Anda di halaman 1dari 21

Fisiologi Sistem Pernafasan

Fungsi Utama Sistem Respirasi

Memenuhi kebutuhan oksigen jaringan tubuhdan membuang karbondioksida


sebagai sisa metabolisme serta berperan dalam menjaga keseimbangan asam
basa

Fungsi Lainnya :
Menyediakan O2
Eliminasi karbon dioksida
Regulasi ion Hydrogen dalam darah
Memberi bentuk suara
Pertahanan terhadap mikroba asing
Pengaruh terhadap konsentrasi kimia darah melalui proses di kapiler paru
Sistem Pernafasan

Pernafasan Luar Pernafasan Dalam


(Eksternal) (Internal)

penyerapan O2 dan pengeluaran penggunaan O2 dan


CO2 dari tubuh pembentukan CO2 oleh sel-sel
3 Tahapan Sistem Respirasi

Ventilasi Difusi Transportasi


Ventilasi
Udara bergerak masuk dan keluar dari paru-
paru karena selisih tekanan yang terdapat
antara atmosfer dan alveolus oleh kerja
mekanik otot-otot.
Difusi
Stadium ke dua proses respirasi mencakup proses
difusi gas-gas melintasi membran antara alveolus-
kapiler yang tipis (tebalnya kurang dari 0.5 um).
Kekuatan pendorong untuk pernindahan ini
adalah selisih tekanan parsial antara darah dan
fase gas.
Transport Oksigen
Oksigen dapat ditranspor dari paru-paru ke
jaringan melalui dua jalan :

1. secara fisik larut dalam plasma atau


2. secara kimia berikatan dengan hemoglobin
sebagai oksihemoglobin (HbO2). ikatan kimia
oksigen dan hemoglobin ini bersifat reversibel.
Transport Karbondioksida
Transport CO2 dari jaringan keparu-paru melalui
tiga cara sebagai berikut:
1. Secara fisk larut dalam plasma (10 %)
2. Berikatan dengan gugus amino pada Hb
dalam sel darah merah (20%)
3. ditransport sebagai bikarbonat plasma (70%)
Karbon dioksida berikatan dengan air dengan
reaksi seperti dibawah ini:
CO2 + H2O = H2CO3 = H+ +HCO3-
Mekanisme Pernafasan

Inspirasi Ekspirasi
Inspirasi
Inspirasi merupakan proses aktif

1. Otot berkontraksi
2. Volume intratoraks meningkat
3. Tekanan intrapleura di bagian basis paru
turun
4. Jaringan paru semakin teregang
5. Tekanan di saluran udara menjadi lebih
negatif
6. Udara mengalir ke dalam paru
Otot yang mengelevasikan/
menaikkan rangka dada

• Otot inspirasi: M. interkostalis


eksterna

• Otot-otot pembantu inspirasi:


1. Sternokledomastoideus
Mengangkat sternum ke atas
2. Seratus anterior
mengangkat sebagian iga
3. Skalenus
mengangkat 2 iga pertama
Ekspirasi
1. Daya recoil paru menarik dinding dada kembali
ke kedudukan ekspirasi
2. Tercapai keseimbangan kembali antara daya
recoil jaringan paru dan dinding dada
3. Tekanan di saluran udara menjadi lebih positif
4. Udara mengalir meninggalkan paru
Otot yang mendepresikan/
menurunkan rangka dada

1. M. Interkostalis internus
2. M. Rektus Abdominis
menekan isi abdomen ke atas ke arah
diapragma
Volume Paru
Volume Tidal Tidal Volume (TV)
jumlah udara yang masuk setiap kali inspirasi /
jumlah udara yang keluar setiap kali ekspirasi

Volume Cadangan Inspirasi  Inspiratory


Reserve Volume (IRV)
jumlah udara yang masih bisa masuk ke dalam
paru pada inspirasi maksimal
Volume Paru
Volume Cadangan Ekspirasi
Expiratory Reserve Volume (ERV)
jumlah udara maksimal yang masih dapat
dikeluarkan secara aktif dari dalam paru melalui
kontraksi otot ekspirasi

Volume Residu
Residual Volume (RV)
jumlah udara yang masih tertinggal dalam paru
setelah ekspirasi maksimal
Daftar Pustaka

1. Kuliah Pakar Tinjauan Fisiologis Sistim


Pernapasan oleh dr. Marwito
2. Ganong, W. F. 2005. Fisiologi Kedokteran
Edisi 22. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai