KEPROTOKOLAN, TATA
TEMPAT, TATA UPACARA,
TATA PENGHORMATAN
TANYA JAWAB
Secara umum (awam)
Pengertian Protokol
A system of rules governing formal occasions, eg: The first or original version
meetings between governments, officials, etc: the
protocol of diplomatic visits, a breach of protocol. of an agreement, in
Protocol demands that formal dress be worn on such
occasions.
writing.
(Susunan peraturan yang mengatur acara- Versi pertama atau asli dari
acara formal, contoh pertemuan antar
pemerintah, pejabat dan lain-lain, sebuah perjanjian, dalam
misalnya protokol dalam kunjungan penulisan
diplomatik, pelanggaran keprotokolan.
Protokol mengharuskan digunakannya
pakaian formal dalam acara-acara resmi).
Protokol
Diselenggarakan
Diatur secara oleh
Bersifat Kenegaraan terpusat Bersifat Resmi pemerintah/lembag
a negara
KENEGARAAN RESMI
Dihadiri oleh RI 1
Melaksanakan Dihadiri oleh Melaksanakan tugas
dan/atau RI2 serta
acara tertentu Pejabat Negara dan dan fungsi tertentu
Pejabat Negara Pemerintah
dan Pemerintah
ACARA ACARA RESMI
KENEGARAAN
• Bersifat Kenegaraan. Pada Acara • Bersifat Resmi, dapat menggunakan
Kenegaraan mengenakan pakaian Pakaian Sipil Harian atau pakaian lain yang
kebesaran. Kehadiran undangan tidak boleh telah ditentukan. Undangan dapat
diwakilkan. diwakilkan.
• Pembesar Upacara, harus dihadiri oleh • Dapat oleh Pejabat Negara dan/atau
Presiden dan/atau Wakil Presiden Pejabat Pemerintah
• Penyelenggaraannya diatur secara terpusat • Penyelenggaraannya tidak oleh Panitia
oleh Panitia Negara Negara namun oleh Lembaga Negara,
• Melaksanakan Acara Tertentu Instansi Pemerintah Pusat/Daerah
• Melaksanakan tugas dan fungsi tertentu
Pengaturan Keprotokolan bertujuan untuk
a. memberikan penghormatan kepada Pejabat Negara,
Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing dan/atau
organisasi internasional, serta Tokoh Masyarakat
Tertentu, dan/atau Tamu Negara sesuai dengan
kedudukan dalam negara, pemerintahan, dan
masyarakat;
b. memberikan pedoman penyelenggaraan suatu acara agar
berjalan tertib, rapi, lancar, dan teratur sesuai dengan
ketentuan dan kebiasaan yang berlaku, baik secara
nasional maupun internasional; dan
c. menciptakan hubungan baik dalam tata pergaulan
antarbangsa.
ATURAN DASAR TATA TEMPAT
11
8) Pemimpin Parpol di Provinsi yang memiliki wakil di DPRD Provinsi;
9) Anggota DPRD Provinsi atau nama lainnya,Anggota Majelis
Permusyawaratan Ulama Aceh dan Anggota Majelis Rakyat Papua;
10) Bupati/Walikota;
11) Kepala Kantor Perwakilan BPK di daerah, Kepala Kantor Perwakilan
BI di daerah, Ketua KPUD;
12) Pemuka Agama, Pemuka Adat, dan Tokoh Masyarakat Tertentu
Tingkat Provinsi;
13) Ketua DPRD Kabupaten/Kota;
11
14) Wakil Bupati/Wakil Walikota dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten/Kota;
15) Anggota DPRD Kabupaten/Kota;
16) Asisten Sekda Provinsi, Kepala Dinas Tingkat Provinsi, Kepala Kantor
Instansi Vertikal di Provinsi, Kepala Badan Provinsi, dan Pejabat
Eselon II; dan
17) Kepala Bagian Pemerintah Daerah Provinsi dan Pejabat Eselon III.
11
c. Urutan Tata Tempat di Kabupaten/Kota:
1) Bupati/Walikota;
2) Wakil Bupati/Walikota;
3) Mantan Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Walikota;
4) Ketua DPRD Kabupaten/Kota atau nama lainnya;
5) Wakil Ketua DPRD Kabupaten/Kota atau nama lainnya;
6) Sekretaris Daerah, Komandan Tertinggi TNI semua angkatan, Kepala
Kepolisian, Ketua Pengadilan Tinggi semua badan peradilan, dan
Kepala Kejaksaan Negeri di Kabupaten/Kota;
11
7) Pemimpin Parpol di Provinsi yang memiliki wakil di DPRD
Kabupaten/Kota;
8) Anggota DPRD Kabupaten/Kota atau nama lainnya;
9) Pemuka Agama, Pemuka Adat, dan Tokoh Masyarakat Tertentu Tingkat
Kabupaten/Kota;
10) Asisten Sekda Kabupaten/Kota, Kepala Badan Tingkat Kabupaten/Kota,
Kepala Dinas Tingkat Kabupaten/Kota, dan Pejabat Eselon II, Kepala
Kantor Perwakilan BI di Tingkat Kabupaten, Ketua KPU Kabupaten/Kota;
11
11) Kepala Instansi Vertikal Tingkat Kabupaten/Kota, Kepala Unit Pelaksana
Teknis Instansi Vertikal, Komandan Tertinggi TNI semua angkatan di
kecamatan, dan Kepala Kepolisian di kecamatan;
12) Kepala Bagian Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Camat, dan Pejabat
Eselon III;
13) Lurah/Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dan Pejabat
Eselon IV.
11
d. Istri / suami yg mendampingi Pejabat Negara/Pemerintah atau Tokoh
Masyarakat ttt mendapat tempat sesuai dengan urutan tata tempat pejabat
tsb
13
3. Contoh Pengaturan Tata Tempat
a. Berdiri
- Bila berjabat tangan :
P = Presiden
P
5 4 3 2 1
1 = Presiden
M M = Masyarakat
1 2 3 4 5
5 3 1 2 4 4 2 1 3
14
b. Duduk
- Dalam rapat (meja bentuk U):
13 12
11 10
9 8
7 6 1 = Pemimpin Rapat
5 3 1 2 4
- Meja Bulat :
7 6
5 4
3 2
1 15
- Dalam pertemuan / tatap muka (theater):
6 5 4 3 2 11 2 3 4 5 6
6 5 4 3 2 11 2 3 4 5 6
6 5 4 3 2 11 2 3 4 5 6
6 5 4 3 2 11 2 3 4 5 6
6 5 4 3 2 11 2 3 4 5 6
1 = Presiden
4 2 1 3
16
LAYOUT TEMPAT ACARA PERESMIAN
acara bukan
upacara
bendera acara
penutup.
pokok; dan
Bendera negara dalam
Acara Kenegaraan
atau Acara Resmi
upacara bukan
upacara bendera
dipasang pada sebuah
tiang bendera dan
diletakkan di sebelah
kanan mimbar.
Tanda
Penghormatan
DEFINISI TATA PENGHORMATAN
(MENURUT PASAL 1 AYAT 8 PP NO. 62 TAHUN 1990)
• Aturan untuk melaksanakan pemberian hormat bagi:
• Acara Kenegaraan
Pejabat Negara • Acara Resmi
Penggunaan
Penggunaan
Lambang
Lambang
Negara sbg
Negara sbg
cap atau
Lencana
materai
Penggunaan Penggunaan
Lambang Lambang
Negara di Negara sbg
Luar Negeri Perisai
PENGHORMATAN TERHADAP
BENDERA KEBANGSAAN
Penaikan dan
Tempat Pengibaran Sebagai Penutup Jenazah
Penurunan
Pengibaran bersama
Bendera Kebangsaan Bendera Kebangsaan
Bendera Kebangsaan bersama Bendera Organisasi Asing di Indonesia
Asing
Kedudukan dan Perlakuan
terhadap Presiden dan Wakil
PENGHORMATAN Presiden RI
TERHADAP
GAMBAR RESMI
PRESIDEN DAN
WAKIL PRESIDEN Ukuran dan Tata Cara
RI Pemasangan Gambar Resmi
Presiden dan Wakil Presiden
RI
PEDOMAN PENYELENGGARAAN UPACARA
Persiapan
• Apa, siapa yang harus Upacara • Pembukaan
berbuat apa, dimana • Acara Pokok
(tempat), bilamana • Menyusun acara, tata ruang, • Penutup
(waktu) pengaturan tempat, membuat
• Bagaimana tata caranya rencana upacara, menetapkan
jenis pakaian
Perencanaan • Pengecekan kelengkapan dan Pelaksanaan
perlengkapan upacara
Upacara Upacara
Latihan :
Coba diskusikan dengan teman Anda, bagaimana dapat
menyelenggarakan suatu acara agar berjalan tertib, rapi,
lancar, dan teratur sesuai dengan ketentuan dan kebiasaan
yang berlaku, baik secara nasional maupun internasional