Anda di halaman 1dari 20

ANALISA

GAS DARAH
(AGD)
S H E R L LY E L I S A B E T H
• Analisa gas darah  salah
satu cara mendiagnosis
dan penatalaksanaan
status oksigenasi dan
keseimbangan asam basa
JENIS SAMPEL

1. Kapiler.
Sering dilakukan pada bayi 2. Vena
terutama ibu jari kaki, tumit,
ujung daun telinga

3. Arteri.
Spesimen yang paling baik. Tempat
pengambilan: arteri radialis, arteri brakialis
dan arteri femoralis
PROSEDUR PEMERIKSAAN

1. Berikan penjelasan 3. Rabalah arteri dan


2. Angkatlah pergelangan
kepada pasien atau gerakkan bagian belakang
tangan pasien dengan
keluarga tentang tindakan tangan pasien hingga
bantal kecil
yang akan dilakukan teraba denyut nadi

5. Siapkan jarum 20/21 G


pada syringe yang telah
diisi heparin kemudian 4. Lakukan desinfeksi
lakukan pungsi arteri dan pada area tersebut
ambil darah sebanyak 3-5
ml
PROSEDUR PEMERIKSAAN

6. Setelah menarik jarum kemudian tutup lokasi tersebut dan berikan tekanan
diatas lokasi penusukan dengan 2 jari selama 2 menit

7. Pastikan udara yang ada pada sampel darah telah dikeluarkan secepatnya
kemudian tutup syringe kemudian gulung untuk mencampur darah dan
heparin

8. Berilah label pada sampel tersebut

9. Letakkan syringe pada es dan kirim ke laboratorium


METODE PENGUKURAN GAS DARAH
1. pH darah (N: 7,35-7,45)
- Bila terjadi penurunan pH< 7,35 disebut asidosis
- Bila terjadi kenaikan pH > 7,45 disebut alkalosis
2. Tekanan parsial karbon dioksida/pCO2 (N: 35-45 mmHg)
- Asidosis respiratorik terjadi bila kadar pCO2 > 45 mmHg
PENILAIAN - Alkalosis respiratorik terjadi bila kadar pCO2 < 35 mmHg
AGD 3. Bikarbonat/HCO3- (N: 22-28 mmol)
- Asidosis metabolik akan terjadi penurunan kadar HCO 3-
- Alkalosis metabolik akan terjadi kenaikan kadar HCO 3-
4. Base Excess/BE (N: ̶ 2 sampai + 2)
- BE > 2 menunjukkan  alkalosis metabolik
- BE < –2 menunjukkan  asidosis metabolik
5. Tekanan oksigen/ pO2 (N: 80-100 mmHg)
- pO2 dibawah 60 mmHg  perlunya pemberian oksigen
tambahan
6. Kandungan Oksigen (O2)
-Di dalam darah kadar oksigen normal adalah > 90%.
- Kurangnya kadar oksigen dalam darah  hipoksemia
7. Saturasi Oksigen (SO2)
- Ukuran seberapa banyak prosentase oksigen yang mampu
dibawa oleh hemoglobin
- Nilai normal saturasi oksigen adalah > 95 %
Lihat pO2: hipoksemia Lihat Ph
atau hiperoksemia (asidosis/alkalosis)

Lihat hasil HCO3 atau


Lihat hasil HCO3 atau
pCO2 yang hasilnya
pCO2 yang sesuai
berlawanan dengan pH
dengan pH
(kompensasi
(respiratorik/metabolik)
CARA total/parsial)

MENENTUKAN
CARA MENENTUKAN

Lihat hasil HCO3 atau


Bila nilai pH normal
pCO2 yang mendukung
tetapi terjadi kelainan Lihat nilai pH
sesuai dengan hasil pH
nilai HCO3 atau PCO2:
(respiratorik/metabolik)

Lihat hasil HCO3 atau


pCO2 yang hasilnya Lihat pO2: hipoksemia
berlawanan dengan pH atau hiperoksemia
(kompensasi total/tidak)
MEKANISME ASIDOSIS
METABOLIK
ASIDOSIS RESPIRATORIK

Keasaman darah yang berlebihan


karena penumpukan karbondioksida
dalam darah sebagi akibat dari fungsi
paru-paru yang buruk atau
pernapasan yang lambat.
ETIOLOGI

Paru tidak
mengeluarkan
Narkotika
CO2 dengan
adekuat
Penyakit
penyebab
Obat tidur yang
gangguan
kuat
mekanisme
pernapasan
PATOFISIOLOGI DAN
MANIFESTASI KLINIS

• Selain dari menifestasi


klinis,asidosis respiratorik
dapat Ditentukan
berdasarkan hasil
pemeriksaanpH darah dan
Pengukuran CO2 dari
darah arteri.
ALKALOSIS
METABOLIK

Adalah Suatu keadaan dimana


darah dalam keadaan basa
karena tingginya kadar
bikarbonat.
PERBEDAAN GEJALA KLINIS PADA ASIDOSIS DAN ALKALOSIS
PATOFISIOLOGI:
• Jika kekurangan bikarbonat.
• Jika kelebihan bikarbonat.
• Biasanya disebabkan oleh
hiperventilasi  Pa CO2
(hipokapnia) dan HCO3 
ALKALOSIS pH

RESPIRATORIK • Keadaan akut: hipokapnia


dikompensasi oleh buffer oleh
ginjal  produksi amonium
dan ekskresi asam 
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai