Anda di halaman 1dari 13

Sinceritas et

Simplicitas

UU Penghapusan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga
No. 23 Tahun 2004

WCC-Sinceritas PESADA
2
KDRT dan Sejarah Sinceritas et
Simplicitas

WCC Sinceritas-PESADA

Peringatan Hari Anti 2001 UU PKDRT 22 2013 OBH Klas C


KTP 2000 Kasus KDRT September 2004 • Penanganan kasus
• Pusat Pelayanan pembunuhan • Launching WCC perempuan miskin
Perempuan perempuan oleh (surat miskin dan
(Pusyaper) mulai di suami & keluarga Sinceritas di bukti lainnya)
Dairi (PB belum besar 2001 Medan – • Korban dan Pelaku
mekar) • Advokasi SUMUT, (tergugat)
(pendampingan Sumatera,
hokum ) - SUMUT jaringan
Nasional.
Sinceritas et
Simplicitas

Sejarah UU PKDRT No. 23 Thn 2004

 Tingginya angka KDRT yang tidak dikenali sebagai kekerasan dengan asumsi:
 Rumah tangga itu ruang privat, tidak boleh diintervensi.
 Perkawinan adalah institusi berdasar kasih sayang, jadi apa yang terjadi di
dalam tidak mungkin jahat atau kriminal.
 UU no. 7 tahun 1984 (Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap
Perempuan) tidak dapat digunakan untuk menjaring masalah KDRT.
 PBB telah mengeluarkan Deklarasi Penghapusan Kekerasan terhadap
Perempuan (Declaration on the Elimination of Violence Against Women/VAW)
Desember 1993.
 UU PKDRT adalah hasil perjuangan panjang Aktivis & Gerakan Perempuan selama 7
tahun.
Sinceritas et
Simplicitas

Siapa saja yang dimaksud dengan


Rumah Tangga?

Pasal 2:
 Isteri, suami dan anak.

 Orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan suami,


isteri & anak tsb (hubungan darah, perkawinan, persusuan,
pengasuhan, dan perwalian) yang menetap dalam rumah tangga.

 Orang yang bekerja membantu rumah tangga.


Tujuan PKDRT
Sinceritas et
Simplicitas

Pasal 4:

Mencegah segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga

Melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga

Menindak pelaku kekerasan dalam rumah tangga

Memelihara keutuhan rumah tangga yang harmonis dan


sejahtera
Sinceritas et
Simplicitas

Jenis-jenis kekerasan
Pasal 9,
Pasal 5, Fisik Pasal 7, Psikis Pasal 8, Seksual
Penelantaran
• Tindakan melukai, • Mengakibatkan • Pemaksaan • Mengakibatkan
menyiksa atau ketakutan, hubungan seksual ketergantungan
hilangnya rasa • Pasal 46 dipidana ekonomi orang di dalam
menganiaya orang rumah tangga dengan
lain (menampar, percaya diri dan dengan pidana
kemampuan untuk cara membatasi
memukul, menjambak penjara paling lama
bertindak, rasa dan/atau melarang
rambut, menendang, 12 (dua belas) tahun untuk bekerja yang
dsbnya) tidak berdaya. atau denda paling layak di dalam atau di
• Pasal 44: dipidana • Pasal 45 dipidana banyak luar rumah sehingga
dengan pidana dengan pidana Rp.36.000.000,00 korban berada di bawah
penjara paling lama 5 penjara paling lama (tiga puluh enam juta kendali orang tersebut
(lima) tahun atau 3 (tiga) tahun atau rupiah). • Pasal 46 Dipidana
denda paling banyak denda paling banyak dengan penjara paling
Rp. 15.000.000,00 Rp. 9.000.000,00 lama 3 (tiga) tahun atau
(sembilan juta denda paling banyak
rupiah). Rp15.000.000,00
Data KDRT di WCC Sinceritas PESADA Semester 1 - 2022
Sinceritas et
Simplicitas
Sinceritas et
Simplicitas

KEWAJIBAN KITA

Pasal 15: Setiap orang yang mendengar, melihat, atau mengetahui terjadinya
kekerasan dalam rumah tangga wajib melakukan upaya-upaya sesuai dengan
batas kemampuannya untuk:
a. Mencegah berlangsungnya tindak pidana;
b. Memberikan perlindungan kepada korban;
c. Memberikan pertolongan darurat; dan
d. Membantu proses pengajuan permohonan penetapan perlindungan
Tantangan Pelaksanaan
Sinceritas et
Simplicitas

UU Penghapusan KDRT

 Dianggap masalah pribadi, tabu.


 Nilai sosial budaya: laki-laki Kepala Keluarga, pencari nafkah, pelindung.
 Korban Pasrah, dianggap kodrat, takdir isteri.
 Penegak hukum cenderung menyalahkan perempuan (patriarkis)
 Penyelesaian tidak menyelesaikan akar masalah ataupun berpihak kepada
korban (mis:”perdamaian”).
 Kekerasan psikis sulit dibuktikan (psikolog tidak tersedia)
Sinceritas et
Simplicitas

Apa Yang Harus Dilakukan Ketika ada


Korban KDRT?
1. Melaporkannya kepada kepala desa/aparat desa/kelurahan bahwa terjadi
kekerasan
2. Bila kondisi memungkinkan segeralah bawa korban ke tempat yang aman; beri
minum, setelah korban mulai tenang meminta ybs bercerita. Untuk kasus
perkosaan segera dibawa berserta barang bukti ke paramedsi untuk
pemeriksaan & pertolongan medis.
3. Bila korban kekerasan fisik, dapat segera didokumentasikan/difoto dengan
persetujuan ybs dan dilakukan dengan hati-hati.
4. Bila bersifat psikis dalam bentuk histeris dengan teriakan, tangisan keras,
menyakiti diri sediri dll segera ditenangkan dengan bantuan paramedis atau
psikolog
5. Simpan semua surat /dokumen penting mengenai identitas (KK,KTP, akte lahir,
akte nikah dll).
6. Tetap berkoordinasi dengan tim Sinceritas.atau lembaga yang paham KDRT.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah
Sinceritas et
Simplicitas

KDRT:
 Sosialisasi UU PKDRT.
 Membangun & mengembangkan Keluarga Pembaharu*) melalui:
 Membangun relasi yang setara (saling menghargai), adil dan harmonis, berbasis hak dan
kewajiban.
 Keluarga yang peduli Hak kesehatan seksual dan reproduksi
 Pembagian pekerjaan & tanggungjawab setara/adil antara suami/isteri, anak perempuan &
anak laki-laki & anggota keluarga
 Memberi contoh hubungan setara suami/isteri di dalam kehidupan sehari-hari.
 Berani melaporkan KTP/A & KDRT
 Bersedia memberi kesaksian
 Bersedia memberi perlindungan atau merujuk ke institusi yang relevan.
 Melakukan tinjauan, diskusi mengenai nilai budaya dan tafsir agama.
 Mengenali dan menyadari SIKLUS KEKERASAN
Mengenali & Mencegah
Siklus Kekerasan dalam Rumah Tangga Sinceritas et
Simplicitas
Sinceritas et

Terimakasih... Simplicitas

Sinceritas et Simplicitas

HOTLINE Sinceritas:
Perbaiki: kenapa ada nomor 4 terpisah?
08139764684
4/081260260910

Anda mungkin juga menyukai