Anda di halaman 1dari 33

EVALUASI

KINERJA
ORGANISASI
GLOBAL
KELOMPOK 5
Alfrina Marsela Ab
SDM 2 Asep Purnama
Jafari Patahillah
LATAR BELAKANG EVALUASI KINERJA
ORGANISASI GLOBAL
• Evaluasi kinerja dilakukan untuk memberikan
Salah satu ciri globalisasi adalah makin penilaian terhadap hasil kerja atau prestasi kerja
banyaknya organisasi profit dan nonprofit
yang diperoleh organisasi, baik tim atau individu
yang mengglobal.Organisasi tersebut
•Evaluasi kinerja akan membrikan umpan balik
memperluas operasinya ke berbagai negara,
bahkan sebagian di antara organisasi tersebut terhadap tujuan dan sasaran kinerja, perencanaan
lebih banyak beroperasi di luar negeri dan proses prlaksanaan kinerja.
daripada di negara asalnya. •Evaluasi kinerja merupakan suatu proses
•Evaluasi kinerja dilakukan untuk mengevaluasi kinerja pekerja, membagi informasi
memberikan penilaian terhadap hasil kerja dengan mereka, dan mencari cara memperbaiki
atau prestasi kerja yang diperoleh organisasi, kinerjanya.
baik tim atau individu ( Newstrom dan Davis 1997)
PENDEKATAN EVALUASI KINERJA

01 02 03 04

Pendekatan sikap Pendekatan Perilaku Pendekatan Hasil Pendekatan Kontringensi

Pendekatan sifat,
Menyangkut Masalah dalam Fokus pada produk
perilaku, dan hasil cocok
penilaian terhadap pendekatan perilaku atau hasil usaha
untuk dipergunakan
sifat atau karakteristik menunjukkan seseorang.
tergantung pada
individu bagaimana orang
kebutuhan pada situasi
berperilaku.
tertentu yang sedang
berkembang.
PENGGUNAAN CONTOH SISTEM EVALUASI
EVALUASI KINERJA KINERJA ORGANISASI GLOBAL

Evaluasi Tujuan dan Sasaran ADA 3 JENIS PERUSAHAAN YAKNI :

Evaluasi Rencana. 1. Sistem evaluasi kinerja pegawai


perserikatan bangsa-bangsa
Enaluasi Lingkungan.
2. Hey job evaluation system
Evaluasi Proses Kinerja

Evaluasi Pengukuran Kinerja


3. Sistem evaluasi kinerja perusahaan
internasional
Evaluasi Hasil
PENELITIAN
EVALUASI
KINERJA
KELOMPOK 6
Dian Faradillah Hamka
SDM 2
Yoga Sastiko
EVALUASI KINERJA
suatu metode dan proses penilaian dan
pelaksanaan tugas seseorang atau sekelompok
orang atau unit-unit kerja dalam satu
perusahaan atau organisasi sesuai dengan
standar kinerja atau tujuan yang ditetapkan
lebih dahulu. Evaluasi kinerja merupakan cara
yang paling adil dalam memberikan imbalan
atau penghargaan kepada pekerja.
1.Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang
digunakan untuk prestasi, pemberhentian dan besarnya balas
jasa.
2.Untuk mengukur sejauh mana seorang karyawan dapat
menyelesaikan pekerjaannya
3.Sebagai dasar mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan
dalam perusahaan.
4.Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan
bagi karyawan yang ada di dalam organisasi.
5.Sebagai kriteria menentukan, seleksi, dan penempatan
karyawan.
6.Sebagai alat memperbaiki atau mengembangkan kecakapan
karyawan.
7.Sebagai dasar untuk memperbaiki atau mengembangkan
uraian tugas (job description).

MANFAAT EVALUASI KINERJA


EVALUASI KINERJA
PERUSAHAAN DENGAN
METODE BALANCED
SCORECARD PADA PT
KIMIA FARMA TBK
RUMUSAN MASALAH
1. Meningkatnya perusahaan yang sejenis.
2. Covid 19 yang berdampak pada pengadaan bahan baku
obat dan produktivitas.
3. Munculnya perilaku praktek manipulatif oleh oknum
karyawan

Permasalahan ini dapat mengancam kinerja PT Kimia Farma


Tbk apabila hanya ditangani dari perspektif yang terbatas.

Secara teoritis dan bukti empiris upaya untuk meningkatkan


kinerja dengan metode Balance shortcut dengan 4 perspektif
yakni Perspektif keuangan, pelanggan, Proses bisnis internal
serta pertumbuhan dan pembelajaran.
Berdasarkan rumusan masalah yang ada
maka dapat dirumuskan.

Bagaimana pengukuran kinerja PT


Kimia Farma Tbk dengan metode
Balance skor card melalui perspektif
keuangan pelanggan Proses bisnis
internal serta pertumbuhan dan
pembelajaran
TUJUAN MANFAAT PENELITIAN

Mengukur kinerja PT Kimia Manfaat Teoritis Manfaat Praktis


Farma Tbk menggunakan
metode Balanced Scorecard
Penelitian ini diharapkan Penelitian ini diharapkan dapat
melalui empat perspektif:
dapat kinerja melalui memberi rujukan dalam menilai serta
keuangan, pelanggan,
Balanced Scorecard. meningkatkan kinerja manajemen PT
proses bisnis internal,
dijadikan sebagai sumber Kimia Farma Tbk melalui empat
perumbuhan dan
informasi dan referensi perspektif yang ada dalam Balanced
pembelanjaran
terkait pengukuran Scorecard, perspektif keuangan,
perspektif pelanggan, perspektif proses
bisnis internal, dan perspektif
pertumbuhan dan pembelajaran.
KERANGKA
BERFIKIR
METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian Objek Penelitian Jenis & Sumber Data Penilitan

Deskriptif Kuantitatif Kinerja perusahaan yang diukur Data Kuantitatif


dengan metode Balanced Scorecard,
yakni PT Kimia Farma Tbk

Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

Metode Analisis Deskriptif dan


Dokumentasi
Metode Balanced Scorecard
PT Kimia Farma Tbk merupakan perusahaan
industri farmasi pertama di Indonesia yang
didirikan tahun 1817 oleh Pemerintah Hindia
Belanda. Kemudian pada awal kemerdekaan
tahun 1958 di nasionalisasi oleh Pemerintah
RI. Perusahaan farmasi ini telah berkembang,
PROFIL dimana usaha perusahaan sudah terintegrasi
mulai dari hulu sampai ke hilir yang didukung
oleh enam anak perusahaannya dalam
PERUSAHAAN penyediaan obat-obatan, peralatan kesehatan
hingga penyediaan pelayanan kesehatan di
Indonesia bahkan hingga ke mancanegara.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RASIO LIKUIDITAS - CURRENT RATIO Perspektif Keuangan

CURRENT
TAHUN AKTIVA LANCAR UTANG LANCAR STANDAR INDUSTRI
RATIO

2016 2.906.737.458.288 1.696.208.867.581 171%

2017 4.427.595.230.000 2.554.232.145.000 173%

2018 6.378.008.236.000 4.745.842.439.000 134%


200%
2019 7.344.787.123.000 7.392.140.277.000 99% (Setiawati. 2018)
2020 6.093.103.998.000 6.782.941.897.000 90%

RATA-RATA 134%
RASIO SOLVABILITAS - DEBT TO Perspektif Keuangan
ASSET RATIO

TAHUN UTANG AKTIVA DAR STANDAR INDUSTRI

2016 2.341.155.131.870 4.612.562.541.064 51%

2017 3.998.173.450.000 7.272.084.556.000 55%

2018 7.182.832.797.000 11.329.090.864.000 63%


35%
2019 10.939.950.304.000 18.352.877.132.000 60% (Setiawati. 2018)

2020 10.457.144.628.000 17.562.816.674.000 60%

RATA-RATA 59%
RASIO SOLVABILITAS - DEBT TO Perspektif Keuangan
EQUITY RATIO

TAHUN UTANG MODAL DER STANDAR INDUSTRI

2016 2.341.155.131.870 2.271.407.409.194 103%

2017 3.998.173.450.000 3.273.911.106.000 122%

2018 7.182.832.797.000 4.146.258.067.000 173%


90%
(Setiawati. 2018)
2019 10.939.950.304.000 7.412.926.828.000 148%

2020 10.457.144.628.000 7.105.672.046.000 147%

RATA-RATA 139%
RASIO PROFITABILITAS - RETURN ON
Perspektif Keuangan
ASSETS

TAHUN LABA BERSIH AKTIVA ROA STANDAR INDUSTRI

2016 271.597.947.663 4.612.562.541.064 5,89%

2017 331.707.917.461 7.272.084.556.000 4,56%

2018 535.085.322.000 11.329.090.864.000 4,72% 30%


2019 15.890.439.000 18.352.877.132.000 0,09% (Setiawati. 2018)

2020 20.426.756.000 17.562.816.674.000 9,12%

RATA-RATA 3,08%
RASIO PROFITABILITAS - RETURN ON
Perspektif Keuangan
EQUITY

TAHUN LABA BERSIH MODAL ROE STANDAR INDUSTRI

2016 271.597.947.663 2.271.407.409.194 12%

2017 331.707.917.461 3.273.911.106.000 10%

2018 535.085.322.000 4.146.258.067.000 13%


40%
2019 15.890.439.000 7.412.926.828.000 0,20% (Setiawati. 2018)

2020 20.426.756.000 7.105.672.046.000 9,30%

RATA-RATA 7,10%
RASIO AKTIVITAS - TOTAL ASSETS
Perspektif Keuangan
TURNOVER

TAHUN PENJUALAN AKTIVA TATO STANDAR INDUSTRI

2016 5.811.502.656.431 4.612.562.541.064 126%

2017 6.127.479.369.403 7.272.084.556.000 84%

2018 8.459.247.287.000 11.329.090.864.000 75%


200%
(Setiawati. 2018)
2019 9.400.535.476.000 18.352.877.132.000 51%

2020 10.006.173.023.000 17.562.816.674.000 57%

RATA-RATA 79%
PENERIMAAN KAS PELANGGAN Perspektif Pelanggan

PENERIMAAN KAS
TAHUN
DARI PELANGGAN

2016 6.045.560

2017 6.226.966

2018 8.095.655

2019 9.284.213

2020 10.596.195
Penerimaan Kas Pelanggan Perspektif Pelanggan

PENERIMAAN KAS DARI


TAHUN RATE IN SCORE KRITERIA
PELANGGAN

2016 3% C 2 Cukup Baik

2017 30% C 2 Cukup Baik

2018 14,68% C 2 Cukup Baik

2019 14,13% C 2 Cukup Baik

RATA-RATA 15,79%

RATING SCALE BALANCED SCORECARD DARI PERSPEKTIF PELANGGAN


Indikator Perspektif Pelanggan Kriteria Skor
Penerimaan Kas dari Pelanggan Cukup 0
Operating Profit Perspektif Proses Bisnis Internal

OPERATING
TAHUN
PROFIT

2016 442.824

2017 535.661

2018 982.516

2019 536.286

2020 669.736
OPERATING PROFIT Perspektif Proses Bisnis Internal

TAHUN Operating Profit RATE IN SCORE KRITERIA

2017 20,96% C 2 Cukup Baik

2018 83,42% B 2 Baik

2019 -45,42% D 2 Tidak Baik

2020 24,88% C 2 Cukup Baik

RATA-RATA 19,66%

RATING SCALE BALANCED SCORECARD DARI PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL


"Indikator Perspektif Proses Bisnis Internal Kriteria Skor
Operating Profit Cukup 0
Produktivitas Karyawan Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

LABA JUMLAH PRODUKTIVITAS


TAHUN BERSIH KARYAWAN KARYAWAN

2016 271.598 8.972 30,27

2017 331.708 10.299 32,21

2018 535.085 10.988 48,70

2019 15.890 13.052 1.22

2020 20.426 11.981 1.70


Produktivitas Karyawan Perspektif Pertumbuhan dan
Pembelajaran

TAHUN PRODUKTIVITAS KARYAWAN RATE IN SCORE KRITERIA

2017 6,40% C 2 Cukup Baik

2018 51,20% B 3 Baik

2019 -97,5% D 1 Tidak Baik

2020 40,04% C 2 Cukup Baik

RATA-RATA -1,60%

RATING SCALE BALANCED SCORECARD DARI PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN


PEMBELAJARAN
Indikator Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Kriteria Skor
Produktivitas Karyawan Kurang -1
KESIMPULAN

PERSPEKTIF Perspektif Perspektif Proses Perspektif


KEUANGAN Pelanggan Bisnis Internal Pertumbuhan &
Pembelajaran
Pengukuran kinerja PT
Pengukuran kinerja PT Pengukuran kinerja PT Pengukuran kinerja PT
Kimia Farma Tbk dari
Kimia Farma Tbk dari Kimia Farma Tbk dari Kimia Farma Tbk dari
perspektif proses bisnis
perspektif keuangan berada perspektif pelanggan berada perspektif pertumbuhan dan
internal berada pada
pada kriteria kurang baik. pada kriteria cukup. pembelajaran berada pada
kriteria cukup.
kriteria kurang.
Thank
You
KESIMPULAN
Penilaian kinerja memegang
peranan penting dalam dunia
usaha, dikarenakan dengan
dilakukannya penilaian kinerja
dapat diketahui efektivitas dari
penetapan suatu strategi.
PENJELASAN TABEL

PENGUKURAN KINERJA DARI DINILAI DARI RASIO SOLVABILITAS


PERSPEKTIF KEUANGAN MENGGUNAKAN DEP TO ASSET RASIO
MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS
DARI CURRENT RATIO Dari hasil pengukuran terlihat rata-rata DAR
tergolong tinggi yakni 59%, artinya setiap 1%
Nilai Karang rasio Mengalami penurunan aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang
dalam 3 tahun terakhir dapat terlihat rata-rata sebesar 0,59 rupiah nilai DAR menunjukkan
current rasio selama 5 tahun sebesar 134%, nilai yang tinggi karena berada di atas tangga
artinya setiap satu rupiah utang lancar dapat industri Yakni 35% dengan demikian kinerja
dijamin oleh aktiva lancar sebesar 1,34 perusahaan kondisi kurang baik. Kondisi yang
rupiah. Nilai current rasio menunjukkan nilai demikian kurang baik bagi perusahaan karena
yang rendah karena berada di bawah standar tingginya dan menunjukkan bahwa sebagian
industri yakni 200%, hal ini mengindikasikan besar aktiva perusahaan dibiayai oleh Utang.
bahwa aktiva lancar tidak mencukupi dalam
membayar utang lancar perusahaan atau
tidak Liquid dengan demikian kinerja
perusahaan kurang baik.

1 2
DINILAI MENGGUNAKAN RASIO
DINILAI DARI DEP TO EQUITY RATIO
PROFITABILITAS DENGAN RETURN ON
ASET
Terlihat rata-rata DER selama 5 tahun
menunjukkan nilai yang tinggi yakni 139% nilai
DER menunjukkan nilai yang tinggi karena berada Terlihat rata-rata ROA selama 5 tahun
di atas standar yang berlaku pada industri yakni menunjukkan nilai yang rendah yakni 3,08%
90%. Tingginya nilai DER melebihi standar berarti jauh dari standar yang berlaku pada industri
semakin besar pendanaan perusahaan yang yakni 30% hal ini mengindikasikan
bersumber dari utang dibandingkan dengan kemampuan aktiva yang dia miliki PT. Kimia
bersumber dari modal sendiri dengan demikian Farma dalam menghasilkan laba bersih
kinerja perusahaan kurang baik. sangat rendah dengan demikian kinerjanya
perusahaan kurang baik.

3 4
DARI RETURN ON EQUITY PENGUKURAN KINERJA BERDASARKAN
Dari hasil pengukuran rasio ROE sebesar 7,1% di PERSPEKTIF PELANGGAN DILIHAT DARI
bawah standar industri yakni 40%. Kenyataan ini PENERIMAAN KAS DARI PELANGGAN
menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan YANG BERSUMBER DARI LAPORAN ARUS
menggunakan modal untuk menghasilkan laba sangat KAS
rendah dengan demikian kinerja perusahaan kurang
baik. Pengukuran dari perspektif pelanggan selanjutnya
dibandingkan antara capaian tahun N dengan
PERSPEKTIF KEUANGAN DINILAI tahun N -1.
MENGGUNAKAN RASIO AKTIVITAS DARI
RASIO TOTAL ASET TURNOVER Kemudian hasilnya diperoleh bahwa kinerja
Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh nilai total perusahaan pertahun dinilai cukup baik kinerja
aseton offer sebesar 79% nilai perputaran ini berada perusahaan dalam 5 tahun dari perspektif
di bawah standar industri yakni 200% sehingga dapat pelanggan dinilai cukup baik dengan
dikatakan PT. Kimia Farma belum mampu memperoleh rata-rata sebesar 5,79%. Hal ini
mengoptimalkan aktiva yang dimiliki untuk mengindikasikan tingkat keberhasilan penjualan
meningkatkan penjualan dengan demikian kinerja produk akibat realisasi dari banyaknya
perusahaan kurang baik. pendapatan yang diterima dari pelanggan

5 6
DARI PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN
DARI PERSPEKTIF PROSES BISNIS PEMBELAJARAN DILIHAT DARI
INTERNAL DAPAT DILIHAT DARI PRODUKTIVITAS KARYAWAN
OPERATING PROFIT
Dengan cara membandingkan antara laba bersih
Yang merupakan hasil dari penjualan setelah dan jumlah karyawan yang selanjutnya
dikurangi dengan biaya yang terkait dengan penjualan dibandingkan antara capaian tahun n dengan
dan biaya produksi yang selanjutnya dibandingkan tahun N -1.
antara capaian tahun N dengan tahun N -1. Terlihat bahwa kinerja perusahaan pertahun
Kemudian diperoleh bahwa operating profit mengalami fluktuasi kinerja perusahaan
perusahaan mengalami fluktuasi setiap tahunnya berdasarkan perspektif pertumbuhan dan
sehingga dapat diambil rata-rata kinerja perusahaan pembelajaran menunjukkan rata-rata
dalam kurun waktu 5 tahun 19,66% yang produktivitas karyawan sebesar -1,60% besaran
menunjukkan bahwa kinerja PT. Kimia Farma produktivitas karyawan yang demikian
berada dalam kriteria cukup artinya PT. kimia memperlihatkan kinerja PT Kimia Farma berada
farmasi optimal dalam penggunaan harta pada kriteria yang kurang baik, produktivitas
perusahaan untuk menciptakan produk dalam karyawan yang kurang baik dapat diakibatkan
bentuk barang dan jasa dan menemukan metode oleh rendahnya kemampuan sumber daya
kerja baru yang efektif dan efisien. manusia karyawan.

7 8

Anda mungkin juga menyukai