Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 2

Askep kasus paliatif


ditinjau pada aspek
Budaya dengan
carsinoma kelenjar
Kls 5B
KELOMPOK 2

Haura Hasfi S Nanda Indah U


Karina Bulan A Nazwa E
Laela Nur R Nisa Al Z
Laraswati A Novita R
Muhamad
Nauval
KASU
S sudah 2 minggu yang lalu masuk
Nyonya U usia 34 tahun,
rumah sakit. Awalnya masuk RS untuk melakukan kemoterapi
yang ke 4 dari 5 seri yang seharusnya. Kondisi saat ini belum
memungkinkan untuk kemo karena mengalami penurunan
kondisi, yaitu luka dipipi membesar, kadang keluar darah, Hb
6 gr/dl, tidak bisa tidur, selalu menangis sendiri. Nyonya U
berobat sendiri di Jakarta, suami dan anak2 tinggal di Kota M,
karena anaknya yang kecil baru usia 2 tahun. Akhir-akhir ini
sering bersedih, karena sakit tak kunjung sembuh, malah
semakin parah, dan merasa belum siap meninggal.pasien
mengatakan pengobatan kemoterapi tidak membuatnya
sembuh,lalu pasien memutuskan untuk menjalani pengobatan
di orang pintar dan menolak melakukan pengobatan
kemoterapi lagi.
PENGKAJIA
N
01
IDENTITAS
KLIEN
Nam : Ny. U
a : 34
Umur
Jenis kelamin tahun
Alamat : Perempuan
Agama : Jl. Malang
No. RM : Islam
Tgl. Masuk : 061325
Desember 2022 : 08.00
Jumat,WIB
16
Jam : Carcinoma Kelenjar Parotis Stadium 4
Diagnosa
Medis
02
RIWAYAT
KESEHATA
N
KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sering sedih karena sakit tak kunjung sembuh, malah semakin parah, dan
merasa belum siap meninggal dan meninggal.pasien mengatakan pengobatan kemoterapi tidak
membuatnya sembuh,lalu pasien memutuskan untuk menjalani pengobatan di orang pintar dan
menolak melakukan pengobatan kemoterapi lagi.

RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Kondisi klien saat masuk rumah sakit, pada penyakit carsinoma kelejarparotis stadium 4 pasien
mengeluhkan pipi terasa nyeri dan mengeluarkan darah , adanya benjolan dan terasa semakin
membesar ,tubuh lemah ,tidak nafsu makan,mual, muntah, lamanya klien menderita sakit kronik.

RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Klien pernah masuk rumah sakit dengan penyakit yang sama , atau penyakit yang pernah di
derita pasien dahulu. Pernah menderita penyakit akut atau kronis.

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Keluarga pasien mengatakan tidak ada yang memiliki penyakit serupa

8
Kebutuhan Dasar (ADL) :

1) Pola makan
Nafsu makan berkurang karena adanya luka dipipi yang membesar sehingga terjadi kesulitan
mengunyah makanan yang menyebabkan penurunan berat badan.
2) Pola minum
Frekuensi minum meningkat (rasa haus)
3) Pola tidur
Pasien susah tidur karena adanya luka dipipi yang membesar dan terkadang keluar darah . Waktu
tidurmaupin bangun pasien tidak menentu,pasien merasa sulit kalo dimalam hari merasa nyeri
yang di rasakan pasien.
4) Pola aktivitas
Pasien sering ketidakmampuan mempertahankan kebiasaan rutin karena adanya luka dipipi yang
dirasakan terkadang mengeluarkan darah
5) Pola eliminasi
Carsinoma kelenjar parotis stadium 4 BAB klien sebelum sakit BAB 1-2 kali sehari, tidak memakai
obat pencahar, kondisi normal dan tidak sakit, ketika sakit klien agak kesulitan BAB, perut terasa
keras.
03
PEMERIKSAA
N FISIK
a. Keadaan
Umum
Kesadara : composmentis
n TD : 110/80 mmHg
Nadi : 100x/mnt
Suhu badan : 37C̊
RR : 22x/mnt
TB : 160 cm
: 60 kg
BB
b. Kepala
pasien biasanya mengalami rambut rontok atau alpesia atau gangguan
jaringan kerena menerima terapi radiasi atau kemoterapi. Keadaan
rambut biasanya kotor. berbau, biasanya juga ada lesi. pada gigi
Meliputi kelengkapan gigi. keadaan gusi. mukosa bibir, warna lidah.
peradangan pada tonsil
c. Mata
simetris kiri dan kanan, ikterikkonjungtiva pucat, terdapat lingkaran
hitam disekitar mata, sklera ikterik., penglihatan normal
d . wajah
konsistensi keras, tidak bergerak dan berwarna kchitaman
e. Hidung
simetris, tidak ada edema
f. Mulut dan Gigi
pada gigi Meliputi kelengkapan gigi. keadaan gusi. mukosa bibir, warna
lidah. peradangan pada tonsil
h. Thorax
a) Inspeksi
Dada simetris kanan dan kiri
b) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi
Didapatkan suara sonor pada paru paru kiri dan kanan
d) Auskultasi
didapatkan bunyi vesikuler, wheezing (-), ronchi (-)
i. Jantung
a) Inspeksi
ictus kordis tidak terlihat
b) Palpasi
ictus kordis tidak teraba
c) Perkusi
Saat perkusi, bunyi jantung redup
d) Auskultasi
bunyi jantung : lup dup, irama beraturan
j. Abdomen
a) Inspeksi
tidak ada asites, tidak ada pembengkakan
b) Palpasi
tidak terdapat nyeri tekan
c) Perkusi
saat perkusi, terdapat bunyi tympani
d) Auskultasi
bising usus terdengar normal
k. Punggung
tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi
L. Ekstermitas
a) Atas
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, warna kulit agak gelap, kulit tampak
kering
Palpasi : Tidak ada edema , tidak ada fraktur.

b) Bawah
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, warna kulit agak gelap, kulit tampak
kering
Palpasi : Tidak ada edema, tidak ada fraktur.
m. Genetalia
Inspeksi : Genitalia klien bersih, tidak terdapat kelainan, dan tidak
terpasang kateter.
n. Integumen
Inspeksi : Warna kulit agak gelap dan kulit tampak kering.
Pemeriksaan Penunjang
a . pemeriksaan
1) Pemeriksaan darah lengkap, urin
Laboratorium
2) Laboratorium patologi anatomi.

b . Rontgen dan Foto Thorax Pemeriksaan rontgen dari kelenjar liur (ptyalogram atau
sialogram) untuk melihat adanya tumor. Foto rontgcn kepala dan Ichcr dapat
menunjukkan ada atau tidak ada gangguan tulang, tau mungkin penting juga
untuk diagnostic diferensial (batu kelenjar ludah: kelenjar limfe yang mengalami
kalsifikasi Pemeriksaan rontgen glandula parotis dan submandibularis dengan
bahan kontras (sialografi) dapat menunjukan, apakah tumor yang ditetapkan klinis
itu berasal dari atau berhubungan dengan kelenjer-kelenjer ludah tersebut.
c . EKG Pemeriksaan Jantung EKG (Pemeriksaan Elektrokardiogram — adalah
pemeriksaan jantung untuk mendeteksi kelainan dengan mengukur aktivitas
listrik yang dihasilkan oleh jantung, sebagaimana jantung berkontraksi.
Pemeriksaan Jantung EKG dapat membantu mendiagnosis berbagai kondisi
penyakit jantung seperti aritmia jantung, pembesaran jantung, peradangan
ANALISA DATA
NO DAT PENYEBAB
1 Ds : A MASALAH
- pasien mengatakan pengobatan lama
Program terapi komplek / Ketidakpatuhan
kemoterapi tidak membuatnya
sembuh,lalu pasien memutuskan untuk
menjalani pengobatan di orang pintar
dan menolak melakukan pengobatan
kemoterapi lagi.

Do :
Pasien tampak tidak mau melakukan
kemoterapi lagi
DIAGNOSI
S

Ketidakpatuhan b.d Program Terapi Komplek / Lama


INTERVENSI
dx Tujuan keperawatan dan kriteria Intervensi
hasil

Ketidakpatuhan b.d Observasi


-Indentifikasi kepatuhan menjalani program
Program Terapi pengobatan
Komplek / Lama Terapeutik
-Buat jadwal pendampingan keluarga untuk
bergantinya menemani pasien dalam
program pengobatan
-Dokumentasikan aktivitas selama menjalani
proses pengobatan
-Diskusikan hal hal yang mendukung /
menghambat jalannya program
- libatkan keluarga untuk program yang
dijalani
Edukasi
-anjurkan keluarga untuk mendampingi
pasien dalam program
-Anjuran pasien & keluarga untuk konsultasi
ke pelayanan kesehatan

1
9
Impelentasi
dx Tanggal/jam implementasi paraf

Ketidakpatuhan 16 desember Observasi


2022 (09.000) -Mengindentifikasi kepatuhan menjalani program
b.d Program Terapi pengobatan
Komplek / Lama Terapeutik
-membuat jadwal pendampingan keluarga untuk
bergantinya menemani pasien dalam program
pengobatan
-Mendokumentasikan aktivitas selama menjalani
proses pengobatan
-mendiskusikan hal hal yang mendukung /
menghambat jalannya program
- melibatkan keluarga untuk program yang
dijalani
Edukasi
-menganjurkan keluarga untuk mendampingi
pasien dalam program
-Menganjuran pasien & keluarga untuk konsultasi
ke pelayanan kesehatan

20
Evaluasi
Tanggal/jam dx SOAP Paraf
16 desember 2022 Ketidakpatuhan b.d S : pasien mengatakan mau
(10.00) menjalani pengobatan kemoterapi
Program Terapi lagi
Komplek / Lama - Pasien mengatakan senang ada
keluarganya yang mendampingi
O : pasien terlihat santai menjalani
kemoterapi
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai