahwa tempat kelahiran
yang terjadi dalam struktur dan fungsi tubuh perkembangannya, berpengaruh pada budaya yang dianut
selama masa hidup.
oleh seseorang.
Prinsip umum dalam pemeriksaan fisik lansia: waspadai tingkat energi klien lansia, hormati kesopanan klien /
privasi lansia, sistematis dalam pemeriksaan, kembangkan urutan pemeriksaan yang efisien yang
meminimalkan gerakan perawat dan klien, menjamin kenyamanan untuk klien, jelaskan setiap langkah
dengan istilah yg sederhana & jelas, komunikasikan hasil temuan secara asertif, tunjukkan kehangatan,
ketulusan dan perhatian pada klien, serta kembangkan format standar.
PENGKAJIAN DIAGNOSIS RENCANA
Tujuan melakukan pengkajian
adalah menentukan
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
kemampuan klien dalam Diagnosis keperawatan dapat berupa Rencana keperawatan membantu klien
memelihara diri sendiri, diagnosis keperawatan individu, diagnosis memperoleh dan mempertahankan
melengkapi data dasar untuk keperawatan keluarga dengan lansia, kesehatan pada tingkatan yang paling
membuat rencana keperawatan, ataupun diagnosis keperawatan kelompok tinggi kesejahteraan dan kualitas hidup
serta memberi waktu pada klien lansia. dapat tercapai, demikian juga halnya
untuk berkomunikasi, pengkajian Masalah keperawatan yang sering dijumpai : untuk menjelang kematian secara damai.
ini meliputi aspek fisik, psikis, a. Ketidakseimbangan nutrisi Rencana dibuat untuk keberlangsungan
b. Kerusakan sensori presepsi pelayanan dalam waktu yang tak
sosial, dan spiritual, degan
c. Intoleransi aktivitas
melakukan pengumpulan data terbatas. sesuai dengan respon
d. Risiko cedera
melalui wawancara, observasi, e. Ansietas
dan pemeriksaan f. Ganguan pola tidur