Odum (1963), Ekologi diartikan sebagai totalitas atau
pola hubungan antara makhluk dengan lingkungannya. Ekologi sebagai salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi atau hubungan pengaruh mempengaruhi dan saling ketergantungan antara organisme dengan lingkungannya baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan makhluk hidup Ekologi Hewan sebagai bagian dari Ekologi
• Hal-hal yang dihadapi dalam ekologi sebagai suatu ilmu adalah
organisme, kehadirannya dan tingkat kelimpahannya di suatu tempat serta faktor-faktor dan proses-proses penyebabnya.
• Dengan demikian, definisi-definisi tersebut jika dihubungkan
dengan ekologi hewan dapat disimpulkan bahwa Ekologi Hewan adalah suatu cabang biologi yang khusus mempelajari interaksi-interaksi antara hewan dengan lingkungan biotic dan abiotik secara langsung maupun tidak langsung meliputi sebaran (distribusi) maupun tingkat kelimpahan hewan tersebut. Sasaran utama ekologi hewan adalah pemahaman mengenai aspek-aspek dasar yang melandasi kinerja hewan-hewan sebagai: • Individu • Populasi • Komunitas • Ekosistem
Bertujuan menemukan proses dan mekanisme kunci untuk
menyusun permodelan yang akan dipakai dalam peramalan. Ruang Lingkup Ekologi
Dibagi menjadi dua bagian, yaitu;
1. Synekologi 2. Autekologi Synekologi adalah materi bahasan dalam kajian atau penelitiannya ialah komunitas dengan berbagai interaksi antar populasi yang terjadi dalam komunitas tersebut.
Contohnya; mempelajari atau meneliti tentang
distribusi dan kelimpahan jenis ikan tertentu di daerah pasang surut. Autekologi adalah kajian atau penelitian tentang species, yaitu mengenai aspek-aspek ekologi dari individu-individu atau populasi suatu species hewan.
Contohnya adalah meneliti atau mempelajari tentang
seluk beluk kehidupan lalat buah (Drosophila sp.), mulai dari habitat, makanan, fekunditas, reproduksi, perilaku, respond an lain-lain. Menurut Ibkar-Kramadibrata (1992) dan Sucipta (1993), secara garis besar pokok bahasan dalam ekologi hewan:
a. Masalah distribusi dan kelimpahan populasi hewan secara
local dan regional, mulai tingkat relung ekologi, microhabitat dan habitat, komunitas sampai biogeografi atau penyebaran hewan di muka bumi. b. Masalah pengaturan fisiologis, respon serta adaptasi structural maupun perilaku terhadap perubahan lingkungan. c. Perilaku dan aktivitas hewan dalam habitatnya. d. Perubahan-perubahan secara berkala (harian, musiman, tahunan dsb) dari kehadiran, aktivitas dan kelimpahan populasi hewan. e. Dinamika pop[ulasi dan komunitas serta pola interaksi-interaksi hewan dalam populasi dan komunitas. f. Pemisahan-pemisahan relung ekologi, species dan ekologi evolusioner. g. Masalah produktivitas sekunder dan ekoenergetika. h. Ekologi sistem dan permodelan. Dengan demikian ruang lingkup Ekologi Hewan meliputi obyek kajian individu/organisme, populasi, komunitas sampai ekosistem tentang distribusi dan kelimpahan, adaptasi dan perilaku, habitat dan relung, produktivitas sekunder, sistem dan permodelan ekologi. Peranan Ekologi Bagi Manusia • Penelitian yang menghasilkan pemahaman mengenai berbagai aspek ekologi dari suatu populasi, komunitas ataupun ekosistem sehingga faktor-faktor penting dapat diketahui dengan tepat serta menghasilkan peramalan yang lebih akurat.
• memberi nilai-nilai terapan dalam kehidupan
manusia, misalnya: pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kesehatan, serta pengolahan dan konservasi satwa liar. Hubungan antara Ekologi Hewan dengan ilmu lain dalam cabang biologi
• Cabang-cabang ilmu ekologi Ekologi
Tumbuhan (Ekologi Parasit, Ekologi Gulma, Ekologi Serangga, Ekologi Burung) • Matematika • Statistika