Anda di halaman 1dari 13

UJI AKTIVITAS PENGHAMBAT ENZIM α-AMILASE EKTRAK ETANOL DAUN KERSEN

(Muntingia calabura L.) SECARA IN VITRO


Proposal Skripsi

Oleh :
DJAYA SAPUTRA PAKIDING
200209127

Pembimbing I Pembimbing II
apt. Danang Raharjo, S. Farm,. M. Farm apt. Weri Veranita, S. Farm., M. Farm
Latar Belakang

Akarbos
Diabetes

Batang Kersen Enzim α- Amilase


Apakah ekstrak etanol batang kersen (Muntingia
01 calabura L.) memiliki aktivitas antidiabetes yang diuji
secara in vitro?

Rumusan Apakah fraksi batang kersen (Muntingia calabura L.)


Masalah 02 memiliki aktivitas antidiabetes yang diuji secara in
vitro?

Berapakah konsentrasi ekstrak etanol dan fraksi


03 batang kersen (Muntingia calabura L.) yang paling
efektif sebagai penghambat enzim emilase ?
01 Ekstrak etanol batang kersen (Muntingia calabura L.)
memiliki aktivitas antidiabetes secara in vitro.

Hipotesis 02 Fraksi batang kersen (Muntingia calabura L.) memiliki


aktivitas antidiabetes secara in vitro.

Ekstrak etanol dan fraksi batang kersen (Muntingia


03 calabura L.) memiliki aktivitas penghambat enzim α-
amilase secara in vitro.
Mengetahui aktivitas penghambat enzim α-amilase
ekstrak etanol dan fraksi batang kersen (Muntingia
calabura L.) secara in vitro.
Tujuan
Penelitian
Mengetahui aktivitas antidiabetes ekstrak etanol dan
fraksi batang kersen (Muntingia calabura L.) secara in
vitro.

Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis


dan pembaca tentang uji aktivitas penghambat enzim
α-amilase secara in vitro.
Manfaat
Penelitian
Sebagai informasi bagi masyarakat tentang batang
kersen sebagai pengobatan antidiabetes.
Metode Penelitian

Rancangan Definisi Operasional


Penelitian  Enzim α-amilase adalah enzim yang bekerja pada sistem
Penelitian ini dilakukan gastrointestinal (pencernaan), terutama dilakukan oleh pankreas
secara eksperimental dan kelenjar ludah.
 Uji aktivitas penghambat enzim adalah uji yang dilakukan untuk
mengetahui daya hambat suatu senyawa yang dapat menghambat
aktivitas kerja enzim.

Tempat dan Waktu Fraksinasi adalah suatu metode pemisahan senyawa
berdasarkan tingkat kepolaran.
Penelitian  Ekstraksi adalah suatu metode pemisahan komponen-komponen
terlarut dari komponen yang tidak terlarut dari suatu campuran
Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Prodi dengan pelarut yang sesuai.
S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas  In vitro adalah pembuktian penelitian yang dilakukan tanpa
Duta Bangsa Surakarta. Penelitian ini dilakukan menggunakan mahluk hidup.
selama 2 bulan dari Maret-April 2022
Alat dan Bahan Penelitian

A B
Alat Bahan
Corong pisah, alumunium foil, cawan Etanol 96%, n-heksan, Etil asetat,
porselen, timbangan analitik, kain aquadestillata, serbuk batang kersen
saring, penangas air, mikropipet, (Muntinga calabura L.), enzim α-
spektrofotometer UV-Vis, rotary amilase, tablet akarbose 50mg, amilum,
evaporator, dan alat-alat gelas. larutan iodine 1%, buffer fosfat pH 6,9,
DMSO (dimethyl sulfoxide) 1%, HCL 1
N.
Tahapan Penelitian

Pengumpulan Sampel Standarisasi


dan Determinasi Simplisia Skrining Fitokimia
1 2 3 4 5

Pembuatan Simplisa Pembuatan Ekstrak


etanol
Fraksinasi 6

Uji Aktivitas Penghambat


Penentuan  Maks
Enzim α-Amilase
10 9 8 7
Penentuan OT Pembuatan Larutan
Uji
Tabel Perlakuan Sampel

Volume (µL)
Sampel Kontrol Kontrol
Blanko Sampel
Blanko Sampel
Sampel terdiri dari :
 Acarbose (0,625 ; 1,25 ; 2,5 ; 5 ; 10
ppm)
 Ekstrak Etanol (12,5 ; 25 ; 50 ; -
100 ; 200 ppm) - 500 µL 500 µL
 
 Fraksi (12,5 ; 25 ; 50 ; 100 ; 200
ppm)

Larutan Enzim α-amilase 500 µL - 500 µL -


Larutan Dapar Phospat 500 µL 1000 µL - 500 µL
Inkubasi 37OC selama 10 menit
Larutan Amylum 1 % 100 µL 100 µL 100 µL 100 µL
Inkubasi 37OC selama OT
Larutan Iodium 1 % 100 µL 100 µL 100 µL 100 µL
Larutan HCL 1 N 20 µL 20 µL 20 µL 20 µL
Uji Aktivitas Penghambat Enzim α-Amilase

Pengujian Sampel (Ekstak, Pengujian Kontrol Sampel


Pengujian Blanko Pengujian Blanko Kontrol
Fraksi, Akarbose) (Ekstrak, Fraksi, Akarbose)

500 µL buffer fosfat 0,02 M pH


500 µL sampel 500 µL sampel
6,9
+
1000 µL buffer fosfat 0,02 M pH + +
6,9 diinkubasi pada suhu 37°C 500 µL 0,04 unit larutan 500 µL buffer fosfat 0,02 M pH
500 µL larutan enzim α-amilase selama 10 menit enzim α-amilase dan diinkubasi 6,9 dan diinkubasi pada suhu
dan diinkubasi pada suhu 37°C
selama 10 menit. + pada suhu 37°C selama 10 menit 37°C selama 10 menit
+
500 µL larutan amilum 1% dan + +
dinkubasi sesuai hasil penetapan 500 µL larutan amylum 1% 500 µL larutan amylum 1%
500 µL larutan amilum 1% dan OT (Operating Time) inkubasi pada suhu 37°C sesuai inkubasi pada suhu 37°C sesuai
dinkubasi sesuai hasil penetapan
OT (Operating Time). + hasil OT hasil OT
+
100 µL larutan iodium 1% dan 20 + +
µL dan HCl 1 N 100 µL larutan iodium 1% dan 20 100 µL larutan iodium 1% dan 20
100 µL larutan iodium 1% dan 20 Ukur absorbansi pada gelombang µL HCl 1 N µL HCl 1 N
µL HCl 1 N maksimum. Ukur absorbansi pada Ukur absorbansi pada gelombang
Ukur absorbansi pada gelombang
gelombang maksimum. maksimum.
maksimum.
Analisis Data

Analisis Data Dilakukan dengan menghitung % inhibisi enzim α-amilase. Data yang
diperoleh dari hasil pengukuran absorbansi dapat menggunakan rumus:

Yang kemudian dilanjutkan dengan menghitung Nilai IC 50 menggunakan persamaan regresi


linear konsentrasisampel sebagai sumbu x dan % inhibisi sebagai sumbu y. Nilai IC50 dapat
dihitung dari persamaan y = bx + a, dengan menggunakan rumus :

IC50 =
Jadwal Penelitian

No. Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun


Penyusunan
1  v          
Proposal
Seminar
2   v         
Proposal
Pengumpulan
3     v       
Sampel

4 Penelitian     v   v    

Penyususnan
5         v   v
Skripsi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai