Klasifikasi karbohidrat :
● Berdasarkan Hasil Uraiannya
● Pembagian lain
KLASIFIKASI
Karbohidrat menurut hasil uraiannya dapat
dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Monosakarida, yaitu karbohidrat yang tidak
dapat dihidrolisa (diuraikan) lagi menjadi
senyawa yang lebih sederhana.
Jumlah atom C :
→ Triosa : mengandung 3 atom C
→ Tetrosa : mengandung 4 atom C
→ Pentosa : mengandung 5 atom C
→ Heksosa : mengandung 6 atom C
KLASIFIKASI
Gugus fungsional :
→ Aldosa : monosakarida yang
mengandung gugus aldehid
→ Ketosa : monosakarida yang
mengandung gugus keton
Misalnya : aldo triosa
→ aldehida
→ tiga atom C
2. Oligosakarida, yaitu karbohidrat yang
pada hidrolisa akan menghasilkan dua
sampai sepuluh senyawa yang lebih
sederhana (monosakarida).
→ Disakarida : jika menghasilkan 2
molekul monosakarida
→ Trisakarida : jika menghasilkan 3
molekul monosakarida
DISAKARIDA
TRISAKARIDA
3. Polisakarida, yaitu karbohidrat yang
jika dihidrolisis akan menghasilkan
banyak molekul monosakarida,
terutama pentosa dan heksosa.
AMILOPEKTIN
AMILUM
PEMBAGIAN LAIN
Pada dasarnya, karbohidrat disebut sebagai senyawa
gula atau bukan gula dari derajat manisnya.
A. Monosakarida
B. Disakarida
SUKROSA
LAKTOSA
MALTOSA
GULA SEBENARNYA
C. Trisakarida
→ rafinosa
2. BUKAN GULA (POLISAKARIDA)
INULIN (FRUKTOSAN)
DEKSTRAN (GLUKOSAN)
3. TURUNAN KARBOHIDRAT
● Gum, suatu eksudat tanaman berupa getah
yang mengandung karbohidrat
● Musilago, suatu eksudat berupa lendir yang
mengandung karbohidrat
● Pektin, suatu eksudat tanaman berupa gel
yang mengandung karbohidrat asam
● Tragachanta
IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT
5. Percobaan Bial
→ Untuk membedakan antara pentosa
dan heksosa.
→ Gula yang diperiksa dilarutkan dalam
air, lalu dididihkan dengan pereaksi Bial
(larutan orsinol dan ferriklorida dalam
asam klorida)
→ warna/endapan hijau (pentosa), tidak
berwarna (heksosa)
IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT
6. Pereaksi Bennedict
→ Membentuk endapan kuprooksida yang berwarna
merah bata
7. Uji Barfoed
→ Tujuannya: Membedakan disakarida dengan
monosakarida
Dasarnya : Reduksi oleh karbohidrat dalam suasana
asam. Pada reaksi yang positif, alrutan akan
berwarna biru tua setelah penambahan pereaksi
fosfomolibdat. Reaksi ini positif untuk monosakarida.
8. Uji Seliwanoff
Tujuannya: Membedakan ketosa dengan
aldosa
Dasarnya : mirip dengan uji molisch,
hanya disini ketosa membentuk 4-
hidroksimetilfurfural yang dengan
resorsinol membentuk senyawa baru
berwarna ungu.
MONOSAKARIDA
1. Dekstrosa/Glukosa
→ Dekstrosa, α - D –(+) glukopiranosa,
atau D – glukosa adalah gula yang
biasa diperoleh dari hidrolisis amilum
→ Secara alami terdapat pada buah
anggur, ceri, stroberi dan buah-buahan
lain
GLUKOSA
● Sifat :
→ Glukosa berupa kristal monohidrat, larut
dalam air
→ Rasa manisnya lebih rendah 25% dari
gula sukrosa (gula pasir)
PERBANDINGAN DERAJAT MANIS GULA
fructose 173
invert sugar* 120
HFCS (42% fructose) 120
sucrose 100
xylitol 100
tagatose 92
glucose 74
high-DE corn syrup 70
sorbitol 55
mannitol 50
trehalose 45
regular corn syrup 40
galactose 32
maltose 32
lactose 15
GLUKOSA
Penggunaan :
→ Sumber energi bagi tubuh
→ Pemasok karbon dalam sintesis protein
dalam tubuh
→ Dalam farmasi digunakan dalam larutan
antikoagulan untuk menyimpan darah
→ Sebagai makanan yang dimasukkan
secara oral, injeksi sc, iv.
FRUKTOSA
2. Fruktosa/Levulosa
→Fruktosa, D-fruktosa, β-D-fruktosa, β-D-
fruktopiranosa adalah gula keton yang
berbentuk kristal tidak berwarna atau serbuk
putih tidak berbau dan rasa manis
→ Fruktosa terdapat dalam buah yang berasa
manis (fruit sugar) dan madu.
→ Fruktosa diperoleh dengan cara hidrolisis
inulin, yaitu polisakarida dari fruktosa
(fruktosan)
STRUKTUR FRUKTOSA
FRUKTOSA
Penggunaan :
→ makanan pengganti pada diabetes
→ makanan formula bayi
FRUKTOSA
Penggunaan
→Digunakan untuk memberi warna dan
atau rasa sediaan farmasi tertentu
XYLOSE
1. Sukrosa/Saccharose/Sucrose
Sukrosa adalah gula yang diperoleh
dari batang tanaman Saccharum
officinarum Linn, Famili Graminae atau
umbi Beta vulgaris Linn
(Chenopodiaceae), maple, (Acer
saccharum, Aceraceae, dari berbagai
palem atau dari sumber-sumber lain,
SUKROSA
SACCHARUM OFFICINARUM
(TEBU) BETA VULGARIS
STRUKTUR SUKROSA
SUKROSA
Pembuatan sukrosa
a. Dari tebu (Sugar cane) dengan pemerasan :
● Batang tebu digiling atau diirsi-iris, diperas akan
keluar cairan,
● sari ini dimurnikan dengan pemanasan bersama-
sama dengan kapur yang akan menetralkan asam
(suasana larutan yang cenderung asam akan
menghidrolisis sukrosa) dan membantu
mengendapkan protein.
● Kelebihan kapur dihilangkan dengan
karbondioksida, cairan tersebut diuapkan di dalam
hampa
● gula dibiarkan mengkristal
SUKROSA
Sifat :
● Sukrosa berupa kristal berbentuk kubus,
tidak berwarna, tidak berbau, rasa
manis, stabil diudara, bereaksi netral
terhadap lakmus, mudah larut dalam air
dan agak sukar larut dalam alkohol
SUKROSA
Penggunaan :
● Menutupi rasa obat yang tidak enak
● Sebagai pengawet pada kadar lebih dari
60%
● Sebagai pemanis
DISAKARIDA
Cara memperoleh :
● Lebah berkumpul dalam sarang ± 10-50
ribu ekor terbagi dalam 3 kelas
tergantung bentuk dan fungsinya (ratu
lebah, lebah jantan, dan lebah pekerja).
● Lebah pekerja dalam mulutnya terdapat
tabung yang dapat keluar masuk ke
dalam kelenjar nektar yang banyak
sukrosa
MADU
Kandungan madu :
● Dekstrose, fruktosa (dalam jumlah
seimbang)
● Sebagai gula invert 50-90%, sukros 0,1-
10%
Penggunaan :
● Sebagai bahan pembantu dalam
sediaan farmasi.
DISAKARIDA
Penggunaan/sifat:
● Kurang manis dibanding sukrosa, tetapi
lebih mudah dihidrolisa
● Menstabilkan mikroflora usus sebab
merupakan substrat yang baik untuk
lactobacillus
POLISAKARIDA
1. Amilum/Pati/Starch
→Komponen organik tunggal yang paling
banyak tersebar luas di tanaman
→Dalam tanaman dapat berupa :
● Hasil sementara dari fotosintesis
● Sebagai cadangan makanan tetap (biji,
empulur, jari-jari empulur, kuli batang,
dan akar tanaman menahun dan umbi)
AMILUM
Amilum Tritici
Amilum Solani
AMILUM
Amilosa
● Merupakan molekul yang lurus, terdiri
dari 250-300 satuan D-glukopiranosa
dan dihubungkan secara seragam oleh
ikatan α - 1,4, menyebabkan molekul
tersebut dianggap berbentuk uliran
(helix)
AMILOSA
AMILUM
Amilopektin
● Amilopektin terdiri 1000 atau lebih
satuan glukosa yang kebanyakan
berhubungan dengan α - 1,4, namun
terdapat juga sejumlah hubungan α - 1,6
yang menyebabkan amilopektin kurang
larut dalam air dibandingkan amilosa
AMILOPEKTIN
AMILUM
Penggunaan :
● Antidotum keracunan iodine (Bentuk
suspensi)
● Pengisi, pengikat, penghancur tablet
● Bahan awal pembuatan liquid glucose,
dekstrosa
POLISAKARIDA
2. Inulin
→ Merupakan D fruktofuranosa polimer yang
berikatan satu sama lain pasa ikatan β 2 – 1
→ Didapat pada tanaman famili compositae,
antara lain :
● Pyrethrum (Chrysantemum cinerariafolium)
● Inula (Inula britanica) sejenis bunga matahari
STRUKTUR INULIN
Pyrethrum cinerariafolium Inula britanica
INULIN
Penggunaan :
● Karena tidak difiltrasi oleh glomeruli dan
tidak diekskresi maupun direabsorbsi
oleh tubulus → sebagai agen diagnostik
pada evaluasi filtrasi glomerulus
POLISAKARIDA
3. Selulosa
● Merupakan polimer linear dari glukopiranosil
yang diikat pada β
Contoh :
● Kapas (Purified cotton)/ Gossypium
depuratum
● Merupakan rambut biji kapas (Gossypium
hirsutum Linn) atau spesies lain) Famili
Malvaceae
STRUKTUR SELULOSA
SELULOSA
Gossypium hirsutum
(Kapas)
KAPAS
Komponen :
● Terdiri dari selulosa, dimana ikatan pada
β tidak terhidrolisa oleh sistem enzim
mamalia, tetapi dapat dihidrolisa oleh
enzim selulose yang diproduksi oleh
beberapa mikroorganisme, termasuk
mikroflora dari binatang/hewan herbivora
KAPAS
Sifat – sifat :
→Rambut halus yang merupakan
unicellular dan non glandular.
→Tidak berbau dan tidak berasa
→Syarat : Bebas alkali, asam, lemak, dan
zat warna.
Penggunaan
→Kosmetika, Kedokteran, Industri
POLISAKARIDA
4. Gum
→Merupakan hidrokoloid yang merupakan
anionik/nonionik polisakarida atau
garam polisakarida
Sifat :
→Transculent dan amorf
GUM
Penggunaan :
→Emulsifying agent,
→Suspending agent,
→Pengikat pada tablet
GUM
b. Tragacantha
→ Eksudat kering yang diperoleh dari
Astragalus gummifer (Leguminosae),
disebut juga gum tragachant
TRAGACANTHA
TRAGACANTHA
TRAGACANTHA
Cara mendapatkan :
● Bila tanaman dilukai, maka dinding sel
empulur dan jari-jari empulur perlahan –
lahan berubah menjadi gum
● Gum menyerap air dan karena tekanan
internal dalam batang, gum terdorong ke
permukaan batang melalui luka.
● Bila terkena udara gum akan mengeras
perlahan-lahan
TRAGACANTHA
Kandungan :
● Bassorin 60 – 70% (merupakan
polymethoxylated acid, mengembang
dalam air dan tidak larut dalam air)
● Tragacanthin (merupakan
demethoxylated bassorin) terdiri dari
30% gum, lebih larut dalam air)
Penggunaan :
● Suspending agent (untuk serbuk yang
tidak larut dalam campuran)
● Emulsifing agent untuk minyak dan resin
● Merupakan hydrocolloid yang paling
tahan terhadap hidrolisa asam
GUM
2. Marine gum
a. Algin/Sodium alginat
→ merupakan hasil ekstraksi dari
seaweed (rumput laut coklat) dengan
menggunakan alkali encer
ALGINAT
Kandungan :
→Garam sodium dan alginic acid
→Polimer linear dari L glucoronic, D manuronic
acid (komponen terbesar)
Penggunaan :
→Suspending agent pada industri kosmetik
→Pada metabolisme tubuh menghasilkan kalori
±1,9 kalori/g
b. Agar
→ merupakan ekstrak kering yang bersifat
hidrofilik koloidal dari :
● Gillidium cartiligi (Gelidiaceae)
● Garcilaria confervoides Linn
(Sphaeroccaceae)
● Ganggang merah/ red algae
(Rhodophylaceae)
AGAR
Cara mendapatkan :
→Rumput laut segar dicuci dengan air
mengalir selama 24 jam, kemudian
ekstraksi dalam pemanas uap dengan
asam encer dan kemudian dengan air
sampai total periode 24 jam
→Ekstrak air panas didinginkan, kemudian
bekukan dalam lemari es
AGAR
Kandungan :
● Terutama garam Ca dan merupakan
acidic polysaccharides (polisakarida
dapat dipisahkan menjadi 2 fraksi yakni
agaropektin (mengandung sulfat ester)
dan agarose (mengandung sedikit sulfat)
AGAR
Penggunaan :
● Bahan pembuat suppositoria
● Surgical lubricant
● Kultur media bakteri
AGAR
Sifat – sifat :
● Lembaran – lembaran kecil seperti
selaput lengket, kepingan-kepingan,
serpihan-serpihan atau butiran-butiran
● Warna kuning jingga muda, kuning abu –
abu, kuning pucat atau tidak berwarna
● Jika lembab liat, jika kering rapuh, tidak
berbau atau sedikit berbau, rasa seperti
berlendir
GUM
3. Seed gum/gum biji
Plantago seed/Psyllium seed
→ Biji yang sudah matang dan kering dari
Plantago psyllium L/Plantago indica
L/Plantago ovula (Plantaginaceae)
→ Di Indonesia : Plantago major (Otot – ototan/
ki urat/daun sendok)
→ masih merupakan tanaman liar, di petik waktu
masih subuh, masih ada embun untuk
mencegah tersebarnya biji. (Pada waktu
panas jemur sampai kering)
Plantago major
(Ki urat)
SEED GUM
4. Plant Extract
Pectin
→ Merupakan karbohidrat murni yang
didapat dari ekstraksi dengan asam
encer kulit bagian dalam buah citrus
atau apel
PEKTIN
PEKTIN
Sifat :
→Berupa serbuk halus/kasar, warna putih
kekuning-kuningan, hampir tidak berbau,
rasa seperti berlendir
→Larut dalam 20 bagian air, larutan
menjadi viscous, transparant, colloidal
dan bersifat asam terhadap lakmus
→Satu bagian dipanaskan dengan 9
bagian air → gel
GUM
5. Microbial gum
Dekstran
→ Merupakan polimer glukosa yang terikat pada
α 1 – 6, terbentuk dari sukrosa karena adanya
kerja dari enzim transglucosylase.
→Ukuran yang diinginkan dapat diperoleh
dengan pengaturan depolimerisasi (acid
hydrolisis, fungal dextranase, atau ultrasonic
vibration) pada dextran alam atau dengan
pengaturan fermentasi termasuk didalamnya
Dekstran
Dekstran
Macam dextran
● Tergantung BM nya yaitu : 40, 70, dan
75 (yang banyak dipakai 40 dan 70)
● Dekstran 40 : merupakan larutan
isotonik
TUGAS :
1. Jelaskan cara pembuatan gula dari tebu dan bit!
2. Jelaskan cara memperoleh madu, khasiat dan
kandungannya!
3. Jelaskan cara pembuatan laktosa!
4. Jelaskan cara pembuatan amilum dari
singkong/kentang/jagung!
5. Jelaskan cara memperoleh kapas!
6. Jelaskan cara memperoleh gom arab dan gom
acacia!