Anda di halaman 1dari 35

GERAKAN ‘AISYIYAH SEHAT(GRASS)

MENUJU KELUARGA SAKINAH

FAHRIYANTI,A.M.Keb ,S.K.M
PIMPINAN DAERAH ‘AISYIYAH ASAHAN
MAJELIS KESEHATAN
KISARAN, 28 OKTOBER 2022
LATAR BELAKANG GRASS

Suatu proses untuk meningkatkan


pemahaman, kesadaran, kemauan dan
kemampuan setiap individu dan kelompok
masyarakat untuk hidup sehat dalam
bingkai nilai-nilai islam untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya
STRATEGI GRASS dan SASARAN GRASS
STRATEGI GRASS SASARAN GRASS
1.Berlandaskan pada nilai-nilai • Seluruh tingkatan organisasi
Islam berkemajuan dan pilar mulai dari pusat, wilayah,
Keluarga daerah, cabang sampai ranting.
Sakinah • Amal Usaha ‘Aisyiyah
2. Bersinergi lintas majelis, (Pendidikan,Kesehatan, Sosial)
lembagadan amal usaha • Warga ‘Aisyiyah-
3. Bekerja sama dengan pihak Muhammadiyah dan
terkait • Masyarakat pada umumnya
4. Penguatan kapasitas pimpinan
dan kader ‘Aisyiyah
PROGRAM MAJELIS KESEHATAN UNTUK
GRASS

1.Kes.Ibu
8. dan KB
Kespro
Remaja 2.Kes. Bayi
7.Pencegahan Dan anak
penyakit (Imunisasi)
melalui
PHBS GRASS

3. Gizi Anak Balita


6. Keswa (Cegah Stunting)
(ODMK,
ODGJ)

5.PENC. PTM
(DM, Stroke, 4.Penc.PM
PJK, Kanker) (Tb, Hiv aids,)
1. KESEHATAN IBU

Perintah untuk memuliakan Ibu dengan


menjaga kesehatannya
(QS Lukman ayat 14)

“Dan Kami perintahkan kepada manusia


(berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapaknya; ibunya telah mengandungnya • ‫ص ْينَا ٱِإْل ن ٰ َس َن بِ ٰ َولِ َد ْي ِه َح َملَ ْتهُ ُأ ُّمهۥُ َو ْهنًا َعلَ ٰى َو ْه ٍن‬
َّ ‫َو َو‬
dalam keadaan lemah yang
bertambahtambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku
َ ‫صلُهۥُ ِفى َعا َمي ِْن َأ ِن ٱ ْش ُكرْ ِلى َو ِل ٰ َولِ َدي‬
َّ َ‫ْك ِإل‬
‫ى‬ َ ٰ ‫َو ِف‬
dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya • ‫صي ُر‬ ِ ‫ْٱل َم‬
kepada-Ku-lah kembalimu.”
Program Kesehatan Ibu
 1990 : Safe Motherhood Initiative
 sebuah program yang memastikan semua wanita mendapatkan perawatan
yang dibutuhkan sehingga selamat dan sehat selama kehamilan dan
persalinannya
 1996 : Gerakan Sayang Ibu (GSI)
 Program ini melibatkan sektor lain di luar kesehatan.
 Salah satu program utama yang ditujukan untuk mengatasi masalah
kematian ibu yaitu penempatan bidan di tingkat desa secara besar-
besaran yang bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan
ibu dan bayi baru lahir ke masyarakat.
• 2000 : strategi Making Pregnancy Safer
• 2010 : program Expanding Maternal and Neonatal
Survival (EMAS)
• menurunkan angka kematian ibu dan neonatal sebesar
25%.
• Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. (52,6% kematian)
• Program EMAS:
• 1) meningkatkan kualitas pelayanan emergensi
obstetri dan bayi baru lahir minimal di 150
Rumah Sakit PONEK dan 300
Puskesmas/Balkesmas PONED);
• 2) memperkuat sistem rujukan yang efisien dan
efektif antar puskesmas dan rumah sakit.
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
• diberikan kepada ibu hamil yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
• Proses ini dilakukan selama rentang usia kehamilan
ibu yang dikelompokkan sesuai usia kehamilan
menjadi trimester pertama, trimester kedua, dan
trimester ketiga.
Elemen pelayanan:
1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan;
2. Pengukuran tekanan darah;
3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA);
4. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri);
5. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi
tetanus toksoid sesuai status imunisasi;
6. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama
kehamilan;
7. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ);
8. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi
interpersonal dan konseling, termasuk keluarga
berencana);
9. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes
hemoglobin darah (Hb), pemeriksaan protein urin dan
pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah
dilakukan sebelumnya); dan
10.Tatalaksana kasus
Antenatal Care/Pemeriksaan Kehamilan
• 1 x pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu),
• 1 x pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu), dan
• 2 x pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 minggu sampai
persalinan)
• deteksi dini faktor risiko, pencegahan, dan penanganan dini komplikasi
kehamilan
• Cakupan K1 dan K4
Lanjutan…..
 K1 = jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan
antenatal pertama kali oleh tenaga kesehatan dibandingkan jumlah
sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun.
 K 4 = jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan
antenatal sesuai dengan standar paling sedikit empat kali sesuai
jadwal yang dianjurkan di tiap trimester dibandingkan jumlah
sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun
 memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan
tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga
kesehatan
Zat Besi 90 tablet (Fe3) bagi Ibu Hamil
 Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel
darah merah (hemoglobin). Selain digunakan untuk pembentukan sel darah
merah, zat besi juga berperan sebagai salah satu komponen dalam membentuk
mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang
terdapat pada tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim.
 Zat besi memiliki peran vital terhadap pertumbuhan janin. Selama hamil,
asupan zat besi harus ditambah mengingat selama kehamilan, volume
darah pada tubuh ibu meningkat. Sehingga, untuk dapat tetap memenuhi
kebutuhan ibu dan menyuplai makanan serta oksigen pada janin melalui
plasenta, dibutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak.
 Asupan zat besi yang diberikan oleh ibu hamil kepada janinnya melalui
plasenta akan digunakan janin untuk kebutuhan tumbuh kembangnya,
termasuk untuk perkembangan otaknya, sekaligus menyimpannya dalam hati
sebagai cadangan hingga bayi berusia 6 bulan
 zat besi juga membantu dalam mempercepat proses
penyembuhan luka khususnya luka yang timbul dalam proses
persalinan. Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan bila
tidak diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil menderita
anemia.
 Anemia merupakan salah satu risiko kematian ibu, kejadian bayi
dengan berat badan lahir rendah (BBLR), infeksi terhadap janin dan
ibu, keguguran, dan kelahiran prematur.
Pelayanan Kontrasepsi.
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014
tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,
Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga menyebutkan
bahwa program keluarga berencana (KB) adalah upaya
mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan,
mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan
sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
berkualitas.
• KB merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kematian
ibu khususnya ibu dengan kondisi 4T;
• terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20 tahun),
• terlalu sering melahirkan,
• terlalu dekat jarak melahirkan, dan
• terlalu tua melahirkan (di atas usia 35 tahun).
• KB juga merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk
meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan, dan keselamatan ibu,
anak, serta perempuan
• Sasaran pelaksanaan program KB yaitu Pasangan Usia Subur.
• PUS: pasangan suami-istri yang terikat dalam perkawinan yang
sah, yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun
2.KESEHATAN BAYI DAN ANAK (IMUNISASI)
3. Gizi Anak Balita (Cegah Stunting)

• Stunting adalah kondisi GAGAL


TUMBUH pada anak balita akibat • Stunting/ Gagal Tumbuh
kekurangan gizi kronis terutama Umur sama tetapi tinggi badan
dalam 1.000 hari pertama berbeda
kehidupan (1.000 HPK)
4.PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (TB, HIVAIDS,)

Penyakit Menular adalah penyakit yang dapat


menular ke manusia yang disebabkan oleh agen
biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan
parasit.
a. Difteri; b. Pertusis; c. Tetanus; d. Polio; e.
Campak; f. Typhoid; g. Kolera: h. Rubella; i.
Yellow Fever; j. Influensa; k. Meningitis; l.
Tuberkulosis; m. Hepatitis; n. penyakit akibat
PERATURAN MENTERI KESEHATAN Pneumokokus; o. penyakit akibat Rotavirus; p.
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 penyakit akibat Human Papiloma Virus (HPV); q.
TAHUN 2014 TENTANG penyakit virus ebola; r. MERS-CoV; s. Infeksi
Saluran Pencernaan; t. Infeksi Menular Seksual;
PENANGGULANGAN PENYAKIT u. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV);
MENULAR v. Infeksi Saluran Pernafasan; w. Kusta; dan x.
Frambusia
5.PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR; (DM, Stroke,
PJK, Kanker (Deteksi dini)
6. Kesehatan Jiwa (Keswa) (Orang Dengan Masalah Kkejiwaan ,Orang Dengan Gangguan Jiwa)

Orang dengan Masalah Kejiwaan Orang dengan Gangguan Jiwa


(ODMK) merupakan orang yang (ODGJ) adalah orang yang
memiliki masalah fisik, mental, mengalami gangguan dalam
sosial, pertumbuhan dan pikiran, perilaku, dan perasaan
perkembangan, dan/atau kualitas yang termanifestasi dalam bentuk
hidup sehingga memiliki risiko sekumpulan gejala dan/ atau
mengalami gangguan jiwa. perubahan perilaku yang
bermakna, serta dapat
menimbulkan penderitaan dan
hambatan dalam menjalankan
fungsi orang sebagai manusia.
7.PENCEGAHAN PENYAKIT MELALUI PHBS: KELOLA SAMPAH, CEGAH DBD
8.KESPRO REMAJA

reproduksi berasal dari kata re = kembali dan produksi = membuat atau


menghasilkan, jadi reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia
dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup.
Kesehatan Reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang
utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran & sistem reproduksi.
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut
sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat
disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan
namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.
https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/kesehatan-reproduksi-
remaja-dalam-aspek-sosial
Pengetahuan dasar yang perlu diberikan kepada remaja.
• Pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi alat reproduksi (aspek tumbuh
kembang remaja)
• mengapa remaja perlu mendewasakan usia kawin serta bagaimana
ymerencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginannya dan pasangannya
• Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS serta dampaknya terhadap kondisi
kesehatan reproduksi
• Bahaya penggunaan obat obatan/narkoba pada kesehatan yreproduksi
• Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
• Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya
• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat
ykepercayaan diri agar mampu menangkal hal-hal yang bersifat negatif
• Hak-hak reproduksi
KELUARGA SAKINAH

(Konsep tentang bangunan keluarga yang prinsip-prinsipnya didasarkan pada nilai-nilai


Islam, agar anggota keluarga mampu mencapai ketenteraman, kebahagiaan dan
kesejahteraan dunia dan akherat

َ ‫ت لِقَ ْو ٍم يَتَفَ َّكر‬


‫ُون‬ َ ِ‫ق لَ ُك ْم ِم ْن َأ ْنفُ ِس ُك ْم َأ ْز َواجًا لِتَ ْس ُكنُوا ِإلَ ْيهَا َو َج َع َل بَ ْينَ ُك ْم َم َو َّدةً َو َرحْ َمةً ۚ ِإ َّن فِي ٰ َذل‬
ٍ ‫ك آَل يَا‬ َ َ‫َو ِم ْن آيَاتِ ِه َأ ْن َخل‬
dan diantara tanda-tanda (kebesaran)Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan
untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan diantara kamu rasa kasih dan sayang, sungguh
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. Q.S Ar-Ruum:21
• Kata sakinah, berasalah dari Bahasa arab sakana yaskunu artinya
hudus (kejadian) dan tajaddud (memperbaharui).
• Dalam istilah keluarga sakinah, kata sakinah dipakai sebagai kata sifat
dengan arti „tenang‟, tenteram, yaitu menyifati atau menerangkan
kata keluarga. Selanjutnya kata itu masih ditafsirkan mengandung
makna bahagia, sejahtera. Itulah sebabnya kata sakinah sering
digunakan dengan pengertian tenang, tenteram, bahagia dan
sejahtera lahir batin.
Sakinah=harmonis
Jadi sakinah bersifat yang harus diupayakan secara sungguh-sungguh
(mujahadah) dan terus menerus diperbaharui sebab ia bersifat dinamis
yang senantiasa timbul tenggelam.
Masing-masing pihak (suami dan istri) dengan penuh kesungguhan
berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan didasarkan pada
keinginan yang kuat untuk menuju ketenangan dan ketentraman jiwa.
Ketenangan dan ketentraman itu dimasukkan Allah Taala melalui qalbu.
Artinya kedua belahpihak mempersiapkan kesabaran dan ketaqwaan
Sihab, Quraisy (2007): fase mempersiapkan kalbu
1. Takhalli: mengosongkan kalbu dari sifat-sifat tercela yaitu dengan
cara menyadari atas segala kesalahan dan dosa yang pernah
diperbuat, disertai tekad yang kuat untuk tidak mengulanginya dan
berusaha menghindarinya dengan sifat mujahadah
2. Tahalli: mengedepankan sifat-sifat terpuji seperti melawan kekikiran
dengan kedermawanan, kecerobohan dengan kehati-hatian, egoism
dengan pengorbanan sambal terus memohon pertolongan dari
Allah SWT
Menjalankan hak dan kewajiban secara mu’asyarah bil ma’ruf (q.s an
nisa’ (4);19 wa ‘asyiruhunna bil ma’ruf) ( komunikasi dan pergaulan
yang baik) sehingga tercipta rasa kasih sayang dalam keluarga
PRINSIP KELUARGA SAKINAH

1.Pola keluarga
besar (extended
family)
• Innamal mu’minun
ikhwatun al hujurat 2.Pola
(49):10 hubungan
5.Pilar bangunan kesederajatan
keluarga yang
mampu
memenuhi
kebutuhan hidup
3. Orientasi
kehidupan pada
4. Ikatan Allah (keluarga
mawaddah teosentris)
wa rahmah
LANJUTAN

1.Pola keluarga besar (extended family) 2. Pola hubungan kesederajatan


al hujurat (49):10
‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلنَّاسُ ِإنَّا َخلَ ْق ٰنَ ُكم ِّمن َذ َك ٍر َوُأنثَ ٰى َو َج َع ْل ٰنَ ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَٓاِئ َل لِتَ َعا َرفُ ٓو ۟ا ۚ ِإ َّن‬
۟ ُ‫ُوا بَي َْن َأ َخ َو ْي ُك ْم ۚ َوٱتَّق‬
۟ ‫ون ْخ َوةٌ فََأصْ لِح‬
َ ‫وا ٱهَّلل َ لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُم‬
‫ون‬ ‫ِإنَّ َما ْٱل ُمْؤ ِمنُ َ ِإ‬ ‫َأ ْك َر َم ُك ْم™ ِعن َد ٱهَّلل ِ َأ ْتقَ ٰى ُك ْم ۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ َعلِي ٌم َخبِي ٌر‬
Orang-orang beriman itu sesungguhnya
bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah
•Hai manusia, sesungguhnya Kami
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
rahmat. seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling takwa di antara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal. Quran
Surat Al-Hujurat Ayat 13
3. Orientasi kehidupan pada Allah (keluarga teosentris) : Az-zariyat (51):56
َ ‫ت ْٱل ِج َّن َوٱِإْل‬
ِ ‫نس ِإاَّل ِليَ ْعبُ ُد‬
‫ون‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.

4. Ikatan mawaddah wa rahmah Ar-Ruum:21


5. Pilar bangunan keluarga yang mampu memenuhi kebutuhan hidup. Al Baqarah
(2): 233
ِ ‫…ۚ َو َعلَى ْٱل َم ْولُو ِد لَهۥُ ِر ْزقُه َُّن َو ِك ْس َوتُه َُّن بِ ْٱل َم ْعر‬..
ُ َّ‫ُوف ۚ اَل تُ َكل‬
‫ف نَ ْفسٌ ِإاَّل ُو ْس َعهَا‬
Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara
ma'ruf.
5 PILAR KELUARGA SAKINAH
(Pimpinan Pusat Aisiyah 1989, 31-74)

SPIRITUAL

SOSIAL
PENDIDIKAN

KESEHAT EKONOMI
AN
KESEHATAN

• Pada Tingkat individu • PadaTingkat Keluarga


• Periksa kehamilan dan persalinan pada Nakes
• Membudayakan PHBS • Penimbangan bayi/balita setiap bulan.
• Membiasakan perilaku CTPS • Pemberian imunisasi pada balita.
• Pemberian ASI Ekslusif 6 bulan, dilanjutkan
• Konsumsi sayur dan buah setiap hari sampai 2 tahun
• Berolahraga secara rutin/aktifitas fisik • Memiliki akses dan menggunakan air bersih.
30menit/hari • Memiliki akses dan penggunaan jamban sehat
• Menyediakan gizi seimbang (halal dan dan
• Membuang sampah pada tempatnya. thayyib) = Isi Piringku
Mencintai tanaman dan peduli lingkungan. • Penguatan Kesehatan Reproduksi Remaja
• Keluarga Berencana
PENUTUP
• Barang siapa mengajak suatu
kebaikan, maka dia akan
mendapat pahala dari Allah
SWT atas kebaikan orang
yang diajaknya.

• Nashrun minallahi wa fathun qo rib WA BASYYIRIL MU’MININ


Wassalamu’alaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai