1.Paradigma Fungsionalis
2.Paradigma Interpretatif
3.Humanis Radikal
4.Struktur Radikal
Paradigma Fungsionalis
Paradigma inilah yang paling banyak dianut didunia, mereka
condong kepada pendakatan realis, positivis, Rasionalitas
merupakan ‘tuhan’ bagi mereka. Ciri-cirinya adalah sebagai
berikut :
• Pandangannya berakar kuat pada sosiologi keteraturan dengan
pendekatan obyektivis.
• Memusatkan perhatian pada kemapanan, ketertiban sosial,
kesepakatan, keterpaduan sosial, empiris.
• Rasionalitas diutamakan dalam menjelaskan peristiwa sosial,
berorientasi pragmatis.
• Mendasarkan pada filsafat rekayasa sosial untuk dasar bagi
perubahan sosial.
Paradigma Interpretatif
Penganut paradigma ini cenderung menganut sosiologi ketaraturan
yaitu ilmu sosial yang mengutamakan kesatuan dan kerapatan.
pendekatannya cenderung nominalis, anti positifis dan ideografis.
pada pekembangan selanjutnya paradigma ini sering disebut sebagai
aliran fenomenologis. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
• Pada dasarnya menganut sosiologi keteraturan, tetapi mereka
menggunakan pendekatan subyektif dalam analisis sosialnya.
• Mereka ingin melihat kenyataan sosial seperti apa adanya.
• Kenyataan sosial dibentuk oleh kesadaran dan tindakan seseorang.
• Anggapan dasar masih tetap didasarkan pada pandangan manusia
serba tertib, terpadu dan rapat, kematangan, kesetiakawanan, dan
kesepakatan.
Humanis Radikal
Paradigma yang dianut oleh orang-orang yang berminat mengembangkan ilmu
soisal perubahan radikal dari pandangan subyektivis. Pendekatan yang kemudian
dipakai adalah nominalis, anti positivistik, volunteris dan ideolografis. Pandangan
dasarnya bahwa ada satu suprastruktur ideologis diluar diri yang membelenggu
dan berhasil memisahkan dirinya dengan kesadarannya ( alenasi ) dan melahirkan
kesadaran palsu. Cir-cirinya adalah sebagai berikut :
• Para penganutnya berminat mengembangkan sosiologi perubahan radikal dari
pandangan subyektifis.
• Pendekatannya sama dengan kaum interpretaktif ( nominalis, anti-positivis
• volunteris, dan ideolgrafis ) tetapi, cenderung menekankan perlunya
menhilangkan atau mengatasi serbagai pembatasan tatanan sosial yang ada.
• Kesadaran manusia telah dikuasai atau dibelenggu oleh suprastruktur ideologis
yang diluar dirinya.
• Agenda utama : memahami kesulitan manusia dalam membebaskan dirinya dari
semua bentuk tatana sosial yang menghambat perkembangan manusia sebagai
manusia.
• Penganutnya mengecam kemapanan habis-habisan.
Struktur Radikal
Penganut paham ini berupaya memperjuangkan sosiologi perubahan radikal
juag yaitu perubahan yang mendasar dengan mengabaikan semua tatanan
sosial yang membelenggu perkembangan diri manusia oleh karna
pandangan ini bersifat utopis dan hanya memandang lurus kedepan.
Analisisnya cenderung menekankan pertentangan struktural, bentuk-bentu
penguasaan dan pemerosotan harkat manusia. Pendekatan yang dipakai
adalah realis, positivis, determinis dan nomotetis. Ciri-cirinya adalah
sebagai berikut
• Penganutnya memperjuangkan sosiologi perubahan radikal tetapi dari
sudut pandang obyektifitas.
• Pendekatan ilmiahnya memiliki beberapa persamaan dengan kaum
fungsionalis namun memiliki tujuan akhir yang saling berlawanan.
• Analisisnya lebih menekankan pada pertentangan struktural, bentuk-
bentuk penguasaan dan kemerosotan dharkat kemanusiaan.
• Hal yang penting adalah hubungan struktural yang terdapat dalam
kenyataan soaial.
Fungsi 4 Paradigma
Fungsi utama mengenal empat paradigma diatas
adalah kita dapat memahami kerangka berfikir
seseorang dalam teori sosial dan merupakan alat
untuk memetakan perjalanan pemikiran teori sosial
seseorang terhadap persoalan sosial. Dengan
pemahaman ini, kiat diri bisa memetakan teori-teori
yang ada untuk kemudian dengan kesadaran masing-
masing melaui pengalaman dan pemahamannya
sendiri, memilih mana yang menurut anda paling
tepat.
ANSOS DALAM STRATEGI GERAKAN PMII
• PMII dengan PARADIGMA KRITIS TRANSFORMATIF
mengharuskan mempunyai pandangan yang objektif tentang
situasi sosial.
• ANSOS adalah pisau analisa PMII untuk melihat masalah
sosial secara objektif.
• Strategi gerakan PMII dengan PKT dapat terlaksana dengan
baik jika ditopang dengan kematangan Analisa Sosial
CARA KERJA REKSOS !!!
• Mengenali Potensi Diri
• Menentukan target sosial
• Asosiatif (saling terkait) terhadap teori perubahan sosial
• Memahami penyebab Masalah sosial
• Mengerti Inti Masalah Sosial
• Menentukan media, saluran yang visible
• Menyusun strategi perubahan sosial
• Mengusahakan aksi simulasi
• Mengusahakan aksi Inti
• Evaluasi