Anda di halaman 1dari 34

TRANSFUSI DARAH &

PERBANKAN DARAH
Leni Lismayanti, dr., SpPK(K)
9 Desember 2022
SKRINING DONOR
SAMPAI MONITORING
TRANSFUSI DARAH &
KOMPONEN DARAH
• Darah donor:
• Telah diuji terhadap penyakit: HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis
(pemeriksaan minimal menurut WHO)
• Terdiri dari bermacam-macam komponen darah:
• Whole blood, Packed Red Cell, Konsentrat trombosit, Washed
red cell (WRC), Fresh frozen plasma (FFP), Buffy coat,
kriopresipitat
FRESH FROZEN PLASMA (FFP) KRIOPRESIPITAT

WHOLE BLOOD PACKED RED WASHED RED CELL THROMBOCYTE


(WB) CELL (PRC) (WRC) CONCENTRATE (TC)
• Whole Blood:
• Penggantian sel-sel darah pada
perdarahan akut dengan hipovolemia

Indikasi • Transfusi tukar


• PRC:

pemberian • Penggantian eritrosit pada pasien


anemia

Whole Blood • Bersama kristaloid dan koloid pada


perdarahan akut

& • FFP:
• Terapi utama pada perdarahan

Komponen karena koagulopati (PT &/aPTT > 1,5


x titik tengah nilai rujukan)

Darah • Penggantian faktor koagulasi pada


penyakit liver, overdosis
antikoagulan warfarin, transfusi
massif, DIC, dan thrombotic
thrombocytopenia purpura
• Konsentrat Trombosit:
• Perdarahan akibat:
• Trombositopenia (pd umumnya <50.000
sel/mikroliter)
• Disfungsi trombosit

INDIKASI
• jumlah trombosit normal belum tentu
fungsi normal)
• Dosis:
TRANSFUS • 1 unit konsentrat trombosit/10 kg Berat
Badan

I • Kriopresipitat:
• Kadar fibrinogen yang rendah (< 100 mg/dL)
• Defisiensi F VIII (Hemofilia A)
• Von Willebrand Disease
• Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)
Informed Consent
Transfusi merupakan prosedur berisiko tinggi
• Dapat menimbulkan kecacatan atau kematian

diberikan langsung dilakukan oleh dokter penanggung jawab


pelayanan (DPJP)

mencantumkan tanggal, waktu, nama, dan tanda tangan


pemberi penjelasan dan penerima penjelasan yang
didokumentasikan dalam berkas rekam medis.

Bahasa harus mudah dimengerti


PERMINTAAN DARAH DARI RUANG PERAWATAN
KE BDRS

Permintaan darah elektif,


persiapan harus dibuat
maksimal tiga (3) hari
sebelum rencana pelaksanaan
transfusi

Permintaan darurat harus


dilengkapi dengan alasan
permintaan darurat dengan
menggunakan formulir khusus
yang ditentukan rumah sakit
Identifikasi pasien dilakukan pada setiap tahap proses
transfusi sebagai berikut:

1. Saat pemberian informed consent

2. Saat pengisian formulir permintaan darah untuk transfusi

3. Saat pengambilan darah untuk pemeriksaan pra-transfusi

4. Kecocokan identitas pasien dengan identitas pasien pada saat akan pelabelan tabung sampel.

5. Saat mengecek kecocokan identitas pasien pada formulir permintaan dan komponen darah
yang akan ditransfusikan

6. Saat mengecek kecocokan identitas pasien dengan gelang pasien dan label identitas pasien
pada komponen darah akan ditransfusikan

7. Saat pemantauan pasien yang sedang transfusi


Pemberian Darah ke Pasien

Sebelum pemberian darah untuk transfusi, dokter atau perawat melakukan identifikasi kantong darah
dan identifikasi pasien Identifikasi kantong darah dilakukan dua orang sebelum membawa kantong darah
ke sisi pasien yang meliputi pengecekan:

a) Jenis dan volume darah atau komponen darah yang diminta dan diterima

b) Kecocokan antara golongan darah ABO dan Rhesus antara pasien dan kantong darah

c) Nomor kantong darah

d) Tanggal kedaluarsa darah/komponen darah

e) Hasil pemeriksaan uji pratransfusi

f) Keadaan kantong darah saat diterima

g) Jam keluar dari BDRS


PERAN BANK DARAH

Permenkes 91 Tahun 2015


• Sebelum ditransfusikan ke resipien, darah donor telah melalui
tahapan pretransfusion testing untuk kecocokkan darah
• Pemeriksaan golongan darah mayor (ABO dan Rhesus)
• Pemeriksaan skrining antibodi (non ABO)
• Pemeriksaan crossmatch mayor & minor
PEMERIKSA Pemeriksaan golongan
AN PRA darah pasien dan donor
TRANSFUSI
Uji skrining antibodi
pasien
• Tujuan: seleksi darah donor
yang cocok (memastikan ada
tidaknya aloantibodi pada darah
resipien yang akan bereaksi
Uji silang serasi
dengan darah donor bila (crossmatch)
ditransfusikan dan/atau
sebaliknya)
PEMERIKSAAN PRA TRANSFUSI

Permenkes 91 Tahun 2015


GOLONGAN
Seluruh individu memiliki antibodi terhadap
DARAH ABO DAN antigen yang tidak ada pada eritrosit sendiri
ANTIBODI
Penyimpanan Whole
Blood dan Komponen
Darah di Bank Darah

• Whole blood, PRC, WRC


sebelum diberikan ke pasien: (2-
6℃)
• FFP, kriopresipitat, buffy coat:
suhu <=-18℃
• Konsentrat trombosit (20-24℃)
• Transfusi sesegera mungkin
(dalam 30 menit) setelah
komponen darah tiba di ruangan

• Monitor nadi, tekanan darah,


suhu tubuh, dan kecepatan
respirasi/unit darah (selama dan
setelah transfusi)
Jeda waktu antara pelepasan whole
blood dan komponen darah sampai
ditransfusikan: 30 menit

Whole blood dan PRC harus selesai


ditransfusikan dalam 4 jam

FFP harus selesai ditransfusikan dalam


2-3 jam
TRANSFUSIO
N SET
Identifikasi pasien dilakukan dua orang pada saat di sisi
pasien yang meliputi:

a) Nama lengkap

b) Tanggal lahir

c) Nomor rekam medis

d) Jenis kelamin

e) Golongan darah
• Sebelum mulai transfusi
MONITORI • 15 menit setelah mulai
transfusi
NG PASIEN • Reaksi berat paling lazim
ditemukan pada 15-30
SAAT menit pertama

TRANSFUS • Minimal setiap jam selama


transfusi

I • Saat selesai transfusi


• Empat jam setelah transfusi
• Yang harus dicatat pada lembar monitor
transfusi pada setiap tahap:
• Volume dan tipe seluruh komponen
darah yang ditransfusikan
• Nomor kantung darah
• Kondisi umum pasien
• Tekanan darah, denyut nadi, kecepatan
pernafasan
• Keseimbangan cairan (oral dan intake
cairan serta urinary output)
• Efek samping transfusi
• Segera stop dan lakukan terapi
sesuai etiologi: alergi (antihistamin),
panas badan (parasetamol)
PANDUAN
TRANSFUS • Whole blood, PRC, FFP, kriopresipitat:
• Gunakan transfusion set yang terintegrasi dengan
I DI filter 170-200 mikron
RUANGAN • Ganti set minimal 12 jam sekali selama transfusi
komponen darah
• Kondisi cuaca hangat, ganti transfusion set lebih
sering dan biasanya setelah setiap 4 unit darah
jika diberikan dalam periode 12 jam
PANDUAN • Menghangatkan komponen darah:
• Tidak ada manfaat bila kecepatan transfusi pelan
TRANSFUS • Kecepatan transfusi > 100 mL/menit: komponen
I DI darah yang dingin sebagai faktor kontribusi henti
jantung
RUANGAN • Yang penting: hangatkan tubuh pasien, bukan
hangatkan komponen darah
• Penghangatan hanya diperlukan untuk transfusi
dengan kecepatan tinggi dan transfusi tukar pada
bayi
• Penghangatan komponen darah hanya boleh
dalam blood warmer yang memiliki termometer
yang dapat dilihat dan alarm
Sekian

Anda mungkin juga menyukai