KINERJA
ORGANISASI
GLOBAL
KELOMPOK 5
Alfrina Marsela Ab
SDM 2 Asep Purnama
Jafari Patahillah
LATAR BELAKANG EVALUASI KINERJA
ORGANISASI GLOBAL
• Evaluasi kinerja dilakukan untuk memberikan
Salah satu ciri globalisasi adalah makin penilaian terhadap hasil kerja atau prestasi kerja
banyaknya organisasi profit dan nonprofit
yang diperoleh organisasi, baik tim atau individu
yang mengglobal.Organisasi tersebut
•Evaluasi kinerja akan membrikan umpan balik
memperluas operasinya ke berbagai negara,
bahkan sebagian di antara organisasi tersebut terhadap tujuan dan sasaran kinerja, perencanaan
lebih banyak beroperasi di luar negeri dan proses prlaksanaan kinerja.
daripada di negara asalnya. •Evaluasi kinerja merupakan suatu proses
•Evaluasi kinerja dilakukan untuk mengevaluasi kinerja pekerja, membagi informasi
memberikan penilaian terhadap hasil kerja dengan mereka, dan mencari cara memperbaiki
atau prestasi kerja yang diperoleh organisasi, kinerjanya.
baik tim atau individu ( Newstrom dan Davis 1997)
PENDEKATAN EVALUASI KINERJA
01 02 03 04
Pendekatan sifat,
Menyangkut Masalah dalam Fokus pada produk
perilaku, dan hasil cocok
penilaian terhadap pendekatan perilaku atau hasil usaha
untuk dipergunakan
sifat atau karakteristik menunjukkan seseorang.
tergantung pada
individu bagaimana orang
kebutuhan pada situasi
berperilaku.
tertentu yang sedang
berkembang.
PENGGUNAAN CONTOH SISTEM EVALUASI
EVALUASI KINERJA KINERJA ORGANISASI GLOBAL
CURRENT
TAHUN AKTIVA LANCAR UTANG LANCAR STANDAR INDUSTRI
RATIO
RATA-RATA 134%
RASIO SOLVABILITAS - DEBT TO Perspektif Keuangan
ASSET RATIO
RATA-RATA 59%
RASIO SOLVABILITAS - DEBT TO Perspektif Keuangan
EQUITY RATIO
RATA-RATA 139%
RASIO PROFITABILITAS - RETURN ON
Perspektif Keuangan
ASSETS
RATA-RATA 3,08%
RASIO PROFITABILITAS - RETURN ON
Perspektif Keuangan
EQUITY
RATA-RATA 7,10%
RASIO AKTIVITAS - TOTAL ASSETS
Perspektif Keuangan
TURNOVER
RATA-RATA 79%
PENERIMAAN KAS PELANGGAN Perspektif Pelanggan
PENERIMAAN KAS
TAHUN
DARI PELANGGAN
2016 6.045.560
2017 6.226.966
2018 8.095.655
2019 9.284.213
2020 10.596.195
Penerimaan Kas Pelanggan Perspektif Pelanggan
RATA-RATA 15,79%
OPERATING
TAHUN
PROFIT
2016 442.824
2017 535.661
2018 982.516
2019 536.286
2020 669.736
OPERATING PROFIT Perspektif Proses Bisnis Internal
RATA-RATA 19,66%
RATA-RATA -1,60%
1 2
DINILAI MENGGUNAKAN RASIO
DINILAI DARI DEP TO EQUITY RATIO
PROFITABILITAS DENGAN RETURN ON
ASET
Terlihat rata-rata DER selama 5 tahun
menunjukkan nilai yang tinggi yakni 139% nilai
DER menunjukkan nilai yang tinggi karena berada Terlihat rata-rata ROA selama 5 tahun
di atas standar yang berlaku pada industri yakni menunjukkan nilai yang rendah yakni 3,08%
90%. Tingginya nilai DER melebihi standar berarti jauh dari standar yang berlaku pada industri
semakin besar pendanaan perusahaan yang yakni 30% hal ini mengindikasikan
bersumber dari utang dibandingkan dengan kemampuan aktiva yang dia miliki PT. Kimia
bersumber dari modal sendiri dengan demikian Farma dalam menghasilkan laba bersih
kinerja perusahaan kurang baik. sangat rendah dengan demikian kinerjanya
perusahaan kurang baik.
3 4
DARI RETURN ON EQUITY PENGUKURAN KINERJA BERDASARKAN
Dari hasil pengukuran rasio ROE sebesar 7,1% di PERSPEKTIF PELANGGAN DILIHAT DARI
bawah standar industri yakni 40%. Kenyataan ini PENERIMAAN KAS DARI PELANGGAN
menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan YANG BERSUMBER DARI LAPORAN ARUS
menggunakan modal untuk menghasilkan laba sangat KAS
rendah dengan demikian kinerja perusahaan kurang
baik. Pengukuran dari perspektif pelanggan selanjutnya
dibandingkan antara capaian tahun N dengan
PERSPEKTIF KEUANGAN DINILAI tahun N -1.
MENGGUNAKAN RASIO AKTIVITAS DARI
RASIO TOTAL ASET TURNOVER Kemudian hasilnya diperoleh bahwa kinerja
Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh nilai total perusahaan pertahun dinilai cukup baik kinerja
aseton offer sebesar 79% nilai perputaran ini berada perusahaan dalam 5 tahun dari perspektif
di bawah standar industri yakni 200% sehingga dapat pelanggan dinilai cukup baik dengan
dikatakan PT. Kimia Farma belum mampu memperoleh rata-rata sebesar 5,79%. Hal ini
mengoptimalkan aktiva yang dimiliki untuk mengindikasikan tingkat keberhasilan penjualan
meningkatkan penjualan dengan demikian kinerja produk akibat realisasi dari banyaknya
perusahaan kurang baik. pendapatan yang diterima dari pelanggan
5 6
DARI PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN
DARI PERSPEKTIF PROSES BISNIS PEMBELAJARAN DILIHAT DARI
INTERNAL DAPAT DILIHAT DARI PRODUKTIVITAS KARYAWAN
OPERATING PROFIT
Dengan cara membandingkan antara laba bersih
Yang merupakan hasil dari penjualan setelah dan jumlah karyawan yang selanjutnya
dikurangi dengan biaya yang terkait dengan penjualan dibandingkan antara capaian tahun n dengan
dan biaya produksi yang selanjutnya dibandingkan tahun N -1.
antara capaian tahun N dengan tahun N -1. Terlihat bahwa kinerja perusahaan pertahun
Kemudian diperoleh bahwa operating profit mengalami fluktuasi kinerja perusahaan
perusahaan mengalami fluktuasi setiap tahunnya berdasarkan perspektif pertumbuhan dan
sehingga dapat diambil rata-rata kinerja perusahaan pembelajaran menunjukkan rata-rata
dalam kurun waktu 5 tahun 19,66% yang produktivitas karyawan sebesar -1,60% besaran
menunjukkan bahwa kinerja PT. Kimia Farma produktivitas karyawan yang demikian
berada dalam kriteria cukup artinya PT. kimia memperlihatkan kinerja PT Kimia Farma berada
farmasi optimal dalam penggunaan harta pada kriteria yang kurang baik, produktivitas
perusahaan untuk menciptakan produk dalam karyawan yang kurang baik dapat diakibatkan
bentuk barang dan jasa dan menemukan metode oleh rendahnya kemampuan sumber daya
kerja baru yang efektif dan efisien. manusia karyawan.
7 8