1.Hasil belajar siswa pada mata pelajaran pemrograman dasar masih rendah.
2.Siswa kurang memperhatikan dalam prosesnya pembelajaran.
3.Guru sangat jarang memberikan model pembelajaran pembelajaran yang sesuai dengan pokok
pembahasan materi.
4.Minat siswa kurang dalam melaksanakan kegiatan belajar praktikum.
Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka perlu adanya pembatasan masalah agar
setiap penelitian lebih terfokus dan terarah, penelitian ini dibatasi :
• Model pembelajaran tutorial yang akan digunakan pada mata pelajaran pemrograman dasar
• Hasil belajar siswa pada mata pelajaran pemrograman dasar
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dirumuskan permasalahan yaitu : apakah terdapat
perbedaan hasil belajar pemrograman dasar antara siswa yang menggunakan model
pembelajaran tutorial dan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional
pada siswa kelas X TKJ SMK Negeri 1 Mopuya?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian setelah mengetahui masalah diatas adalah untuk mengetahui adanya
pengaruh hasil belajar pemrograman dasar dengan menggunakan model pembelajaran
tutorial dengan metode ceramah pada mata pelajaran Pemrograman Dasar siswa Kelas X di
SMK Negeri 1 Mopuya.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Mopuya yang terletak di desa Mopuya, Kecamatan Dumoga
Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Pada semester genap tahun ajaran
2021/2022.
Rancangan Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian yang
digunakan adalah Nonequivalent Control Grup Desain (Sugiyono 2012:28). Rancangan penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Pre-Test Perlakuan Post-Test
Keterangan : O1 X O2
O3 - O4
• Uji Hipotesis
Dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung sebesar 2,1 dan hasil dari ttabel diperoleh sebesar
1,685954, maka dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel sehingga H1 diterima dan H0 ditolak.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan model pembelajaran tutorial
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran pemrograman dasar
dimana diperoleh thitung = 2,1 > ttabel = 1,685954.
Kemudian dengan menggunakan model pembelajaran tutorial pada kelas eksperimen
diperoleh nilai rata-rata 83,5 lebih tinggi daripada kelas kontrol yang menggunakan model
pembelajaran konvensional dengan nilai rata-rata 78,25 pada mata pelajaran pemrograman
dasar siswa kelas X TKJ di SMK Negeri 1 Mopuya. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa penggunaan model pembelajaran tutorial lebih berpengaruh daripada penggunaan
model pembelajaran konvensional.
Saran
Saran yang dapat diberikan oleh peneliti setelah pelaksanaan penelitian ini, yaitu :
1. Bagi guru : dapat menambah kreativitas guru dalam mengajar, dan guru diharapkan
menerapkan model pembelajaran ini agar dapat menambah kreativitas belajar siswa.
2. Bagi siswa : lebih giat belajar lagi mengenai tutorial agar dapat menyelesaikan suatu
program atau project dengan mudah.
3. Bagi peneliti : Hasil penelitian akan dijadikan bahan kajian dan sekaligus referensi bagi
peneliti yang menggunakan model pembelajaran tutorial kedepannya.
TERIMA KASIH