BAB 10
KELOMPOK 12 :
1. KASIHAMPUN (19030036)
2. IMAM PRABOWO (19030046)
PENILAIAN KINERJA DAN HUBUNGAN PEKERJAAN
DESKRIMINASI KECENDERUNGAN
PEKERJAAN KESALAHAN YANG
MUNCUL DARI
PENILAIAN KINERJA
KASUS-KASUS YG
MELIBATKAN ASPEK
SUBTANTIF PENILAIAN
KINERJA
A. DESKRIMINASI PEKERJAAN
Deskriminasi adalah tindakan yg salah menilai kinerja
seorang pekerja, bukan atas dasar prestasi individu,
tetapi atas dasar prasangka atau sikap tidak bermoral
(Bingham dan Novac,2001).
Bentuk-bentuk diskriminasi termausk pengecualian dari
beberapa kelompok dalam pembagian kekuasaan,
kepuasan, dan pendapatan sebagai akibat dari perbedaan
gender, asal etnis, agama, ideology, dan kemampuan
fisik(Kasimoglu dan Halici, 2022)
Menurut Helb, Singletary, dan Turner(2006) ada 2
dimensi diskriminasi, yaitu :
Berikut ini beberapa rekomendasi subtantif dalam penilaian kinerja (Feldman dan
Lankau, 2005; Smither dan Reilly dalam London, 2001), yaitu :
1) Diharapkan suatu penilaian kinerja dilakukan secara objektif dan bukan
subjektif
2) Penilaian kerja harus didasarkan pada pekerjaan terkait ataupun didasarkan
pada analisis pekerjaan.
3) Penilaian kinerja didasarkan pada tingkah laku bukan pada sifat
4) Penilaian kinerja harus masuk dalam control
5) Penilaian kinerja merupakan suatu fungsi khusus dalam perusahaan, bukan
merupakan secara umum.
6) Hasil penilaian kinerja harus disampaikan atau pun dikomunikasikan kepada
karyawan terkait.