Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS KEMAMPUAN SPASIAL MATEMATIS SISWA PADA

MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DI MTs.S MUALLIMIN


UNIVA MEDAN
PROPOSAL SKRIPSI

OLEH:
DINI SYARA SAGALA
0305183201

PEMBIMBING SKRIPSI I PEMBIMBING SKRIPSI II


REFLINA M.Pd Siti Salamah Br. Ginting, M.Pd
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan salah satu proses atau cara mendewasakan diri atau sekumpulan orang-orang
yang akan mengubah tata laku dan sikap menjadi lebih baik dari sebelumnya. Menurut
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) No 47 Tahun 2008 bahwa wajib belajar 9
tahun, maka seharusnya sudah mendapat pendidikan dasar sampai dengan pendidikan
menengah atas, bentuk ajaran-ajaran yang mengalami kemajuan dan zaman yang semakin maju
juga beriringan dengan pendidikan Indonesia.

Tujuan pendidikan umumnya merupakan menyiapkan individu yang dapat membentuk


kepribadian manusia yang berwawasan luas dan berpikir kreatif pada pembelajaran dan
memiliki ide-ide yang banyak, sehingga mampu menyelesaikan permasalahan atau persoalan
yang dihadapi kedepannya, serta dapat memberikan solusi.
Secara garis besar bahwa, Sumarmo dalam
Yanti dkk. (2022: 1744) kemampuan dasar matematika
yaitu sebagaimana telah diklasifikasikan dalam lima
jenis yaitu kemampuan: (1) mengenal, memahami dan
dapat menerapkan konsep, prosedur, prinsip dan ide-
ide dalam matematika, (2) menyelesaikan permasalah
Kemampuan spasial sangat penting pada
matematika (mathematical problem solving), (3)
bernalar matematika (mathematic reasoning), (4) pembelajaran matematika untuk mendapatkan
melakukan koneksi matematika (mathematical perkembangan anak dalam berhitung dan
connection), dan (5) komunikasi matematika mengenali ruang dalam matematika yang salah
(mathematical communiation). satunya dalam geometri, maka pada matematika
Kemampuan spasial adalah kemampuan harus sedini mungkin kemampuan spasial ini
genetik yang secara alamiah ada setiap dikembangkan yang akan lebih baik dipendidikan
manusia dan perkembangannya berbeda-beda
dengan tiap orang, jika dilihat dari dunia
pendidikan bahwa kemampuan spasial bisa
dikembangkan menjadi lebih baik dengan pola
pendidikan yang tepat.
Berdasarkan hasil observasi pada guru bidang studi
matematika terlihat bahwa siswa-siswi yang berada pada sekolah
MTs.S Muallimin UNIVA Medan memiliki pengelompokan kelas
yang menggunakan kelas audio, visual, dan kinestetik. Sekolah
memiliki ketetapan dalam memberi nilai ketuntasan minimum
yaitu 75. Pada saat mengevaluasi peserta didik masih banyak
yang tidak mendapat nilai ketuntasan minimum, terdapat sekitar
60% yang mendapat ketuntasan dalam menyelesaikan ada sekitar
15 siswa yang dapat menyelesaikan soal yang diberikan. Jumlah
peserta didik pada setiap ruangan yaitu 35 orang.
B. IDENTIFIKASI MASALAH

1.Terlihat masih kurangnya pemahaman


kemampuan spasial peserta didik pada materi
bangun ruang sisi datar.
2.Adanya kesulitan belajar yang dialami peserta
didik pada bangun ruang sisi datar.
C. BATASAN MASALAH D. RUMUSAN MASALAH

Peneliti membatasi penelitiannya


1.Bagaimana kemampuan spasial
pada kamampuan spasial dan peserta didik pada materi bangun
kesulitan belajar pada materi ruang sisi datar?
bangun ruang sisi datar kelas VIII 2.Bagaimana kesulitan belajar siswa
di MTs.S Muallimin UNIVA pada materi bangun ruang sisi datar?
Medan.
E. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk dapat mendeskripsikan kemampuan spasial siswa


dalam materi bangun ruang sisi datar
2. Untuk dapat mengetahuhi kesulitan belajar peserta didik
yang pada materi bangun ruang sisi datar.
F. MANFAAT PENELITIAN
1.Bagi Siswa
Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk lebih mudah dalam memecahkan masalah yang
dihadapkan pada siswa.
2.Bagi Guru
Pada hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengarahkan siswanya dalam belajar matematika
seperti menganalisis soal, memonitor proses penyelesaian, dan mengevaluasi hasil ide-ide yang dapat
dikembangkan.
3.Bagi Sekolah
Dengan penelitian ini diharapkan memberikan informasi tambahan dalam rangka perbaikan proses
pembelajaran matemaika khususnya, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
4.Bagi Peneliti,
Diharapkan peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuan kemampuan pemecahan masalah siswa
sehingga mampu memberikan pembelajaran yang efektif dan berkualitas.
5.Bagi Peneliti Lain
Hasil pada skripsi ini dapat menjadi acuan sebagai penelitian terdahulu untuk penelitian berikutnya.
BAB II TELAAH
KEPUSTAKAAN

A. KEMAMPUAN SPASIAL MATEMATIS

Kemampuan spasial matematis adalah kemampuan yang dapat


mengembangkan dan membayangkan secara kritis pada pembelajaran
matematika yang biasaya termasuk seperti geometri khususnya bangun
ruang.
Kemampuan spasial atau bisa disebut dengan pandang ruang yaitu;
(1) kemampuan untuk mempersepsi yaitu menangkap dan memahami
melalui panca indra, (2) kemampuan mata khususnya pada warna dan
ruang, (3) kemampuan untuk mentransformasikan salah satunya
mengalih bentukkan hal yang ditangkap mata ke dalam bentuk wujud
kemampuan spasial ini banyak Indikator Kemampuan Spasial
digunakan untuk melihat dengan 1. Menyatakan kedudukan antar unsur-unsur
sudut pandang yang berbeda-beda suatu bangun ruang
dan juga kemampuan ini sangat 2. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan
diperlukan dalam pembelajaran
gambar geometri.
geometri khusus pada bangun ruang
3. Membayangkan bentuk atau posisi suatu
yang disini peserta didik harus
mampunya melihat objek dari objek geometri yang dipandang dari sudut
berbagai pandangan dan pandang tertentu.
semacamnya. Pada konsep 4. Mengonstruksi dan merepresentasikan
matematika diperlukan kemampuan model-model geometri yang digambar pada
yang baik dalam melihat suatu
bidang datar dalam konteks ruang.
grafik, tabel, benda, bentuk, dll
5. Menginvestigasi suatu objek geometri yang
berkenaan. Lestari dan Yudhanegara (2017: 85)
B. Kesulitan Belajar
Istilah “kesulitan belajar” tidak lepas macam-macam kesulitan belajar:
dengan kata diagnosis. Kata 1. Segi bahan/materi yang
“Diagnosis” yang berasal dari Bahasa dipelajari.
2. Segi kematangan/tingkat
Yunani, yang artinya penentuan jenis perkembangan orang yang
penyakit dengan meneliti atau belajar.
memeriksa gejala-gejala yang tidak 3. Segi kemampuan belajar.
sesuai. Pemeriksaan yang diberikan 4. Segi pengaruh lingkungan;
pengajar atau penyuluhan terhadap keluarga, sekolah dan
peserta didik yang diduga memiliki masyarakat.
gangguan kesulitan belajar untuk 5. Segi waktu dan tempat
belajar.
dapat mengetahuhi jenis dan khususan 6. Segi alat dan perlengakapan
kesulitan belajar peserta didik. belajar.
Maryani (2018: 24).
C. BANGUN RUANG SISI
DATAR

Bangun ruang merupakan salah


satu ilmu matematika yang memiliki isi
dan volume. Pada bangun ruang juga
memiliki sisi, rusuk dan titik sudut. pada
bangun ruang tersebut juga beragam
salah satu bangun ruang yaitu bangun
ruang sisi datar, dan bangun ruang sisi
lengkung. Yang memiliki unsur: bidang
sisi, rusuk, diagonal sisi, titik sudut,
diagonal ruang dan bidang diogonal
BAB III
METODOLOG
I PENELITIAN
A. Latar Penelitian C. Metode Penelitian
MTs Swasta Muallimin Univa yang
beralamat di Jl. Sisingamangaraja Km 5,5 Penelitian ini bertujuan untuk
Komplek Univa Medan Harjosari I, Kecamatan mendeskripsikan persentase dari kemampuan
Medan Amplas, Kota Medan, Provinsi spasial peserta didik dan kesulitan belajar siswa
Sumatera Utara. yang terjadi pada materi bangun ruang sisi datar,
sehingga penelitian ini merupakan penelitian
B. Data dan Sumber Data deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VIII MTs.S Muallimin
Data Primer
UNIVA Medan 2022/2023. Terdapat dua sumber
Adapun yang menjadi sumber data primer data dalam penelitian ini yaitu sumber data
dalam penelitian ini adalah Guru, dan siswa MTs.S primer dan sumber data sekunder.
Muallimin UNIVA Medan

Data Sekunder

Dalam penelitian ini, wawancara, dokumentasi


dan pemberian soal merupakan sumber data
sekunder.
D. Teknik Pengumpulan a. Triangulasi Sumber

Data Siswa- siswi

Teknik pengumpulan data yang digunakan


Wawancara
dengan metode tes, wawancara, dan
dokumentasi Guru bidang
studi

E. Teknik Analisis Data


 Pengumpulan Data
 Reduksi Data b. Triangulasi Teknik
 Penyajian Data
 Verifikasi Data Tes soal

F. Teknik Pengecekan Keabsahan Data


Triagulasi merupakan proses validasi yang harus dilakukan dalam riset untuk Wawancara Sumber Data

menguji kebenaran antara sumber data yang satu dengan sumber data lainnya atau Mendalam

metode yang satu dengan metode yang lain contohnya observasi dengan
Dokumentasi
wawancara (Ali & Asrori, 2014: 137)
Terim
a Kasih

Anda mungkin juga menyukai