Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DAN MAKNA BELAJAR

OLEH KELOMPOK I
KELAS 3F

• RIA AMALIA (E1C020156)


• PUPUT ANDIKA (E1C020147)
• SEPTI INDAH LESTARI (E1C020171)
• RIZKILLAH JELANG RAMADHAN (E1C020164)
DOSEN PENGAMPU

Baiq Wahidah, M.pd.


PENGERTIAN BELAJAR
• Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang
berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi baik yang
bersifat eksplisit maupun implisit
• Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang komplek,
sebagai tindakan belajar hanya dialami oleh siswa sendiri.
Damayanti dan Mudjiono mengemukakan siswa adalah
penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.
Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan amat
tergantung pada proses belajar dan mengajar yang dialami
siswa dan pendidik baik ketika para siswa disekolah maupun
dilingkungan keluarganya sendiri.
KONSEP BELAJAR MENURUT BEBERAPA PANDANGAN PARA
AHLI
• Menurut Gage belajar merupakan suatu proses dimana
organisma berubah perilakunya sebagai akibat dari
pengalaman.
• Belajar menurut pandangan B.F.SKINNER(1958) adalah suatu
proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang
berlangsung secara progresif.
• Belajar menurut Robert. M. Gagne adalah suatu proses
kompleks, sejalan dengan itu belajar merupakan kegiatan yang
kompleks dan hasil belajar berupa kapabilitas disebabkan (1)
stimulasi yang berasal dari lingkungan, (2) proses kognitif yang
dilakukan oleh pelajar. Setelah belajar orang akan memiliki
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai.
MENURUT PIAGET, ADA TIGA BENTUK PENGETAHUAN YAITU

 Pengetahuan fisik merupakan pengetahuan tentang benda-


benda yang ada di luar dan dapat diamati dalam kenyataan
eksternal.
 Pengetahuan logiko-matematik terdiri atas hubungan-
hubungan yang diciptakan subjek dan diintroduksikan pada
objek-objek; dan
 Pengetahuan sosial seperti fakta bahwa hari Minggu anak-
anak tidak bersekolah didasarkan pada perjanjian sosial,
suatu perjanjian atau kebiasaan yang dibuat oleh manusia.
MENURUT BENJAMIN BLOOM (1956) IA MEMBAGINYA
MENJADI TIGA KAWASAN (DOMAIN) YAITU :

Domain kognitif mencakup kemampuan intelektual mengenal


lingkungan

Domain afektif mencakup kemampuan kemampuan emosional


dalam mengalami dan menghayati sesuatu hal
•Domain psikomotor yaitu kemampuan kemampuan motorik
menggiatkan dan mengkoordinasikan gerakan terdiri dari
gerakan refleks, gerakan, kemampuan perseptual, kemampuan
jasmani, gerakan-gerakan terlatih , dan komunikasi non diskursif.
TEORI BELAJAR

•Teori Disiplin Mentar


Sebelum abad ke-20 telah berkembang teori mental. Hingga sekarang teori-teori
ini masih dirasakan pengaruhnya di sekolah-sekolah. Teori ini dikembangkan
tanpa dilandasi eksperimen. Ini berarti dasar orientasinya adalah “Filosofis atau
spekulatif”.

•Teori behaviorisme
Rumpun teori ini disebut teori behaviorisme Karena sangat menekankan tingkah
laku dan perilaku yang dapat diukur. Ada beberapa ciri dari teori ini Yaitu: 1.
Mengutamakan unsur-unsur atau bagian kecil 2.Bersifat mekanistis 3. Menekankan
peranan lingkungan 4. Mementingkan pembentukan reaksi atau respon, dan 5.
Melaksanakan pentingnya latihanTeori behaviorisme
*Teori kognitiveGestaltFiled
Teori kognitif, dikembangkan oleh para ahli psikologi kognitif, teori
ini berbeda dengan behaviorisme, bahwa yang utama pada
kehidupan manusia adalah mengetahui dan bukan respon. Psikologi
gestalt dipandang sebagai anak dari aliran strukturalisme. Pada
tahun 1912 sebagai reaksi terhadap psikologi yang dikaitkan dengan
William maxwundt (1832 -19208) bapak psikologi eksperimen dan
Edward Bradford aliran struktural ini memandang pengalaman
manusia dari sudut pengalaman pribadi. Sedangkan psikologi gestalt
memandang kejiwaan manusia terikat pada pengamatan yang
berwujud pada bentuk menyeluruh.
HUKUM PENGAMATAN MENURUT TEORI GESTALT
ADALAH:

Hukum keterdekatan
Hukum ke tertutup
• Hukum Persamaan
MAKNA DAN CIRI BELAJAR
Sejarah singkat dari berbagai pandangan oleh Syamsuddin
Mahmud dapat dirangkum kan bahwa yang dimaksud dengan
konteks belajar itu dapat bersifat fungsional dan struktural,
material, dan behavioralSerta keseluruhan pribadi. Pendapat ini
sejalan dengan Pendapat hilgard’s dan Bower(1981) belajar dapat
diartikan sebagai sebuah perubahan Tingkah laku yang relatif
permanen dan merupakan hasil proses pembelajaran bukan hasil
kedewasaan. Edward thomduke (1933) Pendapat belajar adalah
proses Orang memperoleh kecakapan, keterampilan, dan sikap.
Belajar adalah tindakan dan perilaku siswa yang kompleami oleh
siswa sendiri.
Kaarakteristik perilaku belajar ini dilihat dari sudut psikologi
pendidikan disebut juga prinsip-prinsip belajar. Tindakan pelajar
tersebut tampak sebagai perilaku belajar Yang tampak dari
luar.Berkaitan dengan konteks perubahan dalam konteks belajar itu
dapat bersifat fungsional dan struktural, material, Behavioral serta
keseluruhan pribadi. Secara singkat dapat dijelaskan

-Yang merupakan perubahan fungsional

-Belajar merupakan pelayanan materi pengetahuan


-Belajar merupakan perubahan perilaku dan pribadi secara
keseluruhan
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
• Perhatian dan Motivasi
Perhatian mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar. Disamping
perhatian, motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar.
Motivasi dapat bersifat internal, artinya datang dari dirinya sendiri, dapat
juga bersifat eksternal yakni dari orang lain, guru, teman, orang tua dan
sebagainya. Motivasi dibedakan atas motif intrinsik dan motif ekstrinsik.
Motif Intrinsik adalah tenaga pendorong yang sesuai dengan perbuatan
yang dilakukan. Contoh, seorang siswa yang dengan sungguh-sungguh
mempelajari mata pelajaran di sekolah karena ingin memiliki pengetahuan
yang dipelajarinya. Sedangkan Motif Ekstrinsik adalah tenaga pendorong
yang ada di luar perbuatan yang dilakukannya tetapi menjadi penyertanya.
• Keaktifan
Prinsip aktivitas di atas menurut pandangan psikologis bahwa segala
pengetahuan harus diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman sendiri.
Jiwa memiliki energi sendiri dan dapat menjadi aktif karena didorong oleh
kebutuhan-kebutuhan.
• Keterlibatan Langsung/Pengalaman
Prinsip keterlibatan langsung merupakan hal yang penting dalam pembelajaran.
Pembelajaran sebagai aktivitas mengajar dan belajar, maka guru harus terlibat
langsung begitu juga peserta didik. Prinsip keterlibatan langsung ini mencakup
keterlibatan langsung secara fisik maupun non fisik. Prinsip ini diarahkan agar
peserta didik merasa dirinya penting dan berharga dalam kelas sehingga dia
bisa menikmati jalannya pembelajaran.
• Pengulangan
Prinsip pembelajaran yang menekankan pentingnya pengulangan yang
barangkali paling tua seperti yang dikemukakan oleh teori psikologi
daya. Menurut teori ini bahwa belajar adalah melatih daya-daya yang
ada pada manusia yang terdiri dari daya mengamat, menangkap,
mengingat, menghayal, merasakan, berpikir dan sebagainya. Dengan
mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang.
• Tantangan
Prinsip pembelajaran yang berupa tantangan, karena peserta didik tidak
merasa tertantang bila hanya sekedar disuapi sehingga dirinya tinggal
menelan apa yang diberikan oleh guru. Sebab, tanpa tantangan peserta
didik merasa masa bodoh dan kurang kreatif sehingga tidak berkesan
materi yang diterimanya.
• Balikan dan Penguatan
Prinsip pembelajaran yang berkaitan dengan balikan dan penguatan,
ditekankan oleh teori operant conditioning, yaitu law of effect. Bahwa
peserta didik akan belajarbersemangat apabila mengetahui dan
mendapatkan hasil yang baik.
• Perbedaan Individu
Siswa merupakan individual yang unik artinya orang satu dengan yang
lain berbeda. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis,
kepribadian, dan sifat lainnya.
SYARAT AGAR SISWA BERHASIL BELAJAR
a. kemampuan berfikir yang tinggi, bagi para siswa, hal ini ditandai dengan berpikir
kritis, logis, sistematis, dan objektif

b.menimbulkan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran

c. bakat dan minat yang khusus para siswa dapat dikembangkan sesuai potensinya

d.menguasai bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk meneruskan pelajaran di


sekolah yang menjadi lanjutannya

e.menguasai salah satu bahasa asing, terutama Bahasa Inggris siswa yang telah
memenuhi syarat untuk itu

f.stabilitas Psikis

g.kesehatan jasmani

h lingkungan yang tenang


i.kehidupan ekonoini yang memadai.
KESIMPULAN
Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan
dengan tujuan dan bahan acuan interaksi baik yang bersifat
eksplisit maupun implisit.Dalam makalah ini terdapat beberapa
pandangan dari para ahli mengenai belajar, dan juga terdapat
penejelasan mengenai teori belajar seperti teori disiplin mental,
teori behaviorisme, teori cognitive gestald-filed. Keberhasilan
suatu program pengajaran diukur berdasarkan tingkat perbedaan
cara berfikir, merasa dan berbuat para pelajar sebelum dan
sesudah memperoleh pengalaman pengalaman belajar dalam
menghadapi situasi yang serupa.

Anda mungkin juga menyukai