Anda di halaman 1dari 36

New Emerging dan

Re-emerging Disease

Emerging Infectious Disease (Image: www.nature.com)

Yuliaji Siswanto, S.KM.,M.Kes.(Epid.)


Heri Sugiarto, S.KM.,M.Kes.
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan
Epidemiologi
• Perkembangan berbagai penyakit Re-emerging
Diseases dan New Emerging Diseases kembali
mengancam derajat kesehatan masyarakat
• Kemunculan penyakit New Emerging Disease
diantaranya ditandai dengan merebaknya Avian
Flu mulai bulan Juni 2005 yang lalu, hingga
tanggal 18 Maret 2007 telah mendekati ribuan
kasus dan sebanyak 86 orang diantaranya
Positif Avian flu serta meninggal 65 orang
Emerging Disease
• Emerging disease dapat merupakan peningkatan
kejadian tak terduga pada spesies dan area yang
diketahui (Moutou and Pastoret, 2015)
• Emerging disease adalah penyakit baru, masalah
baru dan ancaman baru.
• Termasuk wabah penyakit menular yang tidak
diketahui sebelumnya atau penyakit menular
baru yang insidennya meningkat signifkan dalam
dua dekade terakhir
Emerging Infectious Disease (EID)
• Penyakit yang sebelumnya tidak pernah terjadi
pada manusia atau pernah terjadi pada
populasi kecil di tempat yang terisolasi (NIH,
2012).
• Penyakit baru yang belum pernah terjadi
sebelumnya, atau penyakit yang diketahui
meningkat serta terancam meningkat dalam
sebaran insiden/geografis (Aldhigieri, 2012 dari
WHO).
Re-Emerging Disease
• Re-Emerging disease adalah penyakit lama, masalah
baru dan ancaman baru
• Penyakit yang dulunya mudah dikendalikan dengan
kemoterapi dan antibiotik, kini telah berkembang
menjadi resistensi antimikroba dan sering muncul
dalam bentuk epidemi
• Penyakit yang pernah dikontrol dan ditaklukkan
dengan program imunisasi, penggunaan antibiotik,
atau perubahan lingkungan, akan tetapi saat ini
muncul kembali.
Re-emerging Infectious Disease (REID) atau
resurgent infectious disease

• Penyakit yang pernah menjadi masalah utama


kesehatan secara global atau di sebagian
negara, yang secara dramatis menurun, tetapi
kembali menjadi masalah kesehatan dalam
proporsi yang signifikan terhadap populasi (NIH,
2012).
• Dapat terjadi akibat perkembangan resistensi
organisme karena obat atau karena vektor
dengan pestisida/insektisida
Klasifikasi
Secara umum EID dapat dibagi dalam tiga
kelompok penyakit:
• Penyakit menular baru (New Emerging
Infectious Diseases)
• Penyakit menular lama yang cenderung
meningkat (Emerging Infectious Diseases)
• Penyakit menular lama yang menimbulkan
masalah baru (Re-Emerging Infectious
Diseases)
Faktor-faktor yang memunculkan EID dan
REID

1. Faktor-faktor biologik
dan sosio-ekonomi
2. Faktor-faktor ekologik
dan lingkungan
3. Faktor-faktor
keterkaitan antara
hewan domestik, satwa
liar dan manusia

Sumber : Lonnie J. King (2004)


Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
kemunculan EID dan REID

Agen/mikroba
• Evolusi dari agen infeksius patogen (adaptasi
dan perubahan mikroba)
• Pengembangan resistensi terhadap obat
• Resistensi vektor terhadap pestisida
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
kemunculan EID dan REID
Hospes
• Perubahan demografi manusia (hunian wilayah baru)
• Peningkatan populasi
• Perilaku manusia (seksual dan penggunaan obat)
• Kepekaan manusia terhadap infeksi (immunosupresi)
• Kemiskinan dan ketimpangan sosial
• Perjalanan dan perdagangan internasonal
• Perang dan dislokasi
• Kurangnya kemauan politik (lemahnya sistem surveilans)
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
kemunculan EID dan REID
Lingkungan
• Iklim dan perubahan ekosistem
• Pengembangan ekonomi dan penggunaan lahan
(urbanisasi, deforestasi)
• Teknologi dan industri (pemrosesan dan penanganan
pangan)
• Penurunan pelayanan atau infrastruktur kesehatan
hewan dan kesehatan masyarakat
Faktor yang bertanggung jawab pada Re-
emerging dan Emerging Disease
1. Perencanaan pembangunan kota yang tidak semestinya
2. Ledakan penduduk, kondisi kehidupan yang miskin
yang terlalu padat
3. Industrialisasi dan urbanisasi
4. Kurangnya pelayanan kesehatan
5. Meningkatnya perjalanan internasional, globalisasi
(gaya hidup)
6. Perubahan perilaku manusia seperti penggunaan
pestisida, penggunaan obat obat antimicrobial yang
bisa menyebabkan resistensi dan penurunan
penggunaan vaksin
Faktor yang bertanggung jawab pada Re-emerging dan
Emerging Disease

7. Meningkatnya kontak dengan binatang


8. Perubahan lingkungan karena adanya
perubahan pola cuaca
9. Evolusi dari microbial agent
10.Hubungan microbial agent dengan hewan
perantara (zoonotic encounter)
11.Perpindahan secara massal yang membawa
serta wabah penyakit tertentu (travel
diseases)
EID dan REID utama sejak 1980
• Dengue (DHF) – 1970-an, Asia Tenggara, global
• HIV/AIDS – 1980-an, Afrika, global
• Resistensi obat terhadap TB – 1990-1n, AS, global
• Cholera – 1991, Amerika
• Plague – 1994, India, global
• Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) – 1995, 2000, Taiwan & Inggris
• West Nile – 1990-an, Mediterania, Amerika
• BSE – 1990-an, Inggris, Kanada, AS
• Swine fever – 1996, Belanda
• Influenza H5N1 – 1997, Hongkong, global
• Nipah encephalitis – 1998, Malaysia, Asia
• SARS – 2002, Asia, global
• Chikungunya – 2004, Afrika, Asia
• Influenza H1N1 – 2009, Mexico, global
Pengendalian Emerging dan Re-
Emerging Diseases

• Diagnosis penyakit
• Mengontrol reservoir dan menghentikan transmisi
• Melindungi pejamu yang rentan
• Mendorong inisiasi penelitian untuk rejimen
pengobatan dan diagnostik
• Mendorong penelitian untuk metode baru tindakan
pengendalian termasuk pengendalian vektor dan
pencegahan epidemi
• Penguatan sistem surveilans penyakit
• Pembentukan surveilans resistensi obat
Global Outbreaks Alert & Response Network
(GOARN)

• Dikoordinasi oleh WHO


• Mekanisme untuk memerangi wabah penyakit
internasional
• Memastikan penyebaran bantuan teknis yang
cepat, berkontribusi pada kesiapsiagaan
epidemi jangka panjang dan peningkatan
kapasitas
Upaya Kesehatan Masyarakat Untuk Mencegah
Penyakit Menular

• Air bersih dan pengolahan dan pembuangan


limbah yang tepat
• Program keamanan pangan
• Program pengendalian hewan
• Program vaksinasi
• Organisasi kesehatan masyarakat
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai