Anda di halaman 1dari 10

INFLASI

Disusun oleh :

Ahmad Dhanu
Wahyu Aji Pamungkas
INFLASI

Pengelompokan
Pengertian
inflasi
Inflasi
berdasarkan

Parah tidaknya Penyebab


dari Inflasi Inflasi

Dampak dari Upaya mengatasi


Inflasi Inflasi
PENGERTIAN INFLASI

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan


terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang
meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau
bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran
distribusi barang. 

Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata
uang secara terus menerus
Pengelompokan Inflasi
Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokan ke dalam 7 kelompok
pengeluaran (berdasarkan the Classification of individual consumption by purpose -
COICOP), yaitu :
•Kelompok Bahan Makanan
•Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau
•Kelompok Perumahan
•Kelompok Sandang
•Kelompok Kesehatan
•Kelompok Pendidikan dan Olah Raga
•Kelompok Transportasi dan Komunikasi
Inflasi Berdasarkan Parah atau Tidaknya Inflasi

Berdasarkan parah atau tidaknya inflasi dapatdibedakan menjadi empat, yaitu


sebagai berikut :

a.    Inflasi ringan (di bawah 10% setahun).


b.    Inflasi sedang (antara 10-30% setahun).
c.    Inflasi berat (antara 30-100% setahun).
d.    Hiperinflasi (di atas 100% setahun).
Penyebab Inflasi

1. Menaiknya permintaan
Salah satu penyebab inflasi adalah adanya kenaikan permintaan, sedangkan
penawaran (produk yang dapat dihasilkan atau produk yang tersedia
dipasaran) tidak bisa mencukupi atau memenuhi permintaan tersebut, maka
terjadilah kenaikan harga, yang ujung-ujungnya dapat menyebabkan inflasi
(jika barang tersebut merupakan barang yang sangat berpengaruh, seperti
BBM).

2. Menaiknya biaya produksi


Ketika harga biaya produksi suatu produk mengalami kenaikan, maka harga
produk yang dihasilkan tersebut juga akan naik.
Selain dua faktor penyebab inflasi diatas, masih ada lagi beberapa faktor
penyebab inflasi lainnya, mungkin yang saya sebutkan diatas bisa dijadikan
gambaran bagaimana inflasi dapat terjadi.
Dampak Inflasi
Dampak Positif dan Negatif

a.    Dampak positif

Inflasi ringan di bawah 10% akan cenderung meningkatkan aktivitas ekonomi


masyarakat sebab setiap orang maupun pengusaha akan suka
membelanjakan atau menginvestasikan uangnya, akibatnya tingkat bunga
akan turun sehingga orang akan dengan mudah mendapatkan kredit, begitu
pula dalam memperluas aktivitas ekonominya.

b.    Dampak negatif

1.    kegiatan ekonomi masyarakat menurun,


2.    tingkat suku bunga meningkat,
3.    terjadi defisit neraca pembayaran,
4.    banyak terjadi spekulasi,
5.    ketidakpastian usaha produksi di masa depan,
6.    pembangunan mengalami kemacetan,
7.    masyarakat segan menabung,
8.    pendapatan riil masyarakat turun, dan
9.    meningkatnya pengangguran.
Upaya Mengatasi Inflasi
Semua permasalahan saya yakin pasti ada jalan keluarnya, begitu juga
dengan inflasi. Ada beberapa cara mengatasi inflasi yang terjadi, cara tersebut
dapat dilakukan dengan menggunakan kebijakan moneter, kebijakan fiskal,
dan kebijakan non-moneter.

1. Cara mengatasi inflasi dengan menggunakan kebijakan moneter, ada


beberapa cara yang dapat dilakukan dengan kebijakan ini, contohnya adalah
dengan politik diskonto, cara politik diskonto ini dilakukan dengan cara
menaikkan suku bunga bank, dengan harapan agar masyarakat lebih tertarik
untuk menyimpan uang yang dimilikinya dibank, jika cara tersebut sukses,
maka jumlah uang yang beredar akan berkurang. Contoh lain dari kebijakan
moneter adalah dengan politik sanering, sanering merupakan istilah untuk
pemotongan nilai uang, bukan pemotongan jumlah angka uang
(redenominasi).

2. Cara mengatasi inflasi dengan menggunakan kebijakan fiskal, ada


beberapa cara juga yang dapat dilakukan dengan kebijakan ini, salah satu
contohnya adalah dengan pajak, dengan tarif pajak dinaikkan diharapkan uang
yang beredar akan berkurang, uang yang beredar berkurang karena jumlah
pajak yang disetorkan oleh masyarakat lebih besar (banyak) daripada sebelum
tarif pajak naik.
3. Cara mengatasi inflasi dengan kebijakan non-moneter, contoh dari cara
mengatasi inflasi dengan kebijakan ini adalah dengan meningkatkan produksi,
pemerintah membantu dan mendorong para pengusaha untuk menaikkan atau
meningkatkan produksinya, diharapkan dengan meningkatnya produksi akan
menghasilkan output yang lebih banyak, dengan output yang beredar
dipasaran lebih banyak maka harga diharapkan akan turun sehingga inflasi
dapat diatasi.
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai