Anda di halaman 1dari 15

MTP 3A

PERALATAN OPERASI
DIESEL
ELEKTRIK
K I N T A N O V I K H A
2 0 2 0 4 2 2 1
A R Y U D E N Z A
MTP 3A

TOPIK PEMBAHASAN

TATA LETAK PERALATAN LOKOMOTIF


01 DE SERIE CC 201/CC 203

PERALATAN PADA SWITCH PANEL (SWP)


02

PERALATAN PADA CONTROL STAND


03 (MASTER CONTROLLER)
MTP 3A

TATA LETAK PERALATAN


LOKOMOTIF DE SERIE CC
201/CC 203
MTP 3A

PERALATAN PADA
SWITCH PANEL
(SWP)
ENGINE CONTROL SWITCH (ECS) PADA
MTP 3A

SWITCH PANEL (SWP)


Berfungsi untuk mengendalikan lokomotif.

Lokomotif CC 201 39 – 72
Lokomotif CC 201 01 – 38
• Posisi STOP = Mesin Diesel mati. • Posisi RUN = Lokomotif dapat
• Posisi RUN = Lokomotif dapat dioperasikan.
dioperasikan. • Posisi IDLE = Mesin Diesel hidup,
• Posisi IDLE = Mesin Diesel hidup, tetapi Lokomotif tidak dapat
tetapi Lokomotif tidak dapat dioperasikan.
dioperasikan. • Posisi START = Posisi ini untuk
• Posisi PUMP = Posisi ini untuk mengengkol atau menghidupkan
memompa bahan bakar pada Mesin Diesel (setelah tekanan
saat akan menghidupkan Mesin bahan bakar mencapai 2,8
Diesel. Kg/cm²).
• Posisi START = Posisi ini untuk
mengengkol atau menghidupkan Catatan :
Mesin Diesel (setelah tekanan • Posisi PUMP tidak ada =
bahan bakar mencapai 2,8 Diganti/menggunakan tombol
Kg/cm²). FPRB (Fuel Pump Reset Button).
• Posisi STOP tidak ada =
Diganti/menggunakan tombol
ESP (Engine Stop).
MTP 3A

LAMPU INDIKATOR PADA


SWITCH PANEL (SWP)
TEKANAN MINYAK TEKANAN AIR PENDINGIN SELUBUNG ENGKOL
01 PELUMAS RENDAH (LOP 02 RENDAH (LWP = Low Water 03 TEKANAN KELEBIHAN (COP
= Low Oil Pressure) Pressure) Pengaman LWP ini = Crankcase Over Pressure)
Pengaman LOP ini akan akan bekerja apabila :  Pengaman SETK ini akan
bekerja apabila :  Putaran Mesin Diesel Idle < 0 bekerja apabila tekanan di
Putaran Mesin Diesel Idle - 3 psi  dalam bak engkol
< 12 psi (0,8 Kg/cm²)  Putaran Mesin Diesel Notch (Crankcase) MD > 2” H2O
Putaran Mesin Diesel 8 < 14 ps
Notch 8 < 46 psi (3,2

PENGAMAN API (DAF = MESIN PANAS (HE = Hot SARINGAN KERTAS KOTOR GROUND POWER
04 Detect A Fire) Pengaman 05 Engine) Pengaman ini akan 06 (EAFR = Engine Air Filter 07 (Hubung Singkat)
DAF ini akan bekerja bekerja apabila suhu air Realay) Pengaman ini akan Pengaman ini akan
apabila suhu di dalam pendingin MD > 93 ° bekerja apabila saringan bekerja apabila terjadi
ruangan MD > 163 °C kertas kotor atau saluran hubung singkat pada
(325 °F) antara Saringan Kertas aliran arus power (tenaga)
dengan Turbo terjadi dari Main Generator ke
hampa. Traksi Motor.
MTP 3A

PERALATAN PADA CONTROL


STAND (MASTER
CONTROLLER)
MTP 3A

AUTOMATIC
BRAKE VALVE
pengereman yang bekerja secara otomatis untuk merelease atau
mengerem lokomotifnya sendiri beserta rangkaian kereta api
(Kereta/Gerbong).

RELEASE
yaitu posisi ini digunakan untuk
pengisian peralatan
pengereman, atau untuk
melepas proses pengereman.

MINIMUM REDUCTION SERVICE SUPPRESSION HANDLE OFF EMERGENCY


yaitu terletak sebelah kanan Yaitu posisi ini digunakan yaitu posisi untuk yaitu posisi lepas gagang yaitu posisi rem cepat
dari posisi Release. Posisi ini untuk melakukan proses mereset/menormalkan (pindah meja pelayan), pada saat pengereman
berguna untuk mengurangi pengereman, dimana posisinya apabila terjadi PC Open atau posisi pada saat darurat. Posisi ini dapat
tekanan udara pada Pipa sebelah kanan dari Posisi Min (Lampu Keamanan lokomotif tidak juga digunakan untuk
Udara (Brake Pipe) dan Tangki Reduction. Apabila handle cam menyala), supaya Brake diopererasikan (sebagai mereset bila terjadi PC
Penyama (Equalizing digerakan ke kanan dari posisi Pipe normal kembali rangkaian pada saat Open.
Reservoir), sehingga berkurang service, maka akan terjadi menjadi 70 psi. multiple unit).
sekitar 5 psi. kondisi Full Service
(pengereman maksimum).
MTP 3A

CUT OFF PILOT VALVE

Berfungsi sebagai Double Heading Cock, yaitu :


1). IN, Posisi ini pada lokomotif lainnya dapat dirubah menjadi posisi Pass
(Passanger = Penumpang) dan posisi FRT (Fright = Barang) yaitu posisi pada
saat Automatik Brake valve dilayani.
2). Out, yaitu posisi pada saat Automatik Brake valve tidak dilayani, atau pada
saat Multiple Unit sebagai lokomotif pengikut (rangkaian).
MTP 3A

INDEPENDENT BRAKE
HANDLE

Pengereman Independen (Independent Brake) yaitu pengereman


yang bekerja/berfungsi hanya untuk merelease atau mengerem
lokomotifnya sendiri.

Mempunyai dua posisi/kuadran yaitu :


1). RELEASE, yaitu posisi pelepasan rem.
2). APPLICATION, yaitu posisi pengereman.
MTP 3A

MASTER CONTROLLER

REVERSER HANDLE DINAMIC BRAKE HANDLE

Reverser Handle (RH) digunakan mengendalikan pengereman yang


bekerja secara elektrik. Mempunyai
untuk mengendalikan arah
posisi OFF dan SET UP (B), rentang
lajunya lokomotif (maju/mundur).
pengendalian mulai dari kedudukan
Mempunyai posisi/kuadran, yaitu
b1 hingga b8 (FULL) dengan
Maju, Netral, Mundur
gerakan bebas tanpa nocthing
(pembatas tahapan).
MTP 3A

THROTLE HANDLE
untuk mengendalikan Putaran Mesin Diesel (saat beban kosong), atau
untuk mengendalikan Tenaga dan Putaran Mesin Diesel (saat lokomotif
bertenaga).

Throtle Handle (TH) dapat digerakan


pada saat :
a. MD beban kosong = Gagang BH
(Idle), dan RH (Netral).
b. Lokomotif bertenaga = Gagang BH
(Idle), dan RH (Maju/Mundur).
MTP 3A

THROTLE HANDLE
Posisi/Kedudukan Throtle Handle
MTP 3A

MASTER
CONTROLLER
LAMPU INDIKATOR YANG DEADMAN PEDAL
ADA DI CONTROL (VIGILANCE CONTROL)

a. RODA SELIP (Whell Slip) Pengaman ini a. Deadman Pedal yang harus selalu
akan bekerja apabila roda lokomotif diinjak terus menerus.
mengalami selip. b. Deadman Pedal yang harus selalu
b. PENGAWAS KEAMANAN Pengaman ini diinjak dan dilepas (Di injak maks = 50
akan bekerja apabila lokomotif detik, dan di lepas maks = 5 detik).
mengalami PC Open.
MTP 3A

Thank You

Anda mungkin juga menyukai