Anda di halaman 1dari 10

KONSEP SKALA USAHA PETERNAKAN

MAHARANI
2154231001

DOSEN PENGAMPUH:
RUSNI FITRI YUHANIN, S.Pt.,M.Si
PENGERTIAN UMUM
PETERNAKAN
1 Peternakan merupakan bagian dari subsektor
pertanian yang terus diupayakan pengembangannya
untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Salah
\ satu usaha peternakan yang dapat membantu
menunjang kebutuhan tersebut adalah sapi potong.
Sapi potong merupakan komoditas ternak yang
potensial dikembangkan di Indonesia. Hal ini
dikarenakan iklim di Indonesia yang tropissangat
mendukung perkembangan ternak pada usaha sapi
potong.
KONSEP SKALA EKONOMIS
2 1. MODAL YANG TERSEDIA

2. KETERSEDIAAN LAHAN

3. KAPASITAS KANDANG DAN PERLENGKAPAN

4. EFESIENS BIAYA PRODUKSI

5. KEBUTUHAN ATAU PERMINTAAN PASAR


USAHA PETERNAKAN RAKYAT

Usaha peternakan rakyat, adalah usaha peternakan yang


diselenggarakan sebagai usaha sampingan yang jumlah
maksimum kegiatannya untuk tiap jenis ternak tidak
melebihi jumlah yang ditetapkan untuk tiap jenis ternak pada
peternakan rakyat.

Contoh usaha peternakan rakyat: Ayam telur dan dagingnya


dapat dikonsumsi, sapi dagingnya dapat dimanfaatkan dan
kotorannya dapat dijadikan sebagai pupuk kompos

3
USAHA PETERNAKAN
MODERN
Peternakan Modern, merupakan usaha peternakan yang dibangun dengan
teknologi modern dan biasanya ada pada peternakan pabrik. Peternakan
modern memiliki ciri-ciri jumlah ternak yang banyak, tenaga kerja spesifik dan
berada di bidang peternakan, memiliki input teknologi tinggi, berprofit tinggi.
Contoh: bulu domba yang dijadikan pakaian,susu sapi perah yang dijadikan
susu kaleng

4
P E M B E R I A N PA K A N YA N G B A I K U N T U K
U S A H A P E T R N A K A N R A K YAT M A U P U N
MODERN

 Kebutuhan hidup pokok, yaitu pakan yang mutlak dibutuhkan


dalam jumlah minimal.  Pada hakikatnya kebutuhan hidup pokok
adalah kebutuhan minimal nutrien untuk menjaga keseimbangan
dan mempertahankan kondisi tubuh ternak.  Kebutuhan tersebut
digunakan untuk bernafas, bergerak, dan pencernaan makanan.
 Kebutuhan untuk pertumbuhan, yaitu kebutuhan pakan yang
diperlukan ternak untuk proses pembentukan jaringan tubuh dan
menambah berat badan.
 Kebutuhan untuk reproduksi, yaitu kebutuhan pakan yang
diperlukan ternak untuk proses reproduksi, misalnya kebuntingan
5
HUBUNGAN ANTARA
UKURAN USAHA
6 PETERNAKAN DAN
PRODUKTIVITAS
Secara umum produktivitas ternak dipengaruhi oleh faktor genetik dan
lingkungan. Bibit unggul dimana telah mengalami kawin silang dan seleksi
bertahap dan ketat tidak akan memberikan produktivitas yang maksimal jika
tidak\ didukung oleh lingkungan usaha ternak yang nyaman (comfort zone).
Pada kondisi cekaman cekaman panas dan cekaman dingin dikatakan ternak
mengalami stress fisiologi Faktor lingkungan (unsur-unsur iklim)
mempengaruhi produktivitas ternak secara tidak langsung dan langsung.
Pengaruh tidak langsung faktor lingkungan melalui tanaman makanan
ternak.Tanaman pakan ternak dapat tumbuh dan berkembang kemudian
menghasilkan bahan pakan ternak secara kuantitas dan kualitas tinggi tentu
harus didukung oleh faktor lingkungan yang optimal.
0
 CARA MENINGKATKAN SKALA USAHA PETERNAKAN

Berikut ini adalah cara meningkatkan skala usaha petrnakan:


 Pemberdayaan dan pengembangan kemitraan usaha yang
mewujudkan percepatan peningkatan produksi dan
produktifitas, serta mensejahterakan.

7  Peningkatan kepercayaan pada kemampuan ntuk


meninghasilkan laba sektor usaha peternakan.
 Optimalisasi asuransi ternak sapi khususnya untuk sapi perah
dan peningkatan pemanfaatan asuransi ternak mandiri.
 Replikasi pola kemitraan dengan memanfaatkan PKBL kepada
pelaku usaha peternakan lain.
Terima Kasih
SUMBER RUJUKAN
Pertanianku.com,  Abidin Z.  2006.  Penggemukan Sapi Potong. Agro Media Pustaka. Jakarta. Bpkh
cinagara, http://ditjenpkh.pertanian.go.id
https://www.Berdikari-persero.com/web /bisnis/4

Anda mungkin juga menyukai