PENILAIAN HOTEL
OLEH
FAREL SIREGAR
Agenda
• Definisi Hotel
• Peraturan Hotel
• Klasifikasi Hotel menurut Peraturan Pemerintah
• Statistik Hotel
• Klasifikasi Hotel Berdasarkan Jenisnya
• Daftar Jaringan Hotel
• Logo Jaringan Hotel
• Jenis Operasi Pengelolaan Hotel
• Sistem Perencanaan/penentuan tarifnya (Hotel Type of Plan)
• Standar SPI
• Penilaian Hotel
• Pendekatan & Metodologi Penilaian Hotel
• Contoh Kasus
Hotel Bintang 4
Hotel Bintang 5
• Hotel Bintang adalah hotel yang telah memenuhi kriteria penilaian penggolongan kelas
hotel bintang satu, dua, tiga, empat, dan bintang lima.
• Hotel Nonbintang adalah hotel yang tidak memenuhi kriteria penilaian penggolongan
kelas hotel sebagai hotel bintang satu.
Permen PM.53/HM.001/MPEK/2013
1. Hotel bintang tiga 1.409 usaha (40,02 %) dengan 122.186 kamar (35,41 %)
2. Hotel bintang empat 762 usaha (21,64 %) dengan 112.854 kamar (32,71 %)
3. Hotel bintang dua sebanyak 760 hotel (21,58 %) dengan jumlah kamar
49.318 kamar (14,29 %).
• Mid-Range Service
• World-class Service
• Bintan Resorts
• Nirwana Gardens
Usaha patungan seseorang dengan hotel yang sudah ada dan telah
Joint Venture memiliki nama yang baik serta memiliki pangsa pasar yang luas
Technical Dioperasikan oleh tenaga ahli dari perusahaan induk atau oleh perusahaan
perhotelan lain. Seperti menyewa spesialis asing dalam bidang tertentu, atau
Assistant Bahkan menyewa suatu perusahaan untuk mengelola seluruh manajemennya.
• Data Umum
Penilai harus melakukan pengumpulan data umum sekaligus
melakukan analisa nya, meliputi kondisi sekitar obyek penilaian,
lokasional, aksesibiltas, ketersediaan infrastruktur, utilitas, fasum-
fasos, regulasi yang berlaku, kondisi pasar sektor properti obyek
penilaian dan data-data pesaing.
MAGISTER MANAJEMEN PROPERTI DAN PENILAIAN SEKOLAH PASCASARJANA USU
Kebutuhan Data Khusus
• Copy Legalitas Tanah
• Copy IMB, IPB
• Copy Izin Usaha Perhotelan, Copy klasifikasi bintang hotel
• Copy Pembayaran PBB tahun terakhir
• Profile Hotel Secara Umum (operator, hotel facilities dan room
facilities)
• Laporan keuangan operasional lima tahun terakhir
• Laporan keuangan operasional tahun berjalan
• Gambar Denah Bangunan (lantai dasar dan lantai typical)
• Gambar Denah Bangunan (lantai dasar dan typical)
MAGISTER MANAJEMEN PROPERTI DAN PENILAIAN SEKOLAH PASCASARJANA USU
Kebutuhan Data Khusus
Pendekatan Pendapatan
Pendekatan Biaya
• Nilai Tanah
• Nilai Bangunan
Pendekatan Pendapatan
= NOI
MAGISTER MANAJEMEN PROPERTI DAN PENILAIAN SEKOLAH PASCASARJANA USU
Pendekatan Pendapatan
2. Memperkirakan Discount rate atau tingkat kapitalisasi
Metode dalam memperkirakan discount rate yang digunakan :
1. Capital Asset Pricing Model (CAPM)
2. Weighted Average Cost of Capital (WACC)
3. Tingkat pengembalian/yield yang diobservasi atau diduga
4. Internal Rate of Return (IRR)
5. Weighted Average Return on Assets (WARA)
6. Metode build-uo (umumnya digunakan hanya pada saat
tidak adanya data masukan pasar)
7. Band of investment-komponen utang dan ekuitas
8. Band of investment-komponen tanah dan bangunan
MAGISTER MANAJEMEN PROPERTI DAN PENILAIAN SEKOLAH PASCASARJANA USU
PENDEKATAN / METODOLOGI PENILAIAN HOTEL
Pendekatan Biaya
Metode Perbandingan
Nilai Tanah Data Pasar Asumsi
Tanah Kosong
-Nilai Bangunan
Nilai Hotel
-Nilai Mesin-mesin dan Metode Biaya
Elektrikal Pengganti Baru
-Nilai Fixture & Disusutkan (Fisik,
Furniture Fungsi, Ekonomis)
Nilai H.O.E
MAGISTER MANAJEMEN PROPERTI DAN PENILAIAN SEKOLAH PASCASARJANA USU
Hal Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Pendekatan Biaya
• Dasar Pemikiran : Properti Hotel memiliki Nilai 1000 kali lipat dari
tarif rata-rata harian kamarnya
= Rp. 93.750.000.000
• Dasar Pemikiran : harga properti hotel adalah 100.000 kali dari biaya
sekaleng coca cola yang dijual di hotel tersebut
• Rata-rata room rate pada tahun pertama sebesar Rp. 300.000 per malam, selanjutnya tumbuh 10 setiap tahun
• Pendapatan dari F&B sebesar 60 % dari pendapatan kamar
• Pendapatan dari MOD sebesar 20 % dari pendapatan kamar
• Biaya Kamar sebesar sebesar 15 % dari pendapatan kamar
• Biaya F&B sebesar sebesar 60 % dari pendapatan F&B
• Biaya MOD sebesar sebesar 35 % dari pendapatan MOD
• Biaya marketing sebesar 2,5 % dari pendapatan total
• Biaya Adm & Umum sebesar 5 % dari pendapatan total
• Biaya POMEC sebesar 15 % dari pendapatan total
• Reserve for replacement sebesar 2 % dari pendapatan total
Anda diminta melakukan penilaian untuk mengetahui nilai pasar atas property komersial tersebut di atas
menggunakan pendekatan pendapatan dengan metode discounted cash flow.
Biaya Operasional
Biaya Operasional dikelompokkan ke dalam 3 kelompok biaya operasional, yaitu:
• Departemental expenses
• Undistributed operating expenses
• Fixed Charge.
Departemental Expenses:
Departemental Expenses adalah biaya langsung pada masing – masing departemen yang
menghasilkan, biaya ini meliputi cost of sales, payroll dan related dan biaya langsung lainnya yang ada
pada departemen tersebut.
• Room expenses : 10,54% dari room revenue.
• Foof dan Beverage expenses : 53,53% dari food dan beverage revenue
• Others operating dePT expenses :42,17% dari other operating dePT revenue
MAGISTER MANAJEMEN PROPERTI DAN PENILAIAN SEKOLAH PASCASARJANA USU
Tugas 1 sambungan
Undistributed Operating Expenses:
Biaya ini meliputi biaya operasional yang tidak secara langsung dapat dibebankan kepada department
yang menghasilkan, meliputi:
• Administration and General Expenses : 16,02% dari total revenue
• Sales dan Marketing : 3,90% dari total revenue
• Energy Cost : 12,79% dari total revenue
• Properti Operation dan Maintenance : 5,05% dari total revenue.
Fixed Charge:
Yang masuk dalam kelompok biaya ini adalah biaya lain-lain yang bersifat charge yang harus
dibayarkan, dalam hal hotel Satya Mandiri beban biaya ini meliputi:
• Management Fee : 3,50% dari total revenue
• Incentive Fee : 10,00% dari G.O.P Management Fee
• Reserve for Replacement FFdanE : 3,00% dari total revenue
• Properti Tax : berdasarkan pembayaran terakhir
(Rp150,000,000,00) dengan kenaikan 5% per
tahun.