Anda di halaman 1dari 17

Psikopatologi dalam Perspektif

Behavioristik
dan
Humanistik
Psikopatologi dalam pandangan
Behavioristik
Tokoh-Tokoh Behavioristik

Tokoh-Tokoh
1. Edward Lee Thorndike (1874-1949)
2. JOHN WATSON (1878 - 1958)
3. Ivan Petrovich Pavlov(1849-1936)
4. BURRHUS FREDERIC SKINNER (1904-1990)
5. Albert Bandura (1925-sekarang)
Behavioristik:
Teori2 yg bertolak dr pengandaian bahwa manusia pd
dasarnya dilahirkan netral, spt halnya “tabula rasa” atau
kertas putih. Lingkunganlah yg akan menentukan arah
perkembangan tingkah laku manusia lewat proses belajar.
Konsep Pendekatan Belajar

  Skinner Pavlov, Dolland & Miller Bandura


Struktur kepribadian Respon atau operan respon atau kebiasaan Perilaku
Dinamika Kondisioning Meniru model social
Kondisioning klasik
kepribadian (proses) operan learning
Masa lalu Tidak penting Tidak penting Tidak penting
Masa kini Utama Utama Utama
Alam tak sadar -   -   -  
Alam sadar Penting Penting Penting
Tingkah laku Hasil belajar yang Hasil belajar yang Model yang tidak
abnormal salah salah adekuat

Sumber : Pervin, hal 93, Hall, et.al, hal 98


Perilaku Abnormal

Menurut Skinner:
▪ Bahwa perilaku abnormal berkembang dg prinsip
yg sama dg perilaku normal.
▪ Perilaku abnormal dpt diubah mjd perilaku
normal dg memanipulasi lingkungan.
Perspektif Behaviorisme:
▪ Prilaku abnormal
dpt brkmbang melalui respon yg dipelajari dg cara yg sama spt perilaku lainnya yg 
dipelajari, melalui classical conditioning, operant conditioning, atau modeling.

a) Classical conditioning, dpt menimbulkan ketakutan patologis dimana adanya


stimulus netral diikuti dg respon yg tdk menyenangkan shg menimbulkan
gangguan perilaku spt phobia
b) Operant conditioning, adanya penguatan positif yg memperkuat tindakan
negatif. Spt agresi verbal diikuti oleh pujian teman2ya shg prilaku tsb
terus berulang
c) Modeling, perilaku abnormal disebabkan karena mengamati org lain. Org lain
mendpt sesuatu yg positive ketika melakukan suatu hal,
shg pengamat cenderung utk menirunya. Spt minuman keras, karena sang
model menikmati minuman keras maka individu akan meniru sang model utk
merasakan kenikmatan minuman tsb
Karakteristik Perilaku Bermasalah
Perilaku bermasalah dlm pandangan behavioris dpt dimaknakan sbg perilaku
atau kebiasaan2 negatif atau perilaku yg tdk tepat,yaitu perilaku yg tdk sesuai dg
yg diharapkan.
Behavioris memandang perilaku yg bermasalah adl sbg berikut:
a) Tingkah laku bermasalah adl tingkah laku atau kebiasaan2 negatif atau tingkah
laku yg tdk tepat yaitu tingkah laku yg tdk sesuai dg tuntutan lingk.
b) Tingkah laku yg salah hakikatnya terbentuk dr cara belajar atau lingk yg salah.
c) Manusia yg bermasalah itu mempunyai kecenderungan merespon tingkah laku
negatif dari lingk-nya. Tingkah laku maladaptif tjd juga karena kesalahpahaman
dlm menanggapi lingkungan dg tepat.
d) Seluruh tingkah laku manusia didpt dg cara belajar dan juga tingkahlaku tsb
juga dpt diubah dg menggunakan prinsip-prinsip belajar
Paradigma Psikopatologi (2)

Psikopatologi dalam pandangan


Humanistik
Tokoh utama:
Aliran Humanistik Carl Rogers
muncul sekitar thn 1950-an, sbg reaksi thd teori
behaviourisme dan psikoanalisis

Fokus
Kajian psikoanalisis adl menganalisis pola2 tak sadar yg
memengaruhi perilaku, sedangkan behaviorisme menganalisis
proses pengkondisian yg mengatur perilaku. 

Perspektif humanistik menganggap psikoanalisis dan behaviorisme sbg


fokus yg sangat sempit dan pesimis karena penekanannya pada emosi tragis
atau pikiran negatif. Perspektif humanistik telah memberikan dimensi baru
yg dianggap cukup komprehensif dan holistik.
Fokus Utama Perspektif Humanistik
Menekankan pd potensi individu, aktualisasi diri dan pertumbuhan serta
kehendak bebas. Humanisme memandang bahwa semua manusia adl diri
batiniah itu baik, tetapi masalah sosial dan mental membuat individu menyimpang
dari diri sejatinya.
PERSPEKTIF HUMANISTIK

▪ Memandang bahwa semua manusia


pd dasarnya baik, mempunyai potensi
utk mjd sehat & kreatif.
▪ Gangguan mental dpt berkembang
akibat tekanan sosial.
PERSPEKTIF HUMANISTIK
Maslow's
Se
lf
Hierarchy of needs
ac
tu
ali Self fulfilment
zat
Aestetic
io needs
needs
n
(beauty,

d
et
symmetry)

fie
tm

tis
Cognitive needs
no

sa
(knowledge,
re

re
understanding)
sa

sa

Psychologycal
ed

ed
ne

ne

Esteem needs needs


r

er
we

(approval, recognition)
ow
f lo

if l
ni

ion
s io

Belongingness and love needs


s
res

res

(affiliation, acceptance, affection)


g

og
Re

Pr

Safety needs
(security, psychological safety)

Basic needs
Physiological needs
(food, drink, sleep)
Self Determination Theory
Focus on three fundamental
psychological needs: competence,
autonomy and relatedness
• Competence motivation reflects human need to
master new challenge and to perfect skill
• Autonomy represent an attempt to achieve
greater freedom and regulation by the self,
rather than by external force.
• Relatedness refer to self desire to form
meaningful bonds with other
Roger’s Conditional & Unconditional Acceptance
Self-actualization
• Self-concepts: need to be regarded positively by other, feel valued,
respected, treated with affection and loved.
• The distinction between unconditional positive regard and conditional
positive regard.
Unconditional positive regard
• Extended to us simply because we are a human being
• Too often we make statements that demonstrate lack of regard for person
and not for their actions
• Important to take note of
Conditional positive regard
• When regard is only given for meeting certain standards
• Too much conditioning positive regard can lead to incongruence as well
• I am only valued when i…
Thank u!

Any question?

Anda mungkin juga menyukai