Anda di halaman 1dari 5

BAB II

BERIMAN
Sebagai orang yang beragama artinya kita
menerima dengan iman, wahyu Tuhan dan
undangan dalam persatuan dengan-Nya.
Sebagai umat Tuhan kita tidak hanya mengikuti
sebuah buku, tetapi seorang pribadi yang kita
imani dalam agama kita.
Pribadi yang kita ikuti dan kita jadikan pusat
dalam hidup kita ini adalah pribadi yang
mengasihi kita.
a) Definisi Iman
menurut salah satu buku kerohanian, iman
terdiri dari dua unsur yaitu:
1. Unsur pribadi: Percaya kepada Allah, akan
segala kasih dan kebijaksanaan-Nya, sehingga
kita mau menyerahkan diri kita tanpa syarat
kepada-Nya.
2. Unsur Obyektif: kita percaya akan isi wahyu
yang diberikan Tuhan, memegangnya sebagai
sesuatu yang ilahi
Aspek-aspek hidup beriman
1) Pengalaman Religius: pengalaman dimana
manusia sungguh menghayati karya kebaikan
Allah dan karna pengalaman itu manusia
sampai pada kemauan bebas untuk
menyerahkan diri kepada Tuhan.
2) Penyerahan iman: jawaban atas wahyu Allah
yang berkarya. Dengan adanya penyerahan
iman orang dapat mewujudkan tindakan atau
perbuatan sesuai dengan ajaran-Nya.
b) Makna Beriman
1. Beriman tidak hanya sekedar tahu atau percaya,
melainkan berani melakukan apa yang diketahuinya dan
dipercayainya.
2. Beriman kepada Allah berarti menyerahkan diri secara
total kepada kehendak Allah.
3. Penyerahan diri secara total muncul berdasarkan
keyakinan bahwa Allah pasti memberikan dan
melakukan yang terbaik bagi manusia. Yang dikehendaki
Allah semata-mata adalah kebahagiaan dan
keselamatan manusia.
4. Sikap penyerahan diri secara total tersebut
memungkinkan manusia tidak tawar menawar apalagi
memaksakan kehendaknya, tidak ragu-ragu.
c) Manfaat Beriman
1. Tidak was-was atau khawatir akan hidup yang
sedang dijalani, dekat dengan Allah sehingga
merasa bahagia, damai, aman, tenang, dan
optimis dalam menata hidup.
2. Dengan beriman kita memiliki kekuatan dan
keberanian dalam menghadpi masalah-
masalah dalam hidup.

Anda mungkin juga menyukai