Anda di halaman 1dari 25

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN DALAM
KONDISI KONFLIK
DAN ANALISIS
SWOT
ALIM HAKIM MAHMUD
Definisi
• Suatu pendekatan matematis untuk
merumuskan situasi persaingan/pertentangan
(konflik) antara berbagai pihak yang memiliki
kepentingan yang berbeda dalam proses
pengambilan keputusan.
Manajer sering kali berhadapan dengan lawan
sehingga apa pun keputusan yang diambilnya
harus mempertimbangkan strategi dan respon
mereka.
Ada 3 Prinsip Keputusan yang bisa dilakukan;
Win-win solution
Win-lose solution
Lose-lose solution

Sering kali orang memandang ketiganya sebagai


solusi dari keputusan pada saat berhadapan dengan
lawan. Ketiga hal ini bukanlah solusi melainkan
prinsip hidup dalam menghadapi pihak ketiga.
Teori Permainan (Game Theory)
• Sebuah penyederhanaan kondisi nyata untuk
menggambarkan kondisi kompleks ketika dua
pihak saling berhadapan dalam sebuah diagram
sederhana yang mudah dipahami. (E. Zermelo.
1913)
Zero Sum Game
• Teori permainan dalam konflik ini menggunakan
prinsip solusi win-lose.
• Dalam teori ini, dua pihak yang terlibat
permasalahan merupakan pihak yang saling
berhadapan untuk memperoleh keputusan terbaik
walaupun dengan kerugian pihak yang lain
(dikenal sebagai zero sum game).
Non-Zero Sum Game
• Dalam non-zero sum game, keuntungan yang
diterima salah satu pemain tidak sama persis
besarnya dengan kerugian yang diderita lawan.
Bahkan pemain lain (lawan) masih memungkinkan
untuk memperoleh keuntungan walaupun tidak
maksimal.
• Ada 2 ipe umum dalam non-zero sum game
1. Dilema si penakut (chicken run)
2. Dilema tahanan (prisoner’s dilemma)
Dilema si Penakut (chicken run)
• Tawar menawar antara serikat kerja dan manajer HRD.
• Serikat kerja memaksakan kenaikan gaji
• Pihak HRD bertahan menolak usulan tersebut dengan
alasan efisiensi.
• Jika tidak terjembatani, kerugian kedua belah pihak.
#Serikat kerja kehilangan kepercayaan dari para pekerja.
#Pihak perusahaan mengalami sabotase atau pemogokan
kerja.
• Bergantung cara pandang kedua belah pihak, situasi
tersebut dapat didekati dengan permainan chicken run –
apabila serikat pekerja dan manajer HRD memposisikan
dirinya sebagai lawan, sehingga hubungan (relationship)
tidak dibutuhkan.
• Bila pendekatan chicken run yang dilakukan, maka:
1. Dua pihak yang berhadapan memaksakan
kehendak dengan saling menggertak;
2. Keduanya tidak memiliki informasi yang cukup
tentang pihak lawan;
3. Salah satu pihak hanya bisa memperoleh
keuntungan di atas kerugian pihak lain.

Umumnya, opsi yang tersedia bagi kedua belah pihak


adalah terus maju atau berhenti dan menahan diri.
• Posisi manajer HRD memiliki dua kemungkinan
apabila bertahan dengan strategi agresif, yaitu terus
menolak tuntutan serikat pekerja.
1. Situasi lose-lose dan kedua pihak memperoleh
kerugian paling besar.
2. Situasi win-lose untuk memperoleh kemenangan
mutlak, yaitu apabila serikat kerja merasa takut
untuk meneruskan tuntutannya.
Dilema Tahanan (prisoner’s dilemma)
• Dikenal juga sebagai permainan adu domba. Dalam
permainan ini, manajer menghadapi banyak pihak yang
tidak saling mengetahui informasi masing-masing.
• Contoh:
• Proses tender (penawaran) yang diikuti oleh banyak
peserta yang masing-masing tidak memiliki informasi
lawannya, baik dari sisi harga penawaran, syarat
penjualan (term of conditions), serta kualitas dan diskon
yang ditawarkan.
• Manajer dapat mengadu domba para peserta tender
karena memiliki kemampuan sedemikian rupa agar
mengikuti kemauannya.
• Negosiator, yaitu manajer pembelian, mengatakan
kepada para vendor ditempat terpisah, bahwa:
• Lawan menawarkan harga yang lebih murah dengan
kualitas sama.
• Apakah masing-masing pihak bersedia menurunkan
harga atau tidak?
• Peserta yang bersedia akan diterima penawarannya
sedangkan yang tidak akan ditolak penawarannya.

Ada 4 kemungkinan negosiator melakukan hal tersebut.


1. Kedua peserta tdk bersedia menurunkan harga.
2. Peserta pertama menurunkan, peserta kedua tidak
menurunkan harga.
3. Kebalikan dari situasi kedua.
4. Kedua peserta menurunkan harga.
ANALISIS SWOT
• Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis
yang digunakan untuk mengevaluasi Strengths, Weakness,
Opportunities, dan Threats terlibat dalam suatu proyek atau
dalam bisnis usaha.

• Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek


dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang
baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan itu.

• Analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan


peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kekurangan dan ancaman.
Tujuan analisis SWOT

Untuk mengenali/mengetahui tingkat kapasitas


suatu Organisasi/Badan melalui pengkajian atas
faktor-faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
serta faktor-faktor Eksternal (Peluang dan
Ancaman/Tantangan) yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
Organisasi/Badan tersebut
1) Strenghts (kekuatan) adalah situasi atau kondisi yang
merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada
saat ini. Strenght ini bersifat internal dari organisasi atau
sebuah program.

 2) Weaknesses (Kelemahan) adalah kegiatan-kegiatan


organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber
daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki
oleh organisasi. Kelemahan itu terkadang lebih mudah
dilihat daripada sebuah kekuatan, namun ada beberapa hal
yang menjadikan kelemahan itu tidak diberikan solusi yang
tepat dikarenakan tidak dimaksimalkan kekuatan yang
sudah ada.
 
3) Opportunity (kesempatan) adalah faktor positif yang muncul
dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi
atau program kita untuk memanfaatkannya. Opportunity tidak
hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan
modal berupa uang, akan tetapi bisa juga berupa respon
masyarakat atau isu yang sedang diangkat.

 4) Threat (ancaman) adalah factor negative dari lingkungan yang


memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya
sebuah organisasi dan program. Ancaman ini adalah hal yang
terkadang selalu terlewat dikarenakan banyak yang ingin
mencoba untuk kontroversi atau out of stream (melawan arus)
namun pada kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak layu
sebelum berkembang.
Langkah Analisis SWOT
1. Identifikasi aspek-aspek yang akan dinilai dalam suatu organisasi.

2. Tetapkan sekup analisis, menyeluruh atau parsial.

3. Susun instrumen untuk melakukan assessment/pembobotan.

4. Lakukan pembobotan berdasarkan kondisi seobjektif mungkin.

5. Hitung bobot keseluruhan, tarik kesimpulan dan susun langkah


berdasarkan hasil analisis
Gambar Daerah Hasil Analisis
Daerah Hasil Analisis

CANCEL: Rencana sebaiknya dibatalkan karena tidak ada daya


dukung yang memungkinkan organisasi dapat sukses
menjalankan organisasi tersebut. Terlalu besar kelemahan
ketimbang kekuatan, dan terlalu banyak ancaman
ketimbang peluang.

RECOUNT: Pertimbangkan kembali. Rencana bisa


dilaksanakan, jika sejumlah kelemahan dan ancaman bisa
diantisipasi atau diperbaiki. Atau, bisa juga pelaksanaan
rencana tersebut ditunda atau dibatalkan sama sekali jika
waktu dan potensi yang ada tidak memungkinkan buat
melakukan perbaikan.
Daerah Hasil Analisis

GO: Jalankan rencana sesuai agenda/program yang telah disusun.


Kekuatan dan peluang yang dimiliki organisasi relatif lebih besar
ketimbang kelemahan dan ancaman yang ada, sehingga
kemungkinan sukses terbuka lebar.

HELP: Lakukan penguatan terlebih dahulu sebelum rencana


dilaksanakan. Perbaiki kelemahan yang ada, dan susun terlebih
dahulu rencana antisipasi ancaman dengan lebih baik. Jika ini
bisa dilakukan, baru rencana bisa dilaksanakan
• KUADRAT I: merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan
tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan
peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini
adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. ( Growth
oriented strategy)

• KUADRAN II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini


masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus
diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/jasa)

• KUADARAN III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat


besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan
internal. Fokus perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah
internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih
baik.

• KUADRAN IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,


perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan
internal.
Analisis SAP (Strategic Advantage Profile)

• Analisis ini dilihat dari sudut pandang kompetensi dengan


segala faktor-faktor internal yang dimilikinya.

• Faktor ini dibandingkan dengan lingkungan industri dimana


ia berada dan atas dasar itu diterjemahkan pada
manajemen perusahaan.
Penentuan analisis SAP oleh Augusty T.
Ferdinand (1995)
Perusahaan dapat menempati salah satu posisi persaingan strategik dalam
bisnis mereka:
1. Persaingan Unggul (Dominant) posisi perusahaan ditandai oleh :
• kemampuan perusahaan dalam mengendalikan kegiatan pesaing yang
kuat
• kemampuan perusahaan menguasai pilihan alternatif strategik yang
cukup luas.
2. Kuat (Strong)
Perusahaan ini mampu bertindak bebas tanpa membahayakan posisi jangka
panjang pasar walaupun pesaing berbuat apa saja yang mereka kehendaki
atau bertindak aktif.
3. Aman (Favourable)
Pada posisi ini perusahaan memiliki kekuatan tertentu, yang dapat dipakai
pada stretegi tertentu dan dapat memperbaiki kondisi diatas rata-rata.
Penentuan analisis SAP oleh Augusty T.
Ferdinand (1995)
4. Bertahan (Tenable)
Perusahaan ditandai dengan ciri-ciri memiliki potensial yang cukup untuk
mempunyai kekuatan untuk menjamin kelangsungan usaha. Kemampuan
laba hanya pada tingkat marjinal, akan tetapi peluang memeperbaiki posisi
dibawah rata-rata.
5. Lemah (Weak)
Posisi ini ditandai dengan hasil dan kinerja yang kurang memuaskan tetapi
ada peluang untuk memperbaiki posisi, mempunyai peluang memperbaiki
posisi asal dapat mengamati kekuatan untuk mengahadapi kelemahan
sekarang.
6. Tidak ada harapan (Avoid)
Peforma saat ini sama sekali tidak memberikan peluang sama sekali untuk
bisa bertahan. Dengan mengetahui posisi strategik ini maka kita dapat
mengetahui peluangpeluang sukses perusahaan khususnya dihubungkan
dengan daur siklus hidup perusahaan.
KISI KISI UAS

Anda mungkin juga menyukai