Anda di halaman 1dari 9

PERUBAHAN HORMON

WANITA SEBELUM DAN


SELAMA HAMIL
SITTI FIRZANAH HALWA
HORMON HCG

Human Chorionic gonadotropin hormone (HCG) merupakan hormon pada


darah dan urine yang sering dijadikan acuan positifnya kehamilan
pada test pack.
Hormon ini diproduksi di plasenta yang berfungsi untuk menjaga kehamilan
dan perkembangan janin. Hormon hCG biasa muncul pada trimester
pertama dan memuncak pada 5-12 minggu pertama kehamilan. Meski
terbilang normal, kadar hCG yang rendah juga bisa menjadi tanda
kehamilan ektopik, keguguran, hingga kematian bayi. Sedangkan, kadar hCG
tinggi bisa menjadi pertanda kehamilan kembar, hamil anggur, dan sindrom
Down.
HORMON HPL

Hormon hPL mulai diproduksi oleh plasenta sejak


kehamilan memasuki usia 2 minggu. Hormon kehamilan
ini sering disebut juga dengan human chorionic
somatomammotropin yang memiliki peran dalam
menyiapkan nutrisi yang dibutuhkan oleh janin. Tidak
hanya itu, hormon ini juga berfungsi untuk merangsang
kelenjar susu di payudara hingga masa menyusui.
PROGESTRON
Hormon pada Ibu hamil ini sudah lazim bekerja pada tubuh perempuan saat tidak
hamil, Progesteron meningkat pada tahapan tertentu dalam siklus menstruasi yang
terjadi setiap bulan.
namun peningkatannya akan menjadi lebih signifikan saat kehamilan. Tanda hormon
progesteron meningkat adalah merasa mengantuk dan napsu makan
bertambah.Progesteron dihasilkan oleh turunan sel telur hingga tiga puluh lima hari
pada saat kehamilan. Hormon ini berfungsi untuk menjaga plasenta agar tetap
berfungsi baik dengan merangsang pertumbuhan pembuluh darah yang terhubung
dengan rahim.
Peningkatan kadar hormon ini akan memicu munculnya rambut-rambut halus pada
bagian payudara atau perut dan ibu hamil sering merasa pusing, mulas, mual, hingga
sembelit.
PROLAGTIN

Satu-satunya fungsi hormon prolaktin yang diketahui adalah perannya


dalam memproduksi air susu ibu. Produksi hormon ini akan ditekan oleh
otak saat sedang tidak hamil.
Pada masa kehamilan, jumlah sel yang menghasilkan hormon prolaktin
akan banyak meningkat, sehingga berat kelenjar penghasil prolaktin
menjadi 50% lebih berat dibanding saat tidak hamil. Akibatnya, kadar
hormon ini dapat mendapai sepuluh kali lipat lebih tinggi dari biasanya.
Hormon ini memiliki efek menenangkan pada ibu hamil dan jarang
menimbulkan ketidaknyamanan bagi ibu hamil.
ESTROGEN

Estrogen biasanya sudah terdapat pada tubuh wanita sebelum hamil


dan meningkat drastis selama trimester pertama.
Selain perannya dalam siklus menstruasi, hormon pada Ibu hamil ini,
yaitu juga berperan dalam masa kehamilan dengan mempersiapkan
rahim agar dapat menerima hormon oksitosin pada saat persalinan
nantinya.
Meningkatnya kadar hormon estrogen memicu munculnya rasa mual,
dan turut andil dalam pembesaran saluran susu di payudara pada
trimester kedua
THANK YOU!
OKSITOSIN

Hormon oksitosin memegang peranan penting dalam proses


melahirkan untuk merangsang peregangan pada leher rahim.Hormon
inilah yang memicu kontraksi saat menjelang persalinan. Ia juga
berfungsi untuk menstimulasi puting susu untuk memproduksi ASI.
Selain itu, ia juga merangsang kelenjar montgomery di sekitar puting
dan areola, sehingga setelah melahirkan bayi bisa langsung menyusu.
Add a Slide Title - 5

Click icon to add picture

Anda mungkin juga menyukai