Anda di halaman 1dari 41

PERJALANAN RACUN

pada tUBUH MANUSIA

Oleh :
FEBRY TALAKUA, ST., MPH
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN

• Toksikologi lingkungan mempelajari tentang:

bahaya bahan bahan kimia yang terpajan pada manusia


tanpa sengaja baik dari lingkungan, makanan atau
lingkungan kerja.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita terpapar banyak
Toksin atau Racun. Disadari atau tidak, Toksin/Racun
hadir dalam :
1.makanan,
2.udara,
3.tanah, dan
4.air.
Toksit/Racun dalam tubuh dapat mengganggu
kesehatan
 Racun dalam tubuh adalah segala sesuatu yang
berbahaya atau merugikan bagi tubuh.
Racun dapat bersifat Internal, diciptakan oleh proses
biologis tubuh dan Eksternal, sesuatu yang
diperkenalkan ke tubuh, melalui tertelan, diserap atau
dihirup.
Sistem kekebalan tubuh, sistem gastrointestinal (GI) dan
kulit dirancang untuk melindungi kita dari racun.
Namun, kita terpapar zat beracun setiap hari melalui apa
yang kita aplikasikan pada kulit kita ( spt; alat
Kosmetik), apa yang kita hirup dan apa yang kita telan.
Seiring waktu, toksin/Racun dapat menumpuk dan
pada akhirnya merusak seluruh tubuh, termasuk fungsi
otak.
Efek toksin pada otak termasuk ingatan dan konsentrasi
yang buruk, perilaku tidak menentu, gangguan suasana
hati, sakit kepala, dan juga vertigo.

Ketika saluran pencernaan tidak berfungsi dengan baik


hati harus melakukan lebih banyak pekerjaan karena
beban tambahan dialihkan ke hati.
Lebih dari itu, toksin pun dapat menyebabkan antara lain :
a.berkurangnya kejernihan mental,
b.membuat orang gelisah,
c.sulit memproses hal-hal baru,
d.merasa sedih, lebih tidak sabar,
e.mudah marah,
f.kurang motivasi, dan
g.mengalami penurunan kognitif.
Keberadaan racun dalam tubuh juga dapat menyebabkan
gangguan aliran darah yang menyebabkan oksigen dan
pengiriman nutrisi menjadi tidak efisien.

Dampak lain adalah penurunan produksi dan fungsi


dopamin, (senyawa kimia dalam otak yang berfungsi
sebagai penghubung sesama sel saraf dan sel otot).

Toksin juga dapat menurunkan fungsi dan kadar


serotonin, yang dikenal sebagai hormon bahagia.
RACUN DALAM TUBUH DAN DARI MANA SUMBERNYA?

Toksin/ racun dapat hadir dalam makanan, udara,


tanah, dan air.

Ketika kita dapat menyimpan racun dalam tubuh kita


selama bertahun-tahun tanpa mengalami gejala
negatif.
Hanya ketika kadar racun menjadi terlalu tinggi
sehingga kita mulai merasa sakit.
Racun berasal dari sumber ;
1.lingkungan ,
2.kebiasaan gaya hidup,
3.racun internal yang diciptakan oleh tubuh dan
4.bahkan emosional kita.
1. RACUN LINGKUNGAN

Racun-racun ini berasal dari industri, knalpot mobil,


polusi udara dan air, pestisida/herbisida dan radiasi.

Mereka juga ditemukan dalam produk perawatan


rambut Anda, sabun, make-up, parfum dan produk
pembersih.
2. RACUN GAYA HIDUP

Gaya hidup dan pola makan


Kebiasaan gaya hidup modern berarti banyak orang
memperkenalkan racun yang signifikan ke dalam tubuh
mereka.
Obat-Obatan , kelebihan konsumsi gula dan
makanan instan, kafein, alkohol, tembakau, dan
narkoba meningkatkan beban beracun tubuh.
Makanan olahan mengandung aditif makanan
buatan, warna, rasa dan pengawet.
Daging sering mengandung antibiotik, yang dapat
menyebabkan gangguan hormonal.
Kafein dan stimulan lainnya, obat penenang, alkohol,
tembakau dan obat-obatan terlarang, semua harus
disaring keluar dari tubuh oleh hati dan ginjal.
3. RACUN INTERNAL
Ada berbagai jenis racun yang diproduksi di dalam
tubuh kita:

1. Reaksi Metabolik

Reaksi metabolik terjadi di tubuh setiap saat hingga


tak terhitung.
Mereka memecah protein, lemak dan gula menjadi
energi selama pencernaan dan metabolisme.
Setiap reaksi menciptakan produk limbah beracun
(seperti karbon dioksida dan amonia) yang harus
dihilangkan.
Hormon seperti estrogen dan androgen, dipecah dan
dikeluarkan dalam hati setelah digunakan.
Jika hormon tidak dirawat dengan baik oleh hati,
maka ketidakseimbangan dan gejala hormon terjadi.
Penumpukan beracun dapat terjadi ketika
mekanisme eliminasi tidak memadai karena asupan
nutrisi yang buruk atau mal absorpsi nutrisi.
Dalam kebanyakan kasus ada pembentukan toksin
berlebih dan eliminasi toksin yang buruk yang sama
dengan pembentukan racun.
2. Mikroba usus

Saluran usus penuh dengan bakteri yang membentuk flora usus


menguntungkan untuk membantu pencernaan.

Namun, ketika ada yang tidak seimbang maka akan menimbulkan


pertumbuhan bakteri jahat yang dapat mengganggu kesehatan.

Dalam Produksi jangka panjang dari racun-racun ini mengarah ke


peradangan, dimana sistem kekebalan akan melemah dan
mengakibatkan tingkat metabolisme menjadi lebih lambat.
4. Racun Emosional

Penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan


antara emosi dan kesehatan Anda.
Ketika mengalami peristiwa traumatis atau stres,
adalah umum untuk bereaksi dengan kemarahan,
ketakutan, kesedihan, kebencian dll.
Siklus berulang dari tekanan emosional akan memiliki
efek langsung pada sistem saraf dan hormonal.
Hal itu secara tidak langsung dapat mempengaruhi
kemampuan tubuh kita untuk detoksifikasi.
Beberapa senyawa Toksin yang biasa ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu:
1.Bisphenol A (BPA), ditemukan dalam plastik dan kaleng.
2.Phthalates, ditemukan pada mainan, sikat gigi, kemasan
makanan, pewangi sintetis, sampo, dan sendok plastik.
3.Paraben, ditemukan pada sampo, losion, krim, termasuk
produk perawatan anti penuaan.
4.Triclosan, ditemukan pada sabun dan pasta gigi
antibakteri.
5.Arsenik, racun yang mengintai makanan dan air minum.
CARA RACUN MASUK TUBUH
Racun dapat masuk ke dalam tubuh melalui beberapa
cara, yaitu melalui :
1. Mulut (Peroral, ingesti)
2. Saluran pernapasan (Inhalasi)
3. Suntikan (Parenteral, injeksi)
4. Kulit yang sehat/sakit
5. Dubur/Alat kelamin (Perektal/pervaginal)
Proses Distribusi Toksik di Dalam Tubuh
Setelah absorbsi bahan toksik terjadi, maka bahan
tersebut di distribusikan ke seluruh tubuh melalui
darah, kelanjar getah bening atau cairan tubuh yang
lain oleh darah.

Distribusi bahan beracun tersebut :


Disimpan dalam tubuh pada hati, tulang dan lemak
dan dikeluarkan melalui feses, urine atau pernapasan
TOKSIN DARI MANA???
Toksin: bahan kimia
Toksin yang dihasilkan mikroorganisme
Toksin yang dihasilkan oleh tumbuhan
CARA KERJA RACUN

1. Racun bekerja setempat (Lokal) ;


menimbulkan rasa nyeri yang hebat, disertai peradangan,
shock dan kematian.

– Racun bersifat korosif ; lisol , asam kuat , basa kuat.


– Racun bersifat iritan; arsen, sublimat
– Racun bersifat anestetik; kokain, fenol
2. Racun bekerja sistemik (keseluruh tubuh melalui aliran

darah)

Contoh :
– Narkotika, alkohol
– Insektisida golongan hidrokarbon yang mengandung klor
dan fosfor yang berpengaruh pada hati.
3. Racun bekerja setempat dan sistemik
Contoh : senyawa Fenol, arsen, Pb

Fenol:
*menimbulkan rasa nyeri (Lokal)
*menyebabkan depresi pada susunan syaraf pusat.
KERACUNAN MAKANAN

Keracunan makanan dapat disebabkan oleh beberapa hal,


antara lain :
a. Keracunan makanan karena Toksin Bakteri
b. Keracunan makanan karena Bakteri bersifat infeksius
c. Keracunan makanan karena zat kimia
- Racun tanaman : Singkong.
- Racun dalam makanan hasil fermentasi: tempe
bongkrek dan oncom
A. Keracunan disebabkan oleh toksin yang dihasilkan
bakteri dalam makanan

Bakteri bakteri penghasil toksin, antara lain : Bakteri.


cereus, botulinum, dan E. coli
B. Keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri
Infeksius

Bakteri infeksius yang ditularkan melalui makanan:


Salmonella
Campylobacter
E.coli (jenis tertentu)
V. cholerae, dll
C. Keracunan makanan yang disebabkan oleh bahan
kimia
Cemaran Industri dan lingkungan
Cemaran yang berasal dari bahan kimia turunan
biologis
Cemaran yang dihasilkan selama pengolahan
Bahan kimia pertanian yang digunakan secara tidak
tepat
Bahan tambahan kimia yang digunakan secara tidak
tepat
Bahan tambahan kimia yang penggunaannya
tidak tepat.

1. Langsung :
anti oksidan,
pewarna,
bahan pengawet,
pemanis dll

2. Tidak langsung :
deterjen,
peralatan masak dll
3. bahan tambahan terlarang:
Boraks,
asam borat,
formaldehida
pewarna yang tidak aman : Rhodamine B
BAHAYA BAHAN KIMIA DI DALAM RUMAH
Makanan dan air yang tercemar
Peralatan masak yang tercemar logam berat
Piring keramik yang disepuh dengan bahan beracun
Bahan kimia lain yang dipakai di rumah.
SENYAWA TOKSIN
1. Mycotoxins
Mycotoxin: metabolit sekunder yang dihasilkan
fungi dan dapat menyebabkan sakit/ kematian
manusia/ hewan
 Metabolit fungi yang bersifat racun:
aflatoxin, citrinin, ergot akaloids,
fumonisins, ochratoxin A, patulin, trichothecenes
Fungi juga dapat menyebabkan infeksi
2. GOLONGAN ALKOHOL
a. Ethanol
b. Methanol
c. Ethylene Glycol
a. ETHANOL

Ethyl alcohol (ethanol; CH3 -CH2 -OH)


Dihasilkan dari fermentasi gula atau cereal
Didapatkan pada:
 minuman keras
Sebagai komponen pada:
makanan, ekstrak, sirup obat batuk dan pilek dan obat
kumur
b. METHANOL
• Methyl alcohol (methanol; CH3 OH)
• used as:
– industrial and marine solvent
– paint remover
– photocopying fluid
• Toxicity from :
– Ingestion / Menelan
– prolonged inhalation
– skin absorption
c. ETHYLENE GLYCOL
Ethylene glycol (CH2 OH-CH2 OH) :
odorless ( tdk Berbau), colorless ( Tdk
Berwarna), sweet-tasting liquid ( berbentuk cair)

used in :
many manufacturing processes
in antifreeze (banyak digunakan
Dalam proses pencairan )
ALCOHOL POISONING
Signs and symptoms ( tanda dan Gejala ):
Confusion / Bingung
Vomiting /Muntah
Seizures (kejang)
Slow breathing (< 8 breaths / minute) susah bernapas
Irregular breathing (jeda > 10 detik ) tdk teratur
Blue-tinged skin or pale skin ( ditandai dengan kulit
memucat)
Low body temperature (hypothermia)
Passing out (unconsciousness) and can't be awakened
(mengalami pingsan )
APA EFEK RACUN DALAM TUBUH?
Ketika racun mulai berkembang, tubuh Anda akan
terganggu dan sistem pengaturan tubuh menjadi
tidak seimbang.
Pencernaan pun terganggu dan hati serta sistem
kekebalan menjadi kewalahan.
Fungsi usus besar melambat dan itu akan
mengakibatkan racun kembali bersikulasi ke dalam
tubuh.
Racun juga disimpan dalam lemak tubuh dan
menyebabkan penambahan berat badan.
Pada akhirnya, racun dapat sebabkan peradangan,
menghasilkan radikal bebas dan meningkatkan
Keasaman dalam tubuh.
Hal itu pada akhirnya dapat sebabkan penuaan dini
dan mempercepat serta memicu penyakit.
DETOKSIFIKASI RACUN DALAM TUBUH
Untuk membasmi Toksin/Racun dalam tubuh, Anda bisa
melakukan detoksifikasi, demi menghilangkan toksin dari
dalam darah.

Detoksifikasi dapat membantu proses pembersihan


alami tubuh dengan mengistirahatkan organ melalui
puasa, merangsang hati untuk mengusir racun dari tubuh,
meningkatkan sirkulasi darah, dan mengisi bahan bakar
tubuh dengan nutrisi sehat.
Detoks bisa dilakukan dengan yoga, meditasi,
makan buah dan sayuran, hanya minum smoothie
atau jus sehat, detoks dari gula, atau detoks
hypoallergenic.

Anda juga bisa melakukan detoks dengan


makanan kaya nutrisi, seperti minyak dan
lemak, kacang-kacangan dan biji-bijian, protein,
serta makan banyak buah dan sayur.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai