Anda di halaman 1dari 13

PAJA K

PENG HA S ILA N
PA S A L 25
Kelom pok 4
Cyntya Cahyati
(190304236)
Juliawati (190304233)
Nofri Na ldi ( 190304234)
PPh
Pasal 25
pembayaran pajak atas penghasilan yang dibayarkan secara
angsuran tiap bulannya dengan tujuan untuk meringkankan
beban Wajib Pajak yang kesulitan untuk melunasi pajak terutang
dalam rentang waktu satu tahun. Pembayaran ini harus
dilakukan sendiri dan tidak bisa diwakilkan.
Tarif PPh 25
Badan
Pasal 25 adalah angsuran pembayaran pajak penghasilan terutang.
Rumusnya:
“Besar PPh Terutang (PPh 29) dibagi 12 bulan = Angsuran
pembayaran pajak (PPh 25)”
Besar PPh terutang yang diangsur setiap bulannya,Untuk
mengetahui berapa besar PPh terutang dari tahun pajak yang
bersangkutan yang harus dibayarkan setiap bulannya yakni
dengan cara menghitung Penghasilan Kena Pajak (PKP) dikalikan
dengan tarif PPh yang berlaku, kemudian dibagi 12 bulan. Dari situ
akan ketemu cicilan PPh terutang yang harus dibayarkan setiap
bulannya atau biasa disebut pembayaran angsuran PPh 25.
i t u n g a n P P h
Pe r h
Pa s a l 2 5

PPh Pasal 25 dituliskan dalam bentuk SPT Tahunan dengan


penghitungannya selama setahun sekali setelah data penghasilan sudah
lengkap selama satu tahun tersebut.Biasanya, penghitungannya dilakukan
setelah laporan keuangan sudah memasuki masa tutup buku
tahunan.Dalam ketentuannya, besarnya angsuran PPh Pasal 25 dalam
tahun pajak yang dibayarkan pada tahun berikutnya itu berdasarkan
perhitungan PPh tahun pajak sebelumnya dalam pelaporan SPT Tahunan.

Contoh, PPh terutang tahun pajak 2022 yang dilaporkan pada SPT
Tahunan 2023 akan dibayarkan dengan cara diangsur selama tahun
2023
Perhitungan
PPh Pasal 25
Contoh
Ayat
1 yang terutang
PPh (1) hitungan SPT
berdasarkan
Perhitungan
Tahunan PPh ba da n ta hun 2023 Tua n A a da la h
Rp50.000.000, m a ka perhitunga n a ngsura n PPh
PPh Pasal 25
Pa sa l 25 a da la h sebagai berikut: Ayat (2)
Contoh
PPh Teruta ng Ta hun Pa ja k 2022
Rp50.000.000 Dikurangi: Tuan A menyampaikan SPT Tahunan PPh pada
–PPh yang dipotong pemberi kerja (Pasal
21) Rp15.000.000
–PPh yang dipungut oleh pihak lain (Pasal
bulan Februari 2023, besarnya angsuran pajak
yang harus dibayar untuk bulan Januari 2023
adalah sebesar angsuran pajak bulan
Contoh Soal
22) Rp10.000.000
–PPh yang dipotong oleh pihak lain (Pasal
Desember 2022, misa lnya sebesa r
Rp1.250.000. PPh
Pasal 25
23) Rp2.500.000 Apabila dalam bulan September 2022 diterbitkan
–Kredit PPh luar negeri (Pasal 24)Rp7.500.000 keputusan pengurangan angsuran pajak
(+) Jumlah kredit pajak Rp35.000.000 menjadi nihil, sehingga a ngsura n pa ja k seja k
Selisih = Rp50.000.000 – bula n Oktober sa mpa i denga n Desember 2022
Rp35.000.000 Rp15.000.000 juga menjadi nihil.
Angsura n PPh 25 = Rp15.000.000/12
bula nRp1.250.000 Maka besarnya angsuran pajak yang harus
Dengan demikian, besarnya angsuran pajak yang dibayar Tuan A untuk bulan Januari 2023
harus dibayar sendiri setiap bulan untuk tahun 2023 tetap sama dengan angsuran bulan
adalah Rp15.000.000 dibagi 12 bulan = sebesar Desember 2022, yaitu nihil.
Rp1.250.000.
Perhitungan PPh 25 jika
Perhitungan
Mem iliki Penghasilan
PPh Pasal 25
Tidak Teratur
Ayat (4)
Wajib Pajak yang memperoleh
penghasilan tidak teratur sesuai Pasal
Contoh
25 ayat 6 UU PPh, DJP dapat
menentukan besar PPh Pasal 25
Berdasarkan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak
dengan contoh perhitungan sebagai
2022 yang disampaikan Tuan A dalam
berikut:
bulan Februa ri 2023, perhitunga n
besa rnya angsuran pajak yang harus
Tua n A pa da ta hun 2022
dibayar adalah Rp1.250.000.
memperoleh penghasilan teratur
sebesar Rp100.000.000 da n
La lu pa da bula n J uni 2023 tela h
pengha sila n tida k teratur sebesar
diterbitka n SKP Ta hun Pa ja k 2022 ya ng
Rp50.000.000.
mengha silka n besarnya angsuran pajak
setiap bulan sebesar Rp2.000.000.
Dengan demikian, penghasilan yang
dapat dijadikan dasar perhitungan
Dengan demikian, berdasarkan Pasal 25
PPh 25 untuk ta hun 2023 Tua n A
ayat (4) ini, besarnya angsuran pajak
ha nya berasal dari penghasilan
mulai bula n J uli 2023 a da la h sebesa r
teratur saja yakni sebesar
Rp2.000.000.
Rp100.000.000.
1. W P Ba da n ba ru ya ng menyelengga ra ka n

Contoh
pembukua n PT AAA terdaftar sebagai wajib pajak
pada 1 Maret 2022 memiliki peredaran bruto sebesar
Rp800.000.000 Setela h dikura ngi bia ya , pengha sila n
Soal PPh neto PT AAA sebesar Rp200.000. Maka, besarnya PPh
Pasal 25 Badan sebagai wajib pajak baru untuk masa

Pasal 25 Maret 2022 seba ga i berikut:

Orang Penghasilan neto Maret 2022


Penghasilan neto disetahunkan
Rp800.000.000
Rp800.000.000

Pribadi 12 bula n x
Rp9.600.000.000

Wajib PPh Teruta ng22% x Rp2.112.000.000


Rp9.600.000.000 Besa rnya PPh 25 Rp2.112.000.00
Pajak PT AAA ta hun 2022 12 bula n 0/
Rp176.000.000
Baru
2. WP Orang Pribadi baru yang menyelenggarakan pembukuan

Tuan A merupakan pengusaha yang baru terdaftar sebagai


wajib pajak orang pribadi pada 1 Juli 2022 dengan status
lajang. Ia menjalankan usahanya dengan menggunakan
metode pembukuan yang tercatat penghasilan bruto pada
Juli 2022 sebesar Rp200.000.0000.

Biaya pengurang penghasilan bruto Tuan A sebesar


Rp100.000.000. Maka besarnya PPh Pasal 25 pada Juli 2022
Tuan A sebagai berikut:
PPh
Teruta
Penghasilan bruto Juli 2022 5% x
ng: Rp3.000.000
Rp200.000.000 Rp60.000.000 Rp30.000.000
Bia ya pengura ng ya ng diperkena nka n Rp150.000.000 ( -) 15% x
Penghasilan neto Juli 2022 Rp50.000.000 25% x Rp62.500.000
Rp200.000.000neto disetahunkan Rp50.000.000 x 12
Penghasilan Rp250.000.000 Rp88.799.922
bulan Rp600.000.000 30%
TotalxPPh Terutang setahun ( +)
PTKP ( TK/0) Rp295.999.740 Rp184.299.922
Rp54.000.000 ( -) Angsura n PPh 25 J uli 2022
Penghasilan Kena Pajak
Rp546.000.000 Rp184.299.922
(dibulatkan / 12 bulan
menjadi
Rp15.358.326 Rp15.358.326)
3. Orang Pribadi baru yang menyelenggarakan
pencatatan metode NPPN

CV BBB merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Tuan B yang


berstatus tidak menikah namun memiliki 3 tanggungan dan
baru terdaftar sebagai wajib pajak pada 1 Juni 2022.

Tuan B atas usahanya tersebut memiliki peredaran bruto


berda sa rka n ca ta ta n sela ma J uni 2022 sebesa r
Rp150.000.000.

Persentase norma perhitungan CV BBB berdasarkan jenis


usa ha nya a da la h 15%. Ma ka besa rnya a ngsura n PPh Pa sa l
25 Tuan B atas perusahaan CV BBB sebagai berikut:
PP
Pengha sila n bruto J uni 2022 5%
h x Rp60.000.000 Rp3.000.000
Rp150.000.000 Penghasilan neto15% x Rp150.000.000 Te x
15% Rp21.375.000
Rp22.500.000
Pengha sila n neto diseta hunka nRp22.500.000 x 12 ru
Rp142.500.000
Total PPh Terutang setahun (Rp24.375.000
+
bula n ta
Angsura n PPh 25 J uli 2022 Rp24.375.000 / 12
PTKP ( TK/3) Rp270.000.000
Rp67.500.000 ng
bula n
:
Penghasilan Kena Pajak ( -) Rp2.031.250
Rp202.500.000
PT AAA bergera k di bida ng produksi ma ka na n ya ng ma na
penjualannya dimasukkan ke banyak supermarket atau toko

Contoh
besar.
Tidak hanya itu, perusahaan ini juga melakukan ekspor ke luar
negeri seperti Thailand dan Korea Selatan.

Soal
Misalnya pada data pajak, angsuran PPh 25 yang sudah
dibayarkan adalah Rp168.982.456 dan jumlah penghasilan PT AAA
dalam setahun lebih dari Rp50.000.000.000 maka
penghitungannya menggunakan tarif PPh Badan 22%.

PPh Adapun laba-rugi sebelum pajaknya atau penghasilan kena


pajak sebesar Rp937.688.000.

Pasal Maka, perhitungan PPh Pasal 25 Badan dari PT AAA sebagai

berikut: PPh Badan= Rp937.688.000 x 22%= Rp206.291.360


PPh Pasal 29= Rp206.291.360 – Rp168.982.456

25 Angsuran PPh 25 yang telah dibayar= Rp37.308.904


Sisa angsuran PPh 25Rp37.308.904/12 bulan=
Rp3.109.075,33 (dibulatkan menjadi Rp3.073.000)

Badan
C ontoh S oal PPh 25 Bank dan BUMN /
BUMD Wajib pajak bank

Bank BBB dalam laporan triwulan Juli hingga September


2022 tercatat penghasilan neto sebesar Rp800.000.000.

Maka angsuran PPh Pasal 25 untuk masa pajak Oktober,


November, Desem ber 2022 seba ga i berikut:

Pengha sila n Neto Triwula n


Rp800.000.000 Penghasilan neto disetahunkan Rp800.000.000
x 4 triwulan
Rp3.200.000.0
00
PPh Terutang5% x Rp3.200.000.000
Rp160.000.000
Besar PPh 25 masa Oktober, November, Desember 2022
Rp160.000.000 / 12 bula n
Rp13.333.333,33
(dibulatkan menjadi Rp13.333.333)
C ontoh S oal PPh 25 Bank dan BUMN /
BUMD
Wajib pajak BUMN atau BUMD

PT CCC merupakan BUMN yang memiliki penghasilan neto


sebesar Rp5.000.000.000, yang punya kredit pajak berasal dari
PPh 22, 23, da n 24 sebesa r Rp500.000.000.

Maka angsuran PPh Pasal 25 badan usaha BUMN untuk tahun


2022 sebagai berikut:

Penghasilan neto Rp5.000.000.000


PPh Teruta ng22% x Rp1.100.000.000
Rp5.000.000.000 Kredit pa ja k PPh Rp500.000.000
22, 23, 24 ( -)
PPh dibayar sendiri Rp600.000.000
Besa r PPh 25 untuk ta hun 2022 Rp600.000.000 / 12
bula n Rp.50.000.000
Terima Kasih
Mohon maaf jika ada kekurangan,
karena kesempurnaan hanya dari
tuhan

Anda mungkin juga menyukai