Anda di halaman 1dari 11

Daya Saing

Bumdes Madina

Ahmad Luthfi Hutasuhut, S.Sos, MM


www.proposaltemplate.co PAGE 01
m
A h m a d L u t h f i
H u t a s u h u t ,
S . S o s , M M , A K

• Penguji Kompetensi Profesi (Asesor Kompetensi) Pariwisata & Service Excellent


(Waitress, Barista, Tour Guide).
• Dosen Vokasi (Barista), Management & Kewirausahaan
• Praktisi Event Management & Kuliner (Kopi)
• Pengurus Organisasi Pengusaha, Hospitality, Perhotelan, dll.
• Founder & Pemilik HAKI beberapa event festival kopi : MICF, Festival Kopi
Sumut, Siantar Simalungun Coffee Festival, Festival Kopi Rakyat Tanah Karo, dll.

www.proposaltemplate.co PAGE 02
m
DAYA SAING DAERAH menurut Bank
Indonesia didefinisikan sebagai
KEMAMPUAN PEREKONOMIAN
DAERAH dalam mencapai tingkat
kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan
dengan tetap terbuka pada persaingan domestik
dan internasional.

www.proposaltemplate.co PAGE 03
m
Ukuran Daya Saing

01 02 03
Kondisi
Kebijakan Faktor
Institusi
(Organisasi Produktifitas
Pemerintahan/Dinas)

www.proposaltemplate.co PAGE 04
m
Kondisi Institusi Kebijakan
Dinas Terkait : Dinas Koperasi & Pro Bisnis & Industri
UMKM, Perizijinan, Pariwisata, dll Pro UMKM
Pro Digital (Update)
Sosialisasi

Daya Saing
Ekonomi
Daerah

Faktor Produktifitas Lainnya


Makro (Resesi Ekonomi, Pilkada, Local Wisdom
dll) Local Creativity
Mikro (6 M)
Lokasi/Demografis

www.proposaltemplate.co PAGE 05
m
Potensi Komoditi Kabupaten Madina

www.proposaltemplate.com
1. Sektor Unggulan Pertanian adalah : komoditi padi sawah, padi
ladang, jagung dan ubi kayu.

2. Potensi Komoditi Sektor Unggulan Perkebunan/Hutan adalah :


komoditi karet, kelapa sawit, kopi, kelapa, coklat, aren dan kemiri.
3. Potensi Komoditi Sektor Unggulan Peternakan/Perikanan adalah
: komoditi sapi, kambing, domba dan unggas (ayam kampung), ikan
darat.

4. Pengembangan Kawasan Industri di Kabupaten Mandailing Natal


direkomendasikan pada Kecamatan Batahan dimana terdapat lokasi
Pelabuhan Palimbungan yang sedang dalam pembangunan
diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pilihan penentuan bagi
para investor untuk berinvestasi pada kawasan industri yang akan
dikembangkan.
Dalam mengembangkan jenis industri salah satu hal terpenting
yang menjadi dasar adalah jenis sumber bahan baku yang

www.proposaltemplate.com
digunakan. Berdasarkan Menteri Perindustrian Republik
Indonesia Nomor 64 Tahun 2011, klasifikasi industri
berdasarkan berdasarkan bahan baku terbagi atas 3 (tiga) jenis
yaitu :
1. Industri Ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh
langsung dari alam, misalnya; industri hasil pertanian, hasil
perikanan dan industri hasil kehutanan.

2. Industri Non Ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya


berasal dari hasil industri lain (manufaktur).

3. Industri Fasilitatif, yaitu industri yang menjual jasa layanan


untuk keperluan orang lain, misalnya; perbankan, perdagangan,
angkutan dan pariwisata.
BUMDES MADINA 2023 - 2024 ?

www.proposaltemplate.com
1. Industri Ekstraktif Perkebunan
contoh : kopi, kakao, karet, sawit, kayu manis,
dll.

2. Industri Fasilitatif
(Pendukung Industri Ekstratif Perkebunan)
contoh : perdagangan saprodi, hasil perkebunan, 08

agrowisata, dll.

PAGE
CONTOH BUMDES BERHASIL :
Bumdes Karya Makmur – Kalimantan Tengah

www.proposaltemplate.com
Bumdes Karya Makmur terbentuk sejak tahun 2014 dengan unit usaha jual beli sawit dan jual
pupuk non subsidi. Latar belakang yang mendasari terbentuknya Bumdes ini, ialah karena nasib petani
sawit yang berskala kecil sulit untuk menjual hasil panenya. Terlebih terutama bagi pengepul besar hanya
mau mengambil hasil panen petani sawit diatas tonase 2,5 ton. Jika hasil kurang dari itu petani harus
mengantarkan ke pos pengepul. Hal tersebut tentu saja menyulitkan para petani disamping jaraknya jauh,
hasilnya pun tidak sesuai dengan tenaga yang telah di keluarkan serta pengorbanan waktu yang cukup
banyak.

Untuk dapat mengatasi hal tersebut kemudian Kepala Desa Pangkalan Tiga mengambil inisatif untuk
mendirikan sebuah Badan Usaha Milik Desa ( BUM Desa ) yang bisa membantu nasib petani sawit
berskala kecil. Tepat di bulan Desember 2014 Bumdes Karya Makmur terbentuk dengan unit usaha kala itu
jual beli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dengan menyasar petani kecil. Sistem door to door ( dari
rumah ke rumah ) atau “jemput bola” yang dilakukan Bumdes karya makmur membuat petani kecil sangat
terbantu. Ditambah lagi hasil di bawah 100 kg juga ikut di angkut tentu petani tambah semangat dalam
bekerja.

Sampai di tahun 2016,Bumdes ini telah mempunyai 125 pelanggan dari petani sawit dan mampu
menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) sebanyak 20 juta.
CONTOH BUMDES BERHASIL :

www.proposaltemplate.com
https://gemari.id/gemari/2021/10/12/contoh-bumdes-yang-berhasil

https://updesa.com/contoh-usaha-bumdes/

https://blog.bumdes.id/category/bumdes/
T H A N K YO U
@luthfihutasuhut
email me :
luthfihutasuhut@gmail.com

www.proposaltemplate.co PAGE 011


m

Anda mungkin juga menyukai