TEGAKAN HUTAN
2
Klasifikasi/Pengelompokan Hutan
Hutan berdasarkan statusnya terdiri dari hutan negara dan hutan hak (Pasal 5
UUK).
Hutan negara adalah hutan yang berada pada tanah yang tidak dibebani hak
atas tanah. yang dapat berbentuk :
1. Hutan Adat adalah hutan negara yang berada dalam wilayah masyarakat
hukum adat (UUK). Dahulu dikenal dengan nama, Hutan Ulayat, Hutan
Marga, Hutan Pertuanan, Hutan Nagari, dan sebagainya.
2. Hutan Desa dalah hutan negara yang dikelola oleh desa, untuk
kesejahteraan desa.
3. Hutan Kemasyarakatan. Menurut pasal 1 Peraturan Menteri Kehutaan
No.P.37/Menhut-II/007 tentang Hutan Kemasyarakat, hutan masyarakat
adalah hutan Negara yang pemanfaatan utamanya ditujuhkan untuk
memberdayakan masyarakat setempat.
Hutan Hak adalah hutan yang berada pada tanah yang dibebani hak atas
tanah. 3
Pengelompokan Hutan Menurut Fungsi
1. Hutan Konservasi (Suaka, Pelestarian, Taman Buru)
2. Hutan Lindung
3. Hutan dengan Tujuan Khusus (Penelitian, dll)
4. Hutan Kota
5. Hutan Konversi
6. Hutan Produksi (Tetap, Terbatas)
4
Dasar Hukum Transaksi Kayu
1. Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan (Alam)
2. Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan (Tanaman)
3. Ijin Pemanfaatan Kayu (IPK)
4. Hasil Hutan Yang Dilelang Negara
5
Hak Pengusahaan Hutan (HPH)
Pemberian hak untuk mendayagunakan bahan baku kayu yang
terdapat di areal tersebut, memprosesnya dan memasarkannya untuk
suatu periode tertentu; dengan senantiasa mengacu serta patuh pada
ketentuan dan peraturan yang berlaku dengan pemberian hak
tersebut.
Penilaian atas HPH berfokus pada nilai bahan baku, utamanya kayu
yang dapat dieksploitasi selama masa konsesi.
Penilaian atas HPH : menghitung potensi pendapatan yang dapat
diperoleh perusahaan pemegang HPH selama masa konsesi.
Potensi pendapatan berada pada volume kayu yang terdapat di dalam
hutan, yang dapat dieksploitasi secara komersial, dengan mengacu
pada semua peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, sebagai
pihak yang memberikan hak/konsesi tersebut.
6
Faktor Yang Berpengaruh Pada Penilaian
Pendapatan
Pengeluaran
Periode
Discount Rate
Terminal Value
7
Pendapatan
Volume Kayu
Biasanya m3 per hektar untuk setiap jenis kayu atau kelompok kayu tertentu.
Jenis Kayu
Karena setiap jenis kayu berbeda harga jualnya, dan berbeda pula besarnya
pembayaran pada pemerintah (DR, IHH & Royalty). Selain itu harus dipahami
ada jenis kayu yang tidak boleh ditebang dan harus dilindungi.
Diameter
Diameter pohon yang boleh ditebang sudah ditentukan oleh peraturan.
Tergantung hutan tersebut tergolong hutan produksi terbatas atau hutan
produksi yang lain. Diameter pohon dinyatakan dalam cm (sentimeter) di ukur
pada batas dada orang dewasa.
Luas areal konsesi
Luas areal konsesi atau wilayah kerja perusahaan pemegang HPH harus
dipelajari, terutama dalam menghitung luasnya 8
Pengeluaran
Lokasi
Jarak antara hutan dan pemanfaatan kayu, berpengaruh pada .
Akses
Apakah sudah tersedia pra sarana-sarana yang diperlukanada
jenis kayu yang tidak boleh ditebang dan harus dilindungi.
Keadaan permukaan tanah (kontur)r
Sistem Manajemen
Ketiga faktor diatas berpengaruh pada faktor pengaman dan
faktor eksploitasi
9
Peraturan Peraturan
Jenis kayu
Jenis dan Diameter pohon yang boleh ditebang
Pembayaran kewajiban pada pemerintah
Pemberdayaan masyarakat sekitar hutan
Pencegahan dan penanganan kebakaran hutan
Penyediaan sarana dan prasarana
Pengelolaan hutan
Pelaporan kegiatan kepada pemerintah
10
PROSES PENILAIAN
Lingkup Penugasan Dan Identifikasi Masalah
Identifikasi Identifikasi Identifikasi Tanggal Tujuan Asumsi /
Pemberi Obyek Status/Hak Penilaian Penilaian Kondi si
Tugas Penilaian Pembat as
• Pemi l i k • Tegakan • IUPHHK • Kontrak • Jaminan • Nilai Pasar
• Manajemen Hutan Alam (HA/HT) • Survey Utang • Nilai Selain
• Pihak Lain • Tegakan • IPK • Tgl • Jaminan Nilai Pasar
yang ber Hutan • SAKB/ • Penilaian HTI
kompeten Tanaman SAKO • Jual Beli
• Tegakan IPK (Masa
• Konsesi Berlaku Ijin)
HA/HT
• Stock Kayu
Bulat/
Olahan
• Areal Efektif
11
PROSES PENILAIAN
Pengumpulan Data dan Pemilihan Data
DaTa Umum Data Khusus
13
PROSES PENILAIAN
Analisa Data
1. Analisa Pasar
• Permintaan
• Penawaran
• Harga
2. Analisa Penggunaan tertinggi dan terbaik (HBU)
– Secara hukum diijinkan
– Secara fisik memungkinkan
– Secara pasar dan finansial layak
– Dapat berproduksi maksimal
14
PROSES PENILAIAN
Pendekaatan Penilaian
Pendekatan Pasar Pendekatan Pendapatan Pendekatan Biaya
15
Langkah Perhitungan Penilaian
1. Analisa Areal Efektif
No. Kategori Luas (Ha) RKT Tahun RKT ……
Berjalan
1 Luas Areal Kerja
2 Kawasan Lindung
3 Kawasan Konservasi
4 Areal Enclave
5 Infrastruktur
6 Pendukung
7 Areal Efektif
8 Virgin Forest
9 Log Over Area
10 Tanah Kosong/Alang-Alang
16
Langkah Perhitungan Penilaian
2. Tetapkan Potensi Tegakan
• Intensitas sampling
• Sistematic sampling with random start --- Cluster
• Bentuk petak ukur lingkaran (hutan tanaman) r=8,92m
• Bentuk petak ukur jalur (hutan alam) lebar 20 m
• Buat peta rencana sampling dan sebaran Petak ukur
• Catat jenis, tinggi dan diameter pohon dlm Petak ukur
• Total volume dibagi luas areal sampling (potensi/ha)
• Potensi per ha dikali luas RKT/atau gunakan Jatah Produksi
Tahunan
• Proyeksikan JPT sepanjang daur
• Daur Hutan Alam (20 tahun)
• Daur Hutan Tanaman tergantung Jenis dan Kelas Perusahaan
17
Langkah Perhitungan Penilaian
3. Tentukan Jumlah Produksi Tahunan
Produksi Tahunan = JPT X Fe X Fp
JPT = Jatah Produksi Tahunan
Fe = Faktor Eksploitasi
Fp = Faktor Pengaman
13. Faktor pengaman yang sel anj utnya di sebut Fp adal ah konst anta
pengali pada hasil timber cruising yang besarnya 0, 8 yang digunakan sebagai
factor kel estarian.
19
Langkah Perhitungan Penilaian
4. Proyeksikan Pendapatan
• Tentukan harga kayu per jenis per satuan volume/berat
• Perhatikan harga yang terkait dengan dimensi kayu
• Perhatikan harga yang terkait kualitas kayu
20
Langkah Perhitungan Penilaian
5. Hitung Biaya Eksploitasi & Operasi
• PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : P. 64/Menhut-II/2009 TENTANG STANDARD BIAYA
PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI DAN HUTAN
TANAMAN RAKYAT
21
Langkah Perhitungan Penilaian
6. Tentukan Nilai
• Bila lingkup penilaian adalah IPK, RKT tahun berjalan saja
aplikasikan pendekatan biaya
• Nilai tegakan = Potensi Pendapatan – Biaya (Hutan Alam)
• Nilai tegakan = ∑ biaya (hutan tanaman)
22
Office 18, 3rd Floor Unit E
Jalan TB Simatupang Kav. 18
Jakarta Selatan
T. +62 21 7949079
F. +62 21 7949081
E. info@mappi.or.id
www.mappi.or.id