Pemahaman Utama
Peserta memahami tentang makna pemilu inklusif
Peserta memiliki pemahaman dan kepekaan terhadap
kelompok marjinal dalam politik, khususnya
perempuan dan disabilitas.
Peserta memahami urgensi penyelenggaraan pemilu
yang responsif gender dan aksesibel terhadap
penyandang disabilitas.
Peserta mampu menyusun strategi implementasi untuk
meningkatkan partisipasi perempuan dan disabilitas
dalam penyelenggaraan pemilu.
3
Hasil Pembelajaran
1. Peserta memiliki pemahaman tentang makna
pemilu inklusif.
2. Peserta memiliki kepekaan terhadap kelompok
marjinal dalam politik, khususnya perempuan
dan disabilitas.
3. Peserta memiliki kesadaran tentang urgensi
penyelenggaraan pemilu yang responsif gender
dan hak-hak politik disabilitas.
4. Peserta dapat menyusun strategi implementasi
untuk meningkatkan partisipasi perempuan dan
disabilitas dalam penyelenggaraan pemilu.
PEMILU INKLUSIF
Inklusifitas dalam pemilu menjadi bagian tak terpisahkan
untuk menghasilkan pemilu yang berintegritas
Inklusifitas adalah prinsip untuk menyertakan pihak lain
dalam satu proses atau bagian, dalam hal ini kesertaan
dalam pemilu di semua tahapan.
Pemilu inklusif dapat dimaknai sebagai pemilu yang
memberikan kesempatan bagi peilih yang telah memenuhi
syarat sesuai hokum yang berlaku, dijamin menggunakan
hak-hak pilihnya tanpa hambatan atas dasar agama,
ras/etnik, gender, kondisi fisik, usia, dan wilayah.
DISABILITAS
AGAMA DAN
KEPERCAYAAN
CURAH PENDAPAT
Mari kita diskusikan :
Mengapa perempuan dan
disabilitas dikategorikan sebagai
kelompok marjinal dalam
politik?
Mari melakukan
simulasi untuk
memahami perbedaan
jenis kelamin dan
gender!
Apa itu GENDER ?
Gender adalah suatu konsep
kultural atau konstruksi sosial
budaya yang membuat
perbedaan antara laki-laki dan
perempuan, meliputi fisik, sifat,
karakter, peran, dan
sebagainya.
KEKERASAN Perlakuan yang bersifat fisik dan non fisik yang menyakiti,
TERHADAP PEREMPUAN mencederai atau mencelakakan perempuan
KONTEKS TUJUAN
DEFINISI Strategi untuk mengatasi •Membuka akses dan
Kebijakan bersifat hambatan perempuan yang menjamin partisipasi
sementara yang bertujuan bersifat institusional, perempuan dalam
untuk mempercepat kultural, dan politis. bidang politik.
kesetaraan perempuan •Mengakomodasi
dalam bidang politik (UU, kepentingan perempuan
PP, PKPU, Perda, AD/ART dan kelompok marjinal
Partai Politik, dan lainnya dalam kebijakan
sebagainya) publik.
KEBIJAKAN AFIRMASI
UNTUK PEREMPUAN DALAM
POLITIK
1. Sebutkan kebijakan
yang mengatur politik
afirmasi untuk
perempuan?
2. Hal apa saja yang diatur
dalam kebijakan
tersebut?
15
RENDAHNYA KETERWAKILAN
PEREMPUAN DALAM INSTITUSI
POLITIK
Jumlah Total
LEMBAGA
Perempuan Anggota
Setelah membahas
partisipasi politik
perempuan, sekarang kita
membahas tentang
disabilitas.
17
PENGERTIAN DISABILITAS
Disabilitas adalah sebuah istilah yang mencakup
kekurangan (kecacatan), terbatasnya aktivitas, dan
keterbatasan berpartisipasi yang dialami oleh seseorang.
(sumber: www.who.int/topics/disabilities/en (April 26, 2013).
Gambar 1 Gambar 2
JENIS-JENIS DISABILITAS
Disabilitas Termasuk dalam kategori ini adalah disabilitas tubuh bagian atas, bagian
fisik bawah, kesulitan gerak pada tangan, gangguan koordinasi organ tubuh,
termasuk patah tulang. Alat bantu beragam, seperti kursi roda, tongkat,
atau kruk.
Disabilitas Dicirikan oleh fungsi intelektual di bawah rata-rata dan memiliki
intelektual keterbatasan dalam berkomunikasi, merawat diri, tinggal di rumah,
kecakapan sosial-interpersonal, kesehatan, dan keselaman. Namun mereka
dapat hidup mandiri melalui program pendidikan yang baik dan bantuan
yang wajar.
Disabilitas Digunakan untuk menggambarkan orang yang mengalami disabilitas akibat
mental/ gangguan mental. Ada ratusan jenis gangguan mental di antaranya depresi,
psikososial bulimia, dan schizophrenia. Orang dengan gangguan ringan bisa mengurus
dirinya sendiri, keluarga, dan berfungsi penuh dalam masyarakat.
Sedangkan yang gangguan berat harus mendapat perawatan khusus.
Disabilitas Netra = Bisa disebabkan masalah kesehatan yang serius atau penyakit
sensorik kebutaan/trauma penglihatan
Tuli = Termasuk orang-orang yang tuli total atau sebagian. Bisa
menggunakan alat bantu dengar untuk membantu pendengaran.
DATA STATISTIK DISABILITAS
Lebih kurang 15% dari populasi dunia hidup dengan
disabilitas – kelompok minoritas terbesar di dunia. (World
Health Organization)
KESIMPULAN
1. Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemilu
yang inklusif, harus memperhatikan partisipasi
kelompok marjinal khususnya perempuan dan
disabilitas.
2. Penyelenggara pemilu harus memiliki kepekaan
gender dan hak politik penyandang disabilitas.
3. Penyelenggara pemilu memiliki tanggung jawab
untuk meningkatkan partisipasi perempuan dan
penyandang disabilitas dalam kepemiluan.
32
DISKUSI KELOMPOK
Kelompok 1: Strategi KPU kabupaten/kota untuk meningkatkan
partisipasi perempuan sebagai pemilih di daerahnya.
Hasil Pembelajaran
1. Peserta memiliki pemahaman tentang makna pemilu
inklusif.
2. Peserta memiliki kepekaan terhadap kelompok
marjinal dalam politik, khususnya perempuan dan
disabilitas.
3. Peserta memiliki kesadaran tentang urgensi
penyelenggaraan pemilu yang responsif gender dan
hak-hak politik penyandang disabilitas.
4. Peserta dapat menyusun strategi implementasi untuk
meningkatkan partisipasi perempuan dan
penyandang disabilitas dalam penyelenggaraan
pemilu.
TERIMA KASIH