Anda di halaman 1dari 7

Komunikasi

penyandang
disabilitas dalam
human relation
Disusun Oleh:
Ahmad Imam Al Harif (44121120002)
HUMAN RELATION
Human Relations dalam organisasi karyawan adalah interaksi antara orang – orang yang berada
struktur formal yang disusun secara fungsional untuk mencapai suatu tujuan lembaga atau
perusahaan. Human Relations dalam aktivitas manajemen organisasi atau lembaga menitik-
beratkan kepada suatu upaya agar para karyawan terintegrasi kedalam situasi untuk saling bekerja
sama antar karyawan dalam satu tim kerja (team work), meningkatkan produktivitas, dan
memperoleh kepuasan dalam bekerja. Kegiatan Human Relations tidak terlepas dari konsep
manajemen yang membantu mengarahkan setiap kegiatan Human Relations berlangsung. Human
Relations merupakan kegiatan memanusiakan manusia dengan menggunakan teknik komunikasi
persuasif dan komunikasi yang dilakukannya secara informal. Memanusiakan manusia disini
artinya adalah bagaimana perusahaan menganggap karyawan yang ada di perusahaan ini sebagai
manusia seutuhnya secara psikologis, bukan hanya mengedepankan fisiknya saja tetapi juga
memperhatikan psikologis dan psikis dari pada karyawan. Human Relations penting dilakukan oleh
sebuah perusahaan, dalam hal ini pimpinan perusahaan harus lebih sensitif / peka terhadap
karyawannya.
Hubungan human relation dan komunikasi
Hubungan Humas dengan KomunikasiPeran komunikasi timbal balik dalam perusahaan masa kini
adalah hal yang mutlak. Biasanya peran tersebut diserahkan kepada pihak Public relations. Itu
artinya hal terpenting bagi PR/humas adalah kemampuannya mengemban fungsi dan tugasnya
dalam melaksanakan hubungan komunikasi kedalam dan keluar. Maksudnya adalah upaya
pembinaan hubungan yang harmonis antara pimpinan manajemen dengan para karyawan dan
antara pimpinan dengan pemilik perusahaan atau sebaliknya. Begitu juga kemampuannya untuk
menjembatani atau membangun hubungan komunikasi dengan masyarakat luar sebagai
publiknya.Sedangkan arti penting bidang komunikasi manajemen pada sebuah organisasi atau
perusahaan dapat di tinjau dari dua faktor, yaitu “komunikasi antar manajemen” dan “hubungan
antar manusia (human relations).” Berkaitan dengan upaya PR untuk memelihara komunikasi dua
arah timbal balik melalui berbagai media PR, baik sebagai alat maupun saluran untuk arus
kelancaran komunikasinya. Kemudian PR itu sendiri memiliki fungsi kelembagaan(state of
being),dapat berbentuk departemen,unit atau bagian dari suatu struktur manajemen perusahaan
bersangkutan secara keseluruhan. Disamping itu kemampuan praktisi PR/Humas dalam
berkomunikasi (Communication Skill) dan membangun hubungan (Relationship) positif.
Penyandang disabilitas
Dalam Undang-Undang Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan
fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi
dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh
dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. Mengenal Jenis-Jenis
Disabilitas yang Perlu Dipahami:
1. Gangguan Penglihatan.
2. Tuli atau Sulit Mendengar.
3. Kondisi Kesehatan Mental.
4. Disabilitas Intelektual.
5. Cedera Otak Setelah Lahir.
6. Gangguan Spektrum Autisme.
7. Disabilitas Fisik.
Etika Cara berkomunikasi kepada
Penyandang
Etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas intelektual
disabilitas dalam human relation
• Bicara dengan ramah dan tujukan langsung dengan orang yang ingin diajak bicara, bukan
melalui pendamping
• Perbanyak senyum
• Menggunakan kata-kata sederhana dengan intonasi jelas
• Jika ingin bertanya, gunakanlah pertanyaan terbuka (jawaban tidak hanya “ya” atau “tidak”)
• Pastikan apakah mereka mengerti. Jika perlu, ulangi lagi poin-poin penting
• Tak perlu terburu-buru saat berinteraksi dengan mereka
• Berikan mereka waktu untuk memahami pembicaraan

Etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas mental


• Tanyakan hal yang perlu kita ketahui sebagai pendamping/penyelenggara acara, seperti
waktu istirahat, minum obat, dan lainnya
• Bicara langsung dengan orang yang ingin diajak bicara, bukan melalui pendamping
• Menggunakan kata-kata yang sederhana
• Gunakan petunjuk-petunjuk pembantu, seperti gambar yang berlaku umum
• Bicara dengan jelas dan perlahan
Etika Cara berkomunikasi kepada
Penyandang
disabilitas dalam human relation
Dengan Disabilitas yang tidak bisa mendengar (tuli):
• Pastikan mereka sudah melihat kita sebelum berkomunikasi.
• Pastikan situasi di belakang kita tidak ramai saat sedang berbicara dengan mereka
• Pilihlah tempat yang terang
• Usahakan berhadap-hadapan saat bicara
• Posisikan tubuh dan wajah terlihat jelas oleh mereka, tangan jangan menutupi wajah kita
• Gunakan pakaian dan aksesoris yang sederhana untuk meminimalisir gangguan
• Berbicara perlahan dan gunakan kata-kata sederhana
• Jika berkomunikasi melalui tulisan, pastikan tulisan terlihat jelas dan tak terlalu panjang
• Pastikan apakah mereka sudah mengerti atau belum

Salah satu contoh artikel atau fenomena komunikasi penyandang disabilitas:


http://www2.uajy.ac.id/berita/komunikasi-dan-penyandang-disabilitas/
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai