Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN MATERNITAS
PADA NY. K DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DI RUANG RAWAT INAP PESKESMAS PANJANG

DISUSUN OLEH :
IRNI SAVERA
1814401121

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
TAHUN AJAR 2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MATERNITAS
PADA NY. K DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DI RUANG RAWAT INAP PESKESMAS PANJANG

Tgl. Pengkajian : 24 april 2020 NRM : 1814401155


Jam pengkajian : 09.00 WIB Tgl MRS : 24 april 2020
Ruang : Rawat inap

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Identitas klien
Nama : Ny. K
Umur : 24 tahun
Suku/bangsa : Palembang/Indonesia
Pekerjaan : Guru
Pendidikan : S1
Alamat : Panjang
Agama : Islam

 Keluhan utama :
Pasien mengatakan mual dan selalu muntah pada pagi hari, mual dan muntah semakin
berat jika membaui makanan yang merangsang
 Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan terlambat haid 3 minggu, terakhir mendapat
haid 26 februari 2020, mual dan muntah selalu pada pagi hari. Pasien juga mengeluh
badannya lemas dan mau pingsan karena sudah beberapa hari sulit makan
 Riwayat penyakit dahulu :
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit gastritis
 Pola kebiasaan sehari-hari :
a. Pola nutrisi :
- Sebelum hamil : makan 3x, minum 7 gelas (hari)
- Selama hamil : makan berkurang, minum berkurang
b. Pola eliminasi :
- Sebelum hamil : BAB 1x tiap pagi, BAK 5x 1 hari
- Selama hamil : BAB 1x tiap pagi, BAK 3x 1 hari
c. Pola istirahat tidur :
- Selama hamil : Siang 2 jam 1 hari, malam 8 jam 1 hari
- Selama hamil : Siang 3 jam 1 hari, malam 5 jam 1 hari
d. Pola aktivitas :
- Selama hamil : Membantu pekerjaan rumah
- Sesudah hamil : Membantu pekerjaan rumah
e. Perilaku kesehatan sehari-hari penggunaan rokok/jamu/obat :
- Selama hamil : Tidak pernah
- Sesudah hamil : obat dan vitamin dari bidan
f. Lain-lain (personal hygine) :
- Mandi : 2x 1 hari
- Ganti baju : 2x 1 hari
- Keramas : 3x 1 minggu
- Gosok gigi : 2x 1 hari
 Riwayat haid :
- Menarche :-
- Siklus haid : 28 (hari) teratur
- Lama haid : 6-7 hari
- Banyaknya : 3-4 softek /hari
- Dismenorea :-
- HPHT : 26 Februari 2020
- UK :-
- TP :-
 Riwayat perkawinan :
- Nikah :1x
- Lama menikah : 1 tahun
- Umur pertama kali nikah : 23 tahun
 Riwayat KB :
- Setelah menikah pasien belum menggunakan KB apapun
 Pemeriksaan fisik :
- K/ U : lemah, wajah pucat
- Kesadaran : Composmetis
- Bb sebelum hamil : 60 kg
- Bb setelah hamil : 55 kg
- TB : 157 cm
- Lila : 25 cm
- TD : 100/70 mmhg
- Nadi : 100x/m
- RR :20 x 1 m
- Suhu : 36,5 c
 Lanjutan pengkajian hiperemisis gravidarum
- Hiperemisis :Keadaan umum lemah
- Kulit : Turgor kulit sedikit menurun
- Mulut : Lidah kering
- Mata : Terlihat cekung
- Kepala : Tidak terdapat kotoran, bundar dan simetris, tidak
ada nyeri tekan
- Hidung : Tidak terdapat kotoran, tidak terdapat pernafasan
cuping hidung, tidak ada nyeri
- Telinga : Tidak ada kotoran dan simetris , tidak ada nyeri
tekan
- Leher : Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid, tidak
ada nyeri tekan
- Jantung : Normal
- Paru : Tidak terdengar suara tambahan
- Payudara : Putting susu menonjol, payudara tampak simetrsis
- Fundus uteri : Setengah simpisis pusat, belum ada gerakan janin,
terdengar detak jantung janin
- Kandung kemih : Tidak ada distensi kandung kemih

B. ANALISA DATA

Data objektif/ subjektif Masalah Keperawatan

Ds : Pasien mengatakan mual dan muntah selalu Gangguan cairan dan elektrolit berhubungan
pada pagi hari dengan cairan akibat vomitus dan asupan cairan
yang tidak adekuat
Do : - k / u lemah
- wajah pucat
- Turgor kulit menurun

Ds : Pasien mengkatakan tidak nafsu makan Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan yang
berhubungan dengan nausea dan volume yang
Do : - k/ u lemah menetap
- Makanan tidak habis
- Muntah
Ds : pasien mengatakan bahwa dalam Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
melakukan aktivitas sehari – hari mengalami kelemahan umum dan kurangnya intake nutrisi
penurunan karena badannya lemah dan letih
Do : - Kesulitan dalam beraktivitas
- Terlihat lemas

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Gangguan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan akibat


vuminus dan asupan cairan yang tidak adequate
2) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nausea dan volume
yang menetap
3) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum dan kurangnya intake
nutrisi
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Tujuan Intervensi Keperawatan Rasional

1. Setelah dilakukan 1 Pantau dan catat TTV 1 Untuk mengetahui


asuhan keperawatan 2 Menimbang BB setiap hari kekurangan volume cairan
3x24 jam, mual dan 3 Memantau nilai dan elektrolit
muntah berkurang, laboratorium dan 2 Upaya memperbaiki
dengan kriteria hasil : melaporkan nilai-nilai keseimbangan cairan dan
yang tidak normal elektrolit melalui terapi
-Pasien mengatakan
4 Kolaborasi dengan dokter nparenteral
mual dan muntah
3 Mencegah komplikasi
berkurang
yang berat
4 Pemberian obat untuk
memperbaiki
keseimbangan cairan dan
elektrolit
2. Setelah diberi asuhan 1 kaji TTV 1. Untuk mengetahui
keperawatan selama 2 asupan dan haluran keadaan umum pasien
3x24 jam dengan 3 Kaji dan catat bising usus 2. Karena BB
kriteria hasil : - Pasien setiap pergantian tugas meningkat sebagai akibat
mengatakan nafsu 4 Memantau BB dari retensi cair
makan meningkat 5 Kolaborasi dengan ahli 3. Untuk memantau
gizi peningkatan dan
penurunan
4. Untuk memantau
perkembangam janin dan
ibu
5. Untuk kesehatan
janin dan ibu dengan
asupan oral

3. Setelah diberi asuhan 1. Monitor keterbatasan 1 Merencanakan intervensi


keperawatan selama 3 aktivitas kelemahan saat dengan tepat
x 24 klien dengan aktivitas 2 Merencanakan diet yang
kriteria hasil : - 2. Berikan diet yang sesuai
menyadari adequate dan seimbang 3 Mengkaji sejauh mana
keterbatasan energi 3. Bantu pasien melakukan perbedaan peningkatan
aktivitas sendiri selama aktivitas
- mengembangkan
4. Catat tanda-tanda vital 4 Membantu
aktivitas dan istirahat
sebelum dan sesudah mengembalikan energy
aktivitas

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Dx IMPLEMENTASI EVALUASI

1. 1. Memantau dan mencatat TTV S : Pasien mengatakan mual dan muntah


setiap 2 jam atau sesering O : - K/U normal
(24 april
mungkin - Turgor kulit meningkat
2020 )
2. Mengukur asupan dan haluran
A : Masalah belum teratasi
setiap 1 sampai 4 jam, catat
dan laporkan perubahan yang P : Lanjutkan intervensi
signifikan termasuk urine,
1. Pantau TTV
feses, muntah, dan lainnya
2. Catat asupan dan pengeluaran
3. Mengkaji dan mendokumentasi
3. Timbang bb setiap hari
turgor kulit, TTV, dan urine
4. Menimbang BB setiap hari

2. 1. Memantau nilai laboratorium S : Pasien mengatakan nafsu makan


dan melaporkan nilai-nilai meningkat
(24 april
yang tidak normal O : - makanan habis satu porsi
2002)
2. Mengkaji TTV klien - Muntah berkurang
3. Menimbang dan catat BB
A : Masalah teratasi sebagian
setiap hari
4. Memantau asupan dan haluran P : Lanjutkan intervensi
pasien
1. Pantau nilai-nilai lab
5. Mengkaji dan catat bising usus
2. Pantau TTV , asupan, dan
setiap pergantian tugas jaga
pengeluaran
6. Mengaskultasi catat suara
3. Timbang bb
napas pasien setiap 4 jam

3. 1. Memonitor keterbatasan S : Keluarga pasien mengatakan bahwa


aktivitas, kelemahan, saat pasien belum bisa beraktivitas secara mandiri
(24 april
aktivitas seperti makan dan kekamar
2020)
2. Memberikan diet yang adekuat O : - Aktivitas kecil belum bisa dilakukan
dan seimbang secara mandiri oleh klien
3. Membantu pasien dalam
A : Masalah belum teratasi
melakukan aktivitas sendiri
4. Mencatat TTV sesudah dan P : Lanjutkan intervensi
sebelum aktivitas
1. Memonitor aktivitas,
5. Menganjurkan istirahat yang
kelemahan, saat aktivitas
adekuat
2. Mencatat TTV
3. Motivasi klien untuk banyak
istirahat juga makan yang bergizi dan
adekuat

No Dx IMPLEMENTASI EVALUASI

1. 1. Memantau dan mencatat TTV S : Pasien mengatakan mual dan muntah


setiap 2 jam atau sesering berkurang
(25 april
mungkin O : - K/U normal
2020 )
2. Mengukur asupan dan haluran - Turgor kulit meningkat
setiap 1 sampai 4 jam, catat
A : Masalah teratasi sebagian
dan laporkan perubahan yang
signifikan termasuk urine, P : Lanjutkan intervensi
feses, muntah, dan lainnya
1. Pantau TTV
3. Mengkaji dan mendokumentasi
2. Catat asupan dan pengeluaran
turgor kulit, TTV, dan urine
3. Timbang bb setiap hari
4. Menimbang BB setiap hari

2. 1. Memantau nilai laboratorium S : Pasien mengatakan nafsu makan


dan melaporkan nilai-nilai meningkat
(25 april
yang tidak normal O : - makanan habis satu porsi
2002)
2. Mengkaji TTV klien - Muntah berkurang
3. Menimbang dan catat BB
A : Masalah teratasi sebagian
setiap hari
4. Memantau asupan dan haluran P : Lanjutkan intervensi
pasien
1. Pantau nilai-nilai lab
5. Mengkaji dan catat bising usus
2. Pantau TTV , asupan, dan
setiap pergantian tugas jaga
pengeluaran
6. Mengaskultasi catat suara
3. Timbang bb
napas pasien setiap 4 jam

3. 1. Memonitor keterbatasan S : Keluarga pasien mengatakan bahwa


aktivitas, kelemahan, saat pasien sudah mulai bisa beraktivitas secara
(25 april
aktivitas mandiri seperti makan dan kekamar
2020)
2. Memberikan diet yang adekuat O : - Aktivitas kecil sudah bisa dilakukan
dan seimbang secara mandiri oleh klien
3. Membantu pasien dalam
A : Masalah teratasi sebagian
melakukan aktivitas sendiri
4. Mencatat TTV sesudah dan P : Lanjutkan intervensi
sebelum aktivitas
1. Memonitor aktivitas,
5. Menganjurkan istirahat yang
kelemahan, saat aktivitas
adekuat
2. Mencatat TTV
3. Motivasi klien untuk banyak
istirahat juga makan yang bergizi dan
adekuat

No Dx IMPLEMENTASI EVALUASI

1. 1. Memantau dan mencatat TTV S : Pasien mengatakan mual dan muntah


setiap 2 jam atau sesering berkurang
(26 april
mungkin O : - K/U normal
2020 )
2. Mengukur asupan dan haluran - Turgor kulit meningkat
setiap 1 sampai 4 jam, catat
A : Masalah teratasi sebagian
dan laporkan perubahan yang
signifikan termasuk urine, P : intervensi
feses, muntah, dan lainnya
1. Pantau TTV
3. Mengkaji dan mendokumentasi
2. Catat asupan dan pengeluaran
turgor kulit, TTV, dan urine
3. Timbang bb setiap hari
4. Menimbang BB setiap hari

2. 1. Memantau nilai laboratorium S : Pasien mengatakan nafsu makan


dan melaporkan nilai-nilai meningkat
(25 april
yang tidak normal O : - makanan habis satu porsi
2002)
2. Mengkaji TTV klien - Muntah berkurang
3. Menimbang dan catat BB
A : Masalah teratasi
setiap hari
4. Memantau asupan dan haluran P : Hentikan intervensi
pasien
5. Mengkaji dan catat bising usus
setiap pergantian tugas jaga
6. Mengaskultasi catat suara
napas pasien setiap 4 jam

3. 1. Memonitor keterbatasan S : Keluarga pasien mengatakan bahwa


aktivitas, kelemahan, saat pasien sudah bisa beraktivitas secara mandiri
aktivitas seperti makan dan kekamar
(25 april
2. Memberikan diet yang adekuat O : - Aktivitas sudah bisa dilakukan secara
2020)
dan seimbang mandiri oleh klien
3. Membantu pasien dalam
A : Masalah teratasi
melakukan aktivitas sendiri
4. Mencatat TTV sesudah dan P : Hentikan intervensi
sebelum aktivitas
5. Menganjurkan istirahat yang
adekuat

Anda mungkin juga menyukai